6 Hal yang Perlu Kamu Hindari Saat Interview

Interview merupakan salah satu cara yang digunakan unyuk menyeleksi seseorang dalam melamar pekerjaan. Interview merupakan sebuah metode yang biasanya dilakukan di rangkaian paling akhir setelah dilakukannya tes psikotes dan juga pemberkasan. Memangnya kenapa, sih, wawancara diletakkan di bagian paling akhir dalam suatu seleksi?

Well, dengan interview, pihak yang mewawancaraimu dapat mengetahuimu lebih dalam dibandingkan ketika kamu melakukan pemberkasan ataupun psikotes. Bisa dibilang juga kalau interview merupakan cara untuk meyakinkan para pewawancara untuk menerimamu atau sebaliknya. Maka dari itu, ketika kamu melakukan wawancara, lakukan hal tersebut sebaik mungkin, ya!

Namun, masalahnya, nih, banyak sekali orang-orang yang sedang mengikuti interview melakukan berbagai kesalahan yang parahnya nggak ia sadari. Wah, duh, sudah melakukan kesalahan lalu nggak disadari lagi, ya? Nah, daripada kamu melakukan hal yang sama, berikut beberapa kesalahan yang sering banget nggak disadari oleh para peserta interview yang dirangkum dari majalah Forbes!

1. Memulai interview dengan terlambat

Ketika kamu mengikuti suatu interview, kamu nggak akan sendirian, gaes. Pastinya ada banyak, nih, orang-orang yang melakukan wawancara. Begitu pun dengan para interviewer, mereka memiliki banyak pekerjaan di perusahaannya dan juga tambahan pekerjaan lainnya yaitu meng-interview para calon karyawan.

Kalau kamu bertemu dengan interviewer yang baik, mungkin kamu masih diberikan kesempatan dan ditunggu hingga kamu datang. Tapi, kalau interviewer-mu nggak sabaran, bisa saja, lho, kamu ditinggalkan tanpa diberikan kesempatan untuk diwawancarai. Well, kalau pun kamu diberikan kesemparan untuk interview, tetap saja, gaes, yang ada kamu dicap orang yang nggak bertanggungjawab dan akhirnya mengurangi nilaimu. Nggak mau, kan, dicap buruk gara-gara kamu datang terlambat?

Nah, supaya kamu nggak terlambat, sebelum masuk ke hari kamu akan di interview, pastikan dimana kamu akan di-interview. Kamu bisa mengecek kendaraan apa saja yang bisa kamu gunakan untuk sampai ke tempat tersebut. Jangan lupa juga untuk berangkat lebih awal.

2. Mengingin semua pekerjaan, nggak terfokus pada satu pekerjaan

Nah, hal seperti ini biasanya sering dilakukan oleh para lulusan baru, nih. Hampir semua pekerjaan dicoba dan dilamar agar segera mendapatkan pekerjaan. Well, sebenarnya, nggak masalah, sih, kalau kamu nggak terlalu picky dengan pekerjaan barumu, namun, ketika kamu sedang di-interview, cobalah lebih menunjukkan ketertarikanmu pada pekerjaan tersebut.

pengen punya pekerjaan

Misalnya, nih, kamu di-interview untuk posisi akun sosial media, well, kamu harus menunjukkan ketertarikanmu pada posisi tersebut. Kalau kamu ditanya seberapa besar keinginanmu untuk posisi ini, kamu jangan menjawabnya dengan "saya sih terserah bapak/ibu", tapi kamu harus jawab dengan pasti seperti ini: "saya ingin diterima dipekerjaan ini karena saya suka pekerjaan ini dan saya memiliki kemampuan yang baik untuk mendukung saya bekerja pada posisi ini". Terlihatkan bagaimana perbedaan ketertarikan antara jawaban yang pertama dan yang terakhir?

3. Terlalu banyak membicarakan diri sendiri, bukannya membicarakan pekerjaan

Ketika intervuew suatu pekerjaan, para interviewer memang ingin tahu tentang dirimu. Namun, jangan terlalu membicarakan diri sendiri, ya. Terlalu banyak membicarakan diri sendiri pada sesi wawancara pun nggak terlalu baik, lho.

Misalnya gini, ketika kamu sedang melakukan sesi interview, kamu lebih sering membicarakan kalau kamu ingin mendapatkan pekerjaan ini karena pekerjaan ini memberikanmu tantangan, memberikan kamu kesempatan untuk belajar dan sebagainya. Well, ternyata, hal seperti ini memberikan perspektif yang lain, gaes. Mungkin kamu ingin menunjukkan bahwa kamu suka belajar dan suka mendapatkan tantangan. Tetapi, para interviewer malah bisa mengartikan yang lain, lho. Mereka bisa mengartikan bahwa kamu adalah seseorang yang memikirkan prospek untuk dirimu sendiri.

Kalau kamu ingin menunjukkan bahwa kamu ingin belajar dan kamu suka tantangan, coba deh, untuk ganti kata-katanya. Kamu bisa menjawab bahwa dengan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dalam posisi ini, kamu bisa belajar suatu hal yang baru. Kamu pun bisa belajar dari tantangan-tantangan yang diberikan oleh posisi ini. Kalau kamu sudah belajar banyak hal, kamu akan menerapkan apa yang kamu pelajari untuk menyelesaikan pekerjaanmu lebih baik lagi.

Well, dari dua jawaban ini, apakah kamu.melihat perbedaannya? Kalau jawaban yang paling awal saya bicarakan, jawaban tersebut menunjukkan bahwa kamu lebih mencari prospek untuk dirimu. Sedangkan jawaban yang kedua lebih menunjukkan bahwa kamu memang mencari prospek, namun, setelah kamu mendapatkan prospek tersebut, pada akhirnya, perusahaan tersebut pun mendapatkan keuntungan lainnya.

4. Terlihat lelah

terlihat lelah

Nah, kalau kamu mau melakukan interview, jangan begadang, ya, satu hari sebelum kamu melakukan interview. Ketika kamu begadang, keesokan harinya kamu akan terlibat lesu, lelah dan nggak segar. Nanti yang ada kamu malah dianggap gampang sakit lagi. Mau bagaimana pun, perusahaan pasti mencari pegawai yang sehat dan nggak gampang sakit.

Maka dari itu, gaes, kalau kamu mau menghadiri interview, selain menyiapkan jawaban, kamu pun harus menyiapkan dirimu. Menyiapkan diri disini memiliki artian yaitu sarapan atau makan makanan yang sehat dan bergizi, nggak bergadang, menggunakan pakaian yang sopan dan rapi, menggunakan parfum, merias wajah secukupnya agar terlihat fresh dan sebagainya.

5. Kurang percaya diri

Meskipun kamu belum pernah mengikuti interview sebelumnya, kamu harus tetap percaya pada dirimu, ya. Tanamkan pada dirimu sendiri bahwa kamu bisa menhawab semua pertanyaan yang dilontarkan oleh para interviewer. Mau bagaimana pun, para interviewer pasti akan mencari orang-orang yang percaya diri.

Ketika kamu terlihat percaya diri, pasti, kamu dianggap percaya diri juga dalam mengerjakan semua pekerjaanmu. Kalau kamu percaya diri, saya yakin, mau segimana pun sulitnya pekerjaanmu, kamu tetap akan terus mengerjakannya hingga pekerjaanmu selesai. Rasa percaya diri merupakan suatu hal yang penting ketika kamu sedang mengikuti interview, gaes.

6. Meremehkan interview melalui telepon atau video

Menurut saya, interview melalui telepon atau video merupakan suatu hal yang lebih sulit dibandingkan interview di depan orang langsung. Kenapa? Bukannya kita nggak bertatap langsung dengan di interviewer?

Well, memang sih, kamu nggak bertatap langsung dengan interviewer, namun, fokusmu hanya tertuju kepada si interviewer. Begitu pun dengan interviewer. Bisa dibilang, ketika kamu melakukan interview via telepon atau video, si interviewer akan lebih memperhatikanmu dan dengan mudahnya dapat me-notice kesalahanmu. Jadi, jangan anggap interview via telepon atau video merupakan suatu hal yang mudah, ya.

***

Nah, keenam kesalahan yang disebutkan di atas merupakan pengalaman kerja dari seorang recruiter bernama Caroline Ceniza. Ketika ia sedang melakukan interview kepada peserta interview selama lebih dari empat hari berturut-turut, ia menemukan sejumlah kesalahan yang nggak disadari oleh si peserta wawancara, nah, hal yang sering banget dilakukan ialah keenam kesalahan yang telah disebutkan di atas.

Kamu kan sekarang sudah tahu, nih, apa saja kesalahan yang sering banget dilakukan oleh peserta interview, maka dari itu, jangan ulangi kesalahan-kesalahan yang sudah dibuat, ya. Mulai dari sekarang, kamu harus mulai melatih untuk lebih percaya diri, lebih mempersiapkan diri ketika mau mengadakan interview dan sebagainya.

Baca juga:

(Sumber gambar: wikihow.com, forbes.com, thejobnetwork.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 18 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 29 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1