13 Cara Mengatasi Rasa Takut Naik Pesawat Terbang (Tanpa Ketahuan Kalau Kamu Takut)
- Jan 23, 2016
- Fatimah Ibtisam
Takut naik pesawat terbang? Jangan minder, kamu nggak sendirian, kok! Diperkirakan sekitar 20-30 persen orang di dunia juga was-was terbang. Di antara mereka ada yang tetap nekat memberanikan diri buat terbang, ada juga yang memilih bepergian lewat jalur darat atau laut aja.
Kalau kamu termasuk orang yang selalu menghindari naik pesawat terbang, berarti kamu rugi. Kenapa? Karena menolak naik pesawat terbang berarti menolak bepergian jauh, alhasil kamu jadi melewatkan banyak banget kesempatan dalam hidup, seperti konferensi atau kompetisi mahasiswa ke luar kota, beasiswa sekolah di luar negeri, atau tugas kantor yang mengharuskan naik pesawat.
Kalau nanti pas kerja kamu diminta training selama dua minggu di London, gimana? Apakah kamu bakalan nolak? Atau kamu bakal keukeuh naik kapal laut atau road trip naik mobil ke Inggris? Wah, bisa-bisa pas kamu sampai, training-nya udah bubar dari tiga bulan lalu!
Memang, sih, membuang rasa takut naik pesawat itu lebih susah daripada membuang bayang-bayang mantan. Trus gengsi, dong, kalau ketakutan kamu ketahuan teman seperjalanan. Udah takut, gengsian pula, ya, hihihi.
Coba, deh, ikuti beberapa trik di bawah ini untuk mengatasi rasa takut kamu naik pesawat, tanpa ketahuan orang lain!
1. Langsung booking tiket pesawat tanpa ragu! Cus! Semakin kamu menghindari naik pesawat, semakin kamu akan merasa parno, dan pada akhirnya kamu nggak akan belajar menguasai ketakutan kamu. Jadi nekat aja, cusss langsung booking tiket! Kalau perlu, umumin ke orang-orang terdekat kalau kamu mau terbang, biar pada tahu bahwa kamu “berani”, hehehe.
2. Jangan nonton atau baca hal-hal seram tentang penerbangan pesawat. Misalnya, berita kecelakaan atau video pesawat jatuh. Apalagi nonton film Final Destinations! Bikin makin stres, sob!
Jangan nonton film Snakes on a Plane, sob!
3. Buat diri kamu serileks mungkin selama perjalanan dengan pakaian yang nyaman. Kenakan pakaian yang berbahan nyaman dan nggak terlalu ketat. Siapkan juga jaket dan kaos kaki, kalau-kalau kamu kedinginan (atau kalau kamu menggigil karena nervous!)
4. Perhatikan barang bawaan di kabin. Pilih tas yang praktis dan nggak berat. Trus, bawa barang-barang yang bisa bikin kamu nyaman, seperti buku doa / kitab suci, permen, novel / majalah, bantal leher, atau foto gebetan. Eeeh, ini malah bikin makin deg-degan, ya?
Kamu juga bisa bawa penutup mata dan penutup telinga, sehingga kalau melihat jendela dan sekitar pesawat bikin kamu nervous, kamu tinggal pasang tutup mata, seolah-olah mau tidur. Pasti nggak ada yang nyadar kalau sebenernya kamu takut, hihihi.
5. Nyemil, karena untuk beberapa orang, nyemil (atau sekalian makan berat) punya efek menenangkan. Siapa tahu kamu salah satu orang jenis ini.
6. Nggak mengonsumsi kafein, alkohol, makanan pedas / asam menjelang atau selama penerbangan. Jangan sampai sakit perut atau mules di pesawat, shay! Nambah persoalan hidup!
7. Banyak minum air putih, biar kamu nggak dehidrasi dan merasa segar sepanjang perjalanan. Tiap merasa deg-degan, “netralkan” aja deg-degan kamu dengan minum air putih. Nggak apa-apa, deh, pas mendarat jadi kembung!
8. Berkomunikasi dengan penumpang lain dan pramugari. Maksudnya ngobrol dengan teman seperjalanan dan bertanya atau meminta bantuan awak kabin kalau ada yang kamu butuhkan, ya. Bukan pedekate atau minta nomor telepon pramugari, lho! Walaupun ini juga bisa bikin kamu “lupa” sama rasa takut, sih… #eh!
9. Perhatikan dan lakukan instruksi keamanan yang diberikan. Misalnya, mematikan gadget dan mengencangkan sabuk pengaman. Kamu juga perlu tahu dimana tempat penyimpanan pelampung darurat dan bagaimana cara memakainya, serta lokasi-lokasi pintu keluar. Perhatikan instruksi awak kabin sebelum lepas landas, atau baca-baca kartu petunjuk keamanan yang tersedia di pesawat.
10. Ingat bahwa goncangan di pesawat merupakan hal yang wajar, bukan selalu berarti tanda bahaya. Yang penting pastikan sabuk pengaman kamu terpasang dengan baik, ya.
11. Ingat-ingat tujuan perjalanan kamu dan bayangkan betapa serunya aktivitas di tempat tujuan kamu nanti. Hal ini bisa mengalihkan perhatian kamu dari rasa takut dan parno.
12. Kalau kamu tiba-tiba merasa sangat ketakutan dan panik, coba atur pernafasan. Kalau temanmu nanya kamu lagi ngapain, bilang aja lagi latihan basic yoga!
13. Berdoa. Bisa dilakukan kapan aja, di mana aja, tanpa menarik perhatian ‘kan?
A: “Eh, lo kok berdoa mulu sepanjang perjalanan. Takut ya, naik pesawat?”
B: “Nggak takut, kok. Berdoa tuh, penting. Kapan aja dan di mana aja.” #mendadakbijak
Have a safe and happy flight!
Duh, kalimatnya malah nggak menenangkan... *keringat dingin*
(sumber gambar: medium.com, cabeau.com, nydailynews.com)
Kategori
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus