5 Penyebab Tidak Lolos Seleksi Mandiri 2019
- Jul 21, 2019
- Fatimah Ibtisam
Inilah 5 faktor utama penyebab kamu nggak lolos seleksi mandiri. Yup, diterima atau gagal pada seleksi mandiri bukan lah seperti undian yang mengandalkan keberuntungan. Ini pula mengapa nggak bisa ada standar passing grade. Sebab tiap tahun patokannya kesuksesan menembus seleksi mandiri tergantung pada kelima faktor ini.
1. Performa kamu tidak memenuhi standar.
Performa kamu adalah faktor yang penting dan utama. Makanya, kamu harus memberikan yang terbaik pada seleksi mandiri. Penilaiannya pun beragam, tergantung seleksi yang diterapkan PTN yang dituju.
Ada PTN yang hanya melakukan seleksi hanya dengan nilai UTBK, ada yang seleksi dengan tes tertulis, ada pula yang menilai gabungan keduanya (UTBK dan tes tertulis) atau kriteria lain seperti nilai rapor, uji keterampilan, dan sebagainya. Bila kamu nggak memenuhi standar nilai/performa, maka kamu pun nggak masuk. Standar ini bisa ditetapkan oleh tiap PTN dan sangat dipengaruhi oleh poin nomor 2.
2. Performa pesaing melampaui dirimu.
"Kok, tahun lalu skor sekian bisa masuk prodi X, tapi tahun ini nggak bisa?"
"Kenapa skor UTBK 600 bisa lolos SBMPTN di prodi Z tapi nggak lolos di seleksi mandiri?"
Jawabannya, karena performa kamu akan dibandingkan dengan para pesaing. Yaitu, peserta seleksi mandiri 2019 yang memilih prodi yang sama. Bisa saja nilai kamu atau hasil tesmu tergolong lumayan, namun peserta lain nilainya melampauimu. Artinya, mereka yang “peringkatnya” di atasmu akan memiliki peluang lebih besar untuk lolos.
3. Daya tampung pada 2019 terbatas.
Misalnya, setelah dibandingkan dengan pesaing, ternyata kamu merupakan 25 terbaik pada seleksi mandiri. Not bad at all! Sayangnya kuota seleksi mandiri terbatas, yakni maksimal 30 persen dari keseluruhan kursi. Secara umum, kuota seleksi mandiri pun lebih kecil dibandingkan SBMPTN. Sehingga, walaupun nilai kamu masuk dalam top 25, namun bila kursi yang tersedia pada seleksi mandiri 2019 hanya 20, maka kamu nggak bisa lolos.
4. Tidak memenuhi syarat dan kelengkapan.
Ini lebih ke soal teknis pelaksanaan. Tiap PTN memiliki aturan yang berbeda, dan kamu perlu tahu serta memenuhi semua. Misalnya, jika diminta unggah nilai rapor kelas 10 dan 11 dan kamu tidak melakukannya, jangan heran jika kamu tercoret dari kandidat diterima.
Bisa juga kasusnya kamu sudah diterima pada SBMPTN (padahal syarat di kampus tersebut adalah tidak diterima di SBMPTN). Otomatis kamu pun dianggap gugur.
Ada pula prodi yang mensyaratkan tidak buta warna total/parsial. Jika tidak memenuhi hal tersebut, kamu bisa dianulir dari kandidat lulus seleksi.
Untuk mencegah hal ini, simak baik baik aturan yang berlaku di TIAP kampus yang dituju, ya.
5. Memberikan data yang tidak benar.
Jangan sampai saking pengennya lulus, kamu menghalalkan segala cara, termasuk merekayasa nilai, portofolio, atau prestasi kamu. NO TIPU-TIPU! Sebab bila sampai ketahuan (dan biasanya ketahuan), kamu tidak hanya dianggap nggak lulus tapi terancam di black list. Kecurangan itu hal yang sangat serius, lho. Jangan tergoda untuk melakukannya.
(sumber gambar: pixabay.com)
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus