Kelas 12 adalah waktunya pelajar menempuh SNMPTN, SBMPTN, serta ujian masuk perguruan tinggi lainnya. Artinya, kamu sudah harus tau jurusan yang akan diambil. Kalau di masa tersebut kamu baru mau mikir,  baru mau cari tahu, bahkan belum paham bidang minatmu, wih, telat tuh, sob!

Sebaiknya kapan sih, mulai mengeksplorasi jurusan kuliah? Trus, apa aja yang bisa dilakukan untuk membantu menentukan jurusan? Simak dulu cerita para senior berikut ini.

Jasmine, Psikologi Universitas Indonesia

“Dari dulu,  gue menyadari bahwa jurusan SMA bakal berpengaruh ke pemilihan jurusan kuliah. Kebetulan nyokap berlatar belakang psikologi. Jadi sejak kelas 10, gue sudah disuruh ikutan tes minat bakat, dan hasilnya mengarah ke IPS (dulu penentuan IPA dan IPS di kelas 11).

Di jurusan IPS, gue sudah tahu mau masuk FISIP. Tapi atas saran nyokap, akhirnya gue mengambil jurusan Psikologi yang katanya ada kemiripan dengan FISIP, tapi lebih seru.

Setelah dijalani ternyata Psikologi memang seru. Tapi, sampai tahun ketiga pun gue masih harus berjuang mengejar pelajaran yang kurang dikuasai pas SMA, yaitu Matematika dan Biologi. Karena beberapa mata kuliah Psikologi terkait dengan mata pelajaran tersebut.

Seandainya saja, sejak SMA gue sudah mengetahui informasi karakter jurusan kuliah (yang dipelajari, contoh mata kuliah, dan lainnya), pasti gue akan lebih siap dalam menghadapi dunia kuliah."

Nisa, Biologi Institut Teknologi Bandung

"Sejak SMP, saya sering ikutan olimpiade Biologi. Karena terbiasa menggeluti pelajaran tersebut, saya pun jadi suka. Jadi pas kelas 11 saya sudah mantap mau memilih jurusan kuliah Biologi."

Tisam, Penyiaran dan Sastra Inggris, Universitas Indonesia

“Dulu, jurusan IPA kesannya lebih bergengsi, tapi aku mantap mengambil IPS, tuh. Soalnya aku tahu kalau pengen kuliah di bidang IPS, walaupun belum tahu apa.

Bagiku, ikutan tes minat bakat juga membantu dalam pemilihan jurusan/bidang yang ingin diambil. Sayangnya,  tes yang aku jalani dulu general banget. Sehingga penjelasan tentang minat-bakat dan jurusannya juga kurang.

Jurusan kuliah yang aku inginkan sempat berubah-ubah, tapi seputar Komunikasi, Psikologi, dan Sastra. Aku ikutan beberapa tes masuk PTN, termasuk program vokasi. Aku nggak diterima di program Psikologi tapi berhasil masuk jurusan Penyiaran dan Sastra Inggris.

Kalau bisa balik ke masa SMA, aku pengen mengambil tes minat bakat yang lebih baik, bahkan kalau bisa berdiskusi dengan psikolog. Supaya bisa lebih mengeksplorasi kemampuan diri serta kesesuaiannya dengan jurusan dan karier.”

Sania, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

“Gue bercita-cita menjadi dokter sejak kecil, jadi pas SMA mantap memilih Fakultas Kedokteran. Ditambah lagi, ketika tes minat bakat hasilnya juga bidang Kedokteran.

Nah, fokus gue pas SMA adalah gimana untuk menembus masuk jurusan Kedokteran. Jadi gue belajar giat supaya bisa lulus tes-nya.

Nah, yang gue kesulitan justru menemukan pilihan kedua untuk jurusan kuliah. Karena gue nggak punya minat lain selain Kedokteran. Untungnya gue bisa masuk FK.”

Faktor yang Membantu Eksplorasi dan Pemilihan Jurusan Kuliah

Dari berbagai pengalaman senior, kamu bisa melihat bahwa memilih jurusan itu butuh proses, yang idealnya dilakukan sejak awal SMA. Nggak baru cari tahu di detik-detik terakhir, ya. Nah, faktor yang bisa membatu kamu dalam mengeksplorasi dan memilih jurusan adalah:

Cita-cita

Cita-cita merupakan salah satu penentu jurusan, walaupun nggak semua orang punya cita-cita yang mantap seperti Sania yang ingin jadi dokter atau Nisa yang ingin menekuni Biologi.

Yang jelas, kalau kamu punya cita-cita atau passion di bidang tertentu, jangan cuma dipendam, apalagi diabaikan karena merasa nggak mampu. Berusahalah buat mewujudkan cita-citamu.

Tes minat bakat

Mengikuti tes minat bakat dan semacamnya juga membantu mengarahkan dirimu. Sebaiknya, pilih tes minat bakat yang terpercaya dan penjelasannya lengkap. Salah satunya kamu bisa mencoba asesmen Youthmanual.

Nah, hasilnya bisa menjadi salah satu pertimbangan kamu dalam memilih jurusan kuliah.

Informasi Jurusan dan karier

Ini nih, yang penting banget! Semakin lengkap dan valid informasi yang kamu dapatkan akan semakin baik. Kamu bakal terhindar dari salah jurusan dan bisa mempersiapkan diri dengan lebih baik saat kuliah.

Seperti pengalaman Jasmine yang merasa kurang mengetahui info mengenai jurusan kuliah. Sehingga persiapan kuliahnya jadi kurang maksimal.

Informasi tersebut bisa kamu dapatkan dengan bertanya  ke senior yang sudah kuliah, cari informasi ke kampus masing-masing, banyak membaca, hingga ikutan berbagai acara seminar dan bedah kampus.

Nah, informasi seputar jurusan dan karier di masa depan bakalan dibahas tuntas di acara Youthmanual Future Talk. Di situ, profesional dan para senior bakal sharing pengalaman mereka. Mereka pun bakalan kasih tips merancang masa depan, termasuk soal menentukan jurusan. Kamu yang masih SMA perlu banget nih, ikutan acara semacam ini.

Pantengin terus official account Line @youthmanual, Twitter @youthmanual, Instagram @youthmanual dan Facebook Page @youthmanualid untuk informasi lebih lanjut.

Ekskul, kompetisi, komunitas

Dari kegiatan di luar kelas seperti ekstrakulikuler, komunitaskompetisi, dan lainnya, kamu bisa mengeksplor minat.

Ini seperti cerita Nisa yang memilih jurusan Biologi karena sering ikutan kompetisi Biologi. Bisa jadi kamu jadi tertarik mengambil jurusan fotografi atau jurnalistik setelah ikutan komunitas fotografi atau ekskul majalah sekolah.

(sumber gambar: wilbanksconsulting.com, collegerank.net)