Trik Melamar Pekerjaan Kalau Kamu Nggak Memenuhi Persyaratan

Qerja.com adalah sebuah komunitas untuk berbagi informasi mengenai tempat kerja dan gaji, khususnya untuk perusahaan yang berada di Indonesia. Berikut adalah salah satu artikel adaptasi dari mereka. Semoga berguna, ya!

***

Saat kamu mau melamar pekerjaan, jangan berasumsi bahwa perusahaan cuma mau melirik kandidat yang benar-benar memenuhi semua kualifikasi atau persyaratan yang mereka berikan, lho.

Memang, sih, di setiap lowongan pekerjaan, sebuah perusahaan pasti mencantumkan sederet persyaratan, demi menyaring kandidat yang nggak relevan. Tapi sering, kok, perusahaan mau jadi “fleksibel” dan menerima kandidat yang oke, meski kandidat itu nggak memenuhi beberapa persyaratan.

Prinsipnya, kalau kandidatnya potensial, sebuah perusahaan bisa aja rela memberikannya pelatihan tambahan atau masa uji coba supaya ia memenuhi kriteria. Misalnya, kalau kamu diterima bekerja di sebuah perusahaan kimia karena kamu dianggap potensial, padahal kamu nggak punya latar pendidikan teknik kimia, bisa aja perusahaan tersebut memberikan kamu pelatihan dasar industri kimia.

Karena sebenarnya, yang paling dibutuhkan oleh perusahaan itu bukanlah sekedar orang yang punya latar belakang teknik kimia, tetapi orang yang berpotensi untuk memberikan solusi yang mereka butuhkan.

Tentu saja, kamu juga harus bisa membedakan mana lowongan kerja yang kira-kira mau memberikan kamu peluang, dan mana yang kayaknya terlalu jauh dari jangkauan. Jadi kalau sebuah lowongan membutuhkan seseorang dengan jenjang pendidikan tertentu atau pengalaman jauh di atas yang kamu miliki, sadar diri aja kali, yaaa… :D Lebih baik alihkan waktu dan energi kamu untuk lowongan kerja yang kualifikasinya lebih cocok dengan kamu.

Walau begitu, didukung dengan CV yang OK, kamu bisa aja, kok, mendapatkan penawaran kerja meski kamu nggak memenuhi kualifikasinya. Ikuti tips-tips di bawah ini untuk memperbesar peluangnya!


1. Lakukan Riset Mendalam

riset youthmanual

Sebelum melamar kerja, kamu harus mempelajari atau melakukan riset mengenai calon perusahaan kamu. Bukan cuma mempelajari informasi umumnya, lho, tapi juga mengenai kesuksesan dan kegagalan performa mereka di tahun ini atau beberapa bulan terakhir. Soalnya, sebenarnya, nih, hal utama yang paling dicari perusahaan adalah seseorang yang bisa memberikan solusi atau jawaban dari masalah-masalah yang mereka hadapi. 

Cara termudah untuk melakukan ini adalah dengan membaca baik-baik job description pada lowongan kerja. Apa yang dibutuhkan perusahaan biasanya “kebaca”, kok, dari kalimat yang tertera, misalnya, “Dibutuhkan team player yang dapat membantu mencapai target penjualan” atau “Dibutuhkan ahli marketing yang dapat berinteraksi dengan konsumen” dan coba pikirkan bagaimana kamu bisa memecahkan masalah mereka dengan keahlian kamu, kalau kamu diterima. Cantumkan hasil riset kamu tersebut di cover letter dan ulas kembali saat kamu diwawancarai nanti.


2. Manfaatkan Koneksi

networking youthmanual

Kalau kamu tertarik dengan sebuah lowongan kerja, tapi merasa nggak memenuhi kriteranya, saatnya melirik daftar kontak! Cari tahu apakah kamu kenal seseorang yang bekerja di perusahaan tersebut. Hubungi koneksi kamu itu dan tanyakan (dengan sopan dan nggak maksa, ya!) apakah ia bersedia dimintai tolong merekomendasikan kamu.

Trus, asal tahu aja, ada banyak posisi pekerjaan sering nggak diiklankan. Melalui koneksi kamu, kamu juga bisa cari tahu apakah ada lowongan pekerjaan di perusahaan tersebut yang lebih cocok dengan keahlian dan pengalaman kamu.

3. Tawarkan Sesuatu Yang Lain

youthmanual-kerja

Kalau spesifikasi kamu nggak sesuai dengan yang dicari perusahaan, maka coba highlight spesifikasi yang kamu punya yang sekiranya bisa membantu perusahaan.

Mungkin kamu nggak punya pengalaman menangani tim marketing, misalnya, tapi kamu pernah jadi pemimpin tim untuk kerja sukarela. Atau misalnya, kamu bisa bilang bahwa keahlian menulis kamu bisa membantu perusahaan menciptakan content menarik sebagai salah satu strategi pemasaran. Semua hanya perkara branding, kok, gimana kamu menampilkan sisi terbaikmu untuk menyeimbangkan kekurangan kamu.

Tapi tentu saja, kamu juga harus menekankan ke perusahaan, bahwa kamu siap untuk belajar dan berkembang untuk “mengkompensasi” kekurangaan spesifikasi kamu.

Sukses, ya!

(sumber gambar: How to Crack A Nut, Wisegeek, Jeln, Sometimes There Are Robots)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
Muhamad Rifki Taufik | 1 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 1 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
AtomyFirst Chanel | 2 bulan yang lalu

Open PP @houseofshirly foll 427k @Idea_forhome foll 377k @myhomeidea_ foll 270k. Harga Paket lebih murah. DM kami yaa..

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1