Gaes, pernahkah kamu mendengar kata “syariah”? Pasti kamu sering dengar dong, ya. Emang sebenarnya “syariah” itu apa, sih? Secara bahasa, syariah berarti ajaran agama Islam atau aturan-aturan agama Islam. Nah, syariah atau aturan-aturan Islam ini tidak akan terlepas dari kehidupan pemeluk agama Islam, mulai dari aspek sosial, hukum hingga perekonomian.

Kalau dalam aspek perekonomian, pasti kamu sering, dong, mendengar frasa “ekonomi syariah”? Kalau kamu sering mendengar frasa “ekonomi syariah, tahukah kamu artinya? Bagi kamu yang belum tahu, Ekonomi Islam (Ekonomi Syariah) adalah bentuk percabangan ilmu ekonomi yang berlandaskan nilai-nilai atau aturan-aturan Islam.

Nah, terus tujuan dari adanya ekonomi Islam tuh, apa, sih? Tujuan adanya ekonomi Islam yaitu untuk mencapai falah. Falah adalah kesuksesan yang hakiki berupa tercapainya kebahagiaan dalam segi materi, spiritual dan mencapai kesejahteraan dunia dan akhirat.

Perlu kamu tahu nih, gaes, ekonomi syariah saat ini sedang digandrungi, lho. Bahkan, ekonomi syariah ini pun diminati oleh negara-negara minoritas muslim seperti Jepang, Inggris, Hongkong, Luxembourg, Afrika Selatan dan sebagainya. Di Indonesia, ekonomi syariah sedang diusahakan untuk lebih berkembang.

Ekonomi Islam (Ekonomi Syariah) di Indonesia meliputi berbagai macam hal, gaes, seperti perbankan syariah, asuransi syariah, pegadaian syariah hingga akuntansi syariah. Nah, kamu mau membantu Indonesia dalam mengembangkan perekonomian syariah? Yuk, belajar tentang ekonomi syariah! Mumpung ada salah satu teman kita yang bernama Cipta Pakarti dan merupakan seorang alumnus dari Program Studi Akuntansi Syariah, Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Tazkia yuk, kita cari tahu tentang program studinya!

Alasan Mengapa Memilih Program Studi Akuntansi Syariah

Cipta memilih Program Studi Akuntansi Syariah karena menurutnya akuntansi merupakan suatu ilmu yang sangat berlaku di masyarakat, semua orang pasti membutuhkan akuntansi dalam menjalani hidupnya. Misalnya nih, dalam perekonomian dengan scoop yang sangat kecil seperti rumah tangga, akuntansi dapat membantu suami dan istri dalam mengatur pengeluarannya agar tidak terjadi pemborosan atau besar pasak daripada tiang, alias, pengeluaran lebih banyak daripada pemasukan karena tidak terkontrol. Dalam hal makro, akuntansi juga penting untuk mengatur Uang Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan sebagainya.

Cipta pun tertarik tentang aturan-aturan Islam atau syariah. Karena ketertarikannya tersebut, akhirnya Cipta lebih memilih Akuntansi Syariah dibandingkan Akuntansi konvensional. Selain itu menurut Cipta, ekonomi syariah saat ini sedang berkembang, sehingga ia berpikir bahwa akuntansi syariah pasti menjadi suatu ilmu yang sedang dibutuhkan saat ini.

Selain itu, universitas dan program studi, dimana Cipta belajar, memiliki kerjasama dengan Center for Computing and Information Technology Fakultas Teknik Universitas Indonesia alias CCIT FTUI. Jadi selain mendapatkan pelajaran tentang akuntansi syariah di STIE Tazkia, Cipta juga mendapatkan ilmu tentang Sistem dan Teknologi Informasi dari CCIT FTUI. 

Program Studi Akuntansi Syariah Belajar Apa Saja Sih?

Cipta menuturkan bahwa ketika ia masih berkuliah, ia belajar banyak hal. Ia belajar mulai dari akuntansi yang bersifat konvensional hingga akuntansi syariah. Mata kuliah yang Cipta pelajari ialah international financial accounting, perpajakan, akuntansi manajemen, zakah accounting, teori akuntansi Islam, auditing, audit internal dan masih banyak lagi.

Ia juga belajar tentang informasi teknologi seperti dasar-dasar pembuatan aplikasi, sistem analisis, sitem informasi dan sebagainya. Cipta juga menuturkan bahwa lulusan Program Studi Akuntansi Syariah STEI Tazkia akan memiliki kemampuan dalam teknologi informasi perbankan syariah. Wah, keren banget, kan, gaes? Kamu bisa belajar dua hal sekaligus, lho!

Program Studi Akuntansi Syariah Memiliki Kelebihan Apa Saja Sih?

Menurut Cipta, Program Studi Akuntansi Syariah di STEI Tazkia memiliki kelebihan, misalnya, ketika kamu lulus dari STEI Tazkia, kamu akan memiliki satu ijazah perguruan tinggi dan kamu pun memiliki sertifikat profesional dalam bidang teknologi informasi dari CCIT FTUI.

Karena memiliki sertifikat profesional dalam bidang teknologi dan informasi, banyak dari teman-teman Cipta yang berkecimpung dalam pekerjaan-pekerjaan di bidang teknologi informasi. Dengan memiliki ijazah dan sertifikat profesional, kedua hal tersebut dapat memperluas kesempatan kerja bagi lulusan Program Studi Akuntansi Syariah STEI Tazkia.

Selain itu, dengan belajar Akuntansi Syariah, menurut Cipta, kamu bisa belajar ilmu agama dan juga ilmu dunia, gaes. Cipta pun berpendapat kalau ekonomi syariah, pada saat ini sedang berkembang maka peluang untuk mendapatkan pekerjaan pun menjadi lebih luas.

Kalau Lulus dari Program Studi Akuntansi Syariah, Mau Jadi Apa Ya?

Menurut Cipta, karena ia memiliki ijazah dan sertifikat profesional dalam bidang teknologi informasi, lapangan kerja yang tercipta pun menjadi lebih luas. Ia bisa menjadi seorang professional IT, Akuntan, Konsultan Pajak dan sebagainya.

Di Kampus Mana Saja yang Menyediakan Program Studi Akuntansi Syariah atau Ekonomi Islam (Ekonomi Syariah)?

Berikut sepuluh perguruan tinggi di Indonesia yang menyediakan Program Studi Akuntansi Syariah atau Ekonomi Islam untuk program strata satu (S1)

1. STEI Tazkia

2. Universitas Islam Negeri Alauddin 

3. Universitas Indonesia 

4. Universitas Diponegoro 

5. Institut Pertanian Bogor 

6. Universitas Mulawarman 

7. Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka 

8. Universitas Djuanda 

9. Universitas Muhammadiyah Jakarta 

10. Universitas Islam Indonesia 

Dan masih banyak lagi.

***

Wah, ternyata, Program Studi Akuntansi Syariah, menarik banget, ya, gaes. Apakah kamu tertarik untuk bergabung dengan Program Studi Akuntansi Syariah, gaes?

Baca juga:

• Kenal Lebih Dekat dengan Program Studi Ilmu Perpustakaan, Yuk!

• Kenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Arkeologi, Yuk!

• Kenal Lebih Dekat dengan Program Studi Ilmu Politik, Yuk!

(Sumber gambar: iasplus.com, suarajakarta.co, muslimtoday.net)