7 Hal yang Harus Kamu Perhatikan Sebelum Memutuskan Untuk Ngekost Bareng Teman
- Aug 09, 2017
- Nadia Fernanda
Yang tahun ajaran baru ini bakal memulai kehidupannya sebagai mahasiswa, pastinya udah nggak nggak sabar nungguin hari pertama masuk kuliah. Ihiy!
Sembari menghabiskan sisa-sisa liburan, ada baiknya kalau kamu mempersiapkan segala hal yang nantinya akan kamu perlukan selama masa kuliah. Mulai dari benda-benda paling esensial, bedah isi lemari, sampai hunting kostan buat yang nantinya bakal merantau.
Nyari kosan yang pas dihati emang nggak mudah—baik dari segi fasilitas, kenyamanan, sampai harga. Kalau bicara kostan, ada harga pasti ada rupa. Makanya, nggak jarang ada yang sampai ngeprospekin temennya untuk berbagi kamar kost agar biaya yang dikeluarkan bisa jauh lebih murah.
Menurut Youthmanual, ngekost bareng temen utu sah-sah aja, kok. Tapi, ada baiknya kamu pahami dulu hal-hal di bawah ini sebelum memutuskan untuk berbagi kamar kost dengan temanmu, agar nantinya nggak sampai terjadi kesalahpahaman.
1. Komunikasi, komunikasi, komunikasi!
Nggak cuma dalam membina hubungan baik dengan semua orang, kamu juga nggak boleh mengabaikan peran komunikasi dalam menjaga hubungan kamu dengan teman sekamar. So, kalau ada apa-apa yang menyangkut keberlangsungan hidup kamu selama berbagi kamar kostan, jangan disimpan di dalam hati, ya. Bicarakan baik-baik dengan temanmu agar masalahmu dapat terselesaikan dan nggak sampai terjadi kesalahpahaman. Ingat, mereka bukan cenayang! Hihihi.
2. Hargai privasi masing-masing
Hal paling krusial yang nggak boleh kamu lupakan ketika berbagi kamar kostan adalah masalah privasi. Yup, kamu juga harus memahami bahwa konsekuensi tinggal di ruangan yang sama dengan orang lain berarti privasi kamu juga tidak dijamin bisa terjaga.
Kuncinya? Toleransi, dong. Jika kamu nggak ingin privasi kamu terganggu, kamu juga harus bisa menghargai privasi mereka. Nggak semua orang bisa menjadi kupu-kupu sosial, dan mungkin ada kalanya salah satu dari kalian butuh waktu sendiri. Give them some space, and they will give you some in return as well.
3. Tetapkan aturan main sejak awal
Cara lain untuk menghindari rasa awkward dan potensi kesalahpahaman yang terjadi selama ngekost bareng adalah dengan menetapkan aturan main masing-masing sejak awal. Dengan begitu, kalian akan paham bagaimana cara menghormati satu sama lain di dunia yang minim privasi ini. Aih.
Misalnya, atur jadwal untuk belanja bulanan keperluan bersama atau bersih-bersih kamar agar adil dan nantinya nggak saling memberatkan. Kalau kamu nggak suka barang-barang pribadimu diganggu-gugat dan risih kalau dia sampai bawa temennya rame-rame ke kostan, sampaikan kepada temanmu. Jangan sampai masalahnya kejadian dulu baru dikomunikasikan, ya!
4. Pastikan kalian mengetahui jadwal masing-masing
Ada gunanya, lho, kalian mengetahui jadwal kuliah masing-masing. Di luar azas kepo, mengetahui jadwal masing-masing akan berfaedah banget in case kalian sedang dihadapkan dengan masalah keamanan. Di kala salah satu kalian emang lagi-sibuk-sibuknya beraktivitas di luar atau harus mudik mendadak, kamu harus bisa keep up dengan jadwal masing-masing untuk memastikan bahwa kalian—dan kamar kostan kalian!—tetap dalam kondisi yang aman.
5. Pahami watak dan kebiasaan
Yang namanya watak dan kebiasaan bukanlah sesuatu yang bisa diubah dalam waktu yang singkat. Itulah kenapa kamu dan teman kamu harus harus saling bisa memahami watak dan kebiasaan satu sama lain—terutama kalau ada satu atau dua hal yang bisa bikin kamu emang nggak nyaman.
Jadi, kalian harus sudah bisa memaklumi dari awal jika ada insiden yang ditimbulkan oleh watak dan kebiasaan tersebut, dan tentunya juga sudah bisa menanggulangi akibatnya.
6. Jadilah pribadi yang bisa diandalkan
Karena kalian sudah dewasa, kalian sudah harus bisa mengesampingkan ego dan mampu mengurus kehidupan masing-masing tanpa merepotkan orang lain. Tapi, nggak ada salahnya, lho, kalau kamu “merepotkan” diri kamu untuk turut membantu menyelesaikan masalah teman sekamarmu. Asal jangan sampai kamu yang malah ngerepotin orang lain, ya. Hihihi.
Sebagai teman sekostan yang baik, ada baiknya jika kamu bisa diandalkan dalam segala urusan yang melibatkan keberlangsungan hidup kalian. Berhubung kalian tinggal jauh dari orang tua masing-masing, jadilah orang yang suportif, terutama jika mereka sedang sangat membutuhkan bantuan.
7. Jangan takut beritahu mereka ketika kamu mulai merasa terganggu
Ngekost bareng temen—apalagi temen ikrib—emang kedengeran seru pada awalnya. Tapi, seiring waktu berjalan, kalian akan mempelajari satu sama lain dari sisi yang berbeda. Bisa jadi ada satu atau hal lain yang berubah di antara kalian yang bikin suasana jadi agak, ehem… keruh.
Kalau sampai terjadi insiden yang menimbulkan kesalahpahaman di antara kamu dan temanmu, bicarakan dengan baik-baik agar mereka nggak sampai tersinggung. Berikan solusi untuk memperbaiki, dan jika kamu sudah merasa emang nggak “cocok” lagi, jangan takut untuk berkata yang sejujurnya.
(sumber gambar: licdn.com, seemommydoing.com, wellesley.edu)
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus