Tip Menentukan Pilihan Program Studi Pertama dan Kedua di SBMPTN 2019

Apakah pilihan program studi SBMPTN 2019 sebaiknya sama dengan SNMPTN atau berubah? Manakah jurusan yang jadi pilihan pertama dan pilihan kedua? Pilih prodi yang sama di dua PTN, atau memilih dua program studi yang berbeda? Inilah pertanyaan yang berkecamuk saat kamu akan menentukan pilihan prodi SBMPTN. Jangan asal memilih tapi jangan juga berlarut-larut dalam kegalauan. Poin-poin berikut ini bisa membantumu menentukan pilihan jurusan.

1. Apakah relevan tetap pada pilihan jurusan yang sama seperti SNMPTN, padahal kita nggak lulus dengan pilihan tersebut?

Jawabannya adalah.....

A. Ya, tetap pada pilihan semula, jika kamu memang sudah mantap dengan pilihan tersebut. Intinya,pilihan 1 dan 2 sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuanmu. Memang sih, kamu belum berhasil di SNMPTN. Mungkin prodi yang kamu pilih memang berat, dalam artian banyak saingannya. Tapi kamu mesti ingat bahwa kesempatan di SBMPTN alias kuota relatif lebih besar ketimbang SNMPTN.

Lagipula jika kamu memang benar benar ingin masuk ke pilihan tersebut, kamu pasti akan berusaha keras memberikan yang terbaik di UTBK.

B. Berubah pilihan saja, jika kamu nggak yakin dengan salah satu atau kedua pilihan.

Yang sering terjadi sih, kamu sudah yakin dengan pilihan pertama, tapi bingung dengan pilihan kedua. Ada juga yang masih clueless nggak tau mau milih apa atau malah kebanyakan pilihan, sampai bingung ketika harus menentukan. Ibarat lagi shopping, banyak maunya, tapi cuma bisa bawa pulang dua bijik!

Kasus lainnya adalah sudah punya pilihan prodi (dan PTN) tapi bingung menempatkan pilihan 1 dan mana di pilihan 2.

2. Bagi kamu yang galau berat, nggak yakin dengan kedua pilihan jurusan atau ragu dengan salah satunya, coba cek ke dirimu sendiri. Apa sih, yang kamu minati dan di bidang mana bakatmu? Sebaiknya sih, kamu cari tahu minat, bakat, beserta rekomendasi jurusan kuliah dengan metode terpercaya.

Jangan asal mengambil referensi, misalnya jurusan kuliah sesuai horoskop atau bakat berdasarkan sidik jari. Pastikan kamu terhindar dari hoax demikian, yha. Sebaiknya sih, berkonsultasi dengan psikolog atau mengambil asesmen yang dikembangkan oleh psikolog seperti yang bisa kamu dapatkan di Youthmanual.

Ada beberapa hal yang kamu dapatkan dari asesmen, di antaranya kepribadianmu bakalan “dibaca” trus ada rekomendasi program studi dan karier yang dinilai sesuai.

asesmen youthmanual

3. Kalau kamu udah mendapatkan rekomendasi program studi atau ada beberapa prodi yang menarik hatimu, langkah selanjutnya adalah membedah jurusan atau prodi tersebut. Setidaknya, kamu perlu tahu informasi basic, seperti:

a. Apa yang dipelajari,

b. Mata kuliahnya,

c. Peluang kariernya,

d. Kampus yang memiliki prodi tersebut.

Semakin oke lagi kalau kamu bisa cari tahu pengalaman mahasiswa yang kuliah di sana. Nah, kamu bisa mendapatkan itu semua di Youthmanual.

jurusan dokter

4. Bisa juga dengan menggali cita-cita kamu. Atau cek rekomendasi karier yang tepat untukmu. Dari situ baru deh, kamu tarik prodi yang sejalan. Misalnya, kamu ingin menjadi seorang pengembang software, diplomat, atau jurnalis, nah, kamu cek mana saja jurusan yang sesuai dengan tujuan tersebut. Kadang bisa ada lebih dari satu prodi, lho.  

5. Cari tahu prodi yang terkait dengan prodi yang kamu minati. Terutama untuk kamu yang sudah punya pilihan pertama, tapi masih clueless dengan pilihan kedua.

6. Jika masih bingung, kamu juga bisa mencari rekomendasi prodi yang sesuai dengan minat atau kemampuanmu. Misalnya, kamu suka politik, kamu bisa cari tahu mana saja program studi yang nyambung dengan pengetahuan dan ilmu seputar politik. Atau kamu punya bakat art, cek prodi yang bisa mengembangkan bakat tersebut.

Nah, semua rekomendasi itu juga bisa kamu ulik di Jurnal alias artikel Youthmanual.

7. Nah, jika sudah tahu prodi yang diminati, kamu perlu menentukan kampusnya. Akreditasi hanya salah satu faktor. Ada banyak faktor lain yang nggak kalah penting, yaitu seputar akses serta kurikulum dan program kampus. Dijabarkan satu persatu ya.

  • Akreditasi: Sudah cukup jelas bahwa akreditasi adalah penilaian formal terhadap prodi. Yang menyusun dan melakukan penilaian adalah Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Selain akreditasi per prodi, ada pula akreditasi kampus. Akreditasi yang tertinggi adalah A. Namun, program studi baru alias jurusan yang tergolong baru dibuka umumnya nggak bisa dapat akreditasi tinggi.
  • Akses: Maksudnya adalah berada di mana kampus tersebut? Apakah memungkinkan kuliah di situ? Apakah mendapat izin orang tua? Dan apakah biayanya bisa terpenuhi?
  • Kurikulum: Ini terkait dengan perkuliahan yang dijalankan. Bisa jadi prodi Agribisnis di kampus X berbeda fokusnya dengan di kampus Y.
  • Program (dan fasilitasnya): Berkaitan dengan hal di luar kelas, seperti ekskul yang dimiliki fasilitas yang menunjang, serta proyek terkait. Misalnya, prodi Arsitektur di kampus X punya kerja sama dengan perusahaan tertentu, sehingga membuat program magang. Nah, faktor tersebut perlu diperhitungkan.

8. Keketatan persaingan, daya tampung, prediksi nilai yang dibutuhkan untuk masuk bisa jadi referensi kamu dalam menyusun stategi, misalnya untuk memutuskan yang mana yang jadi pilihan 1 dan yang mana yang jadi pilihan 2.

Ingat, hanya jadi referensi ya, bukan pertimbangan utama. Soalnya, yang utama adalah bagaimana minat dan kemampuanmu. Percuma dong, berhasil menembus SBMPTN tapi malah salah jurusan?

9. Ketahui peraturan yang terkait dengan pilihan prodi SBMPTN, yaitu:

a. Pilihan prodi maksimal 2, boleh di PTN yang sama.

b. Pilihan PTN-nya bebas, nggak harus yang satu lokasi atau seprovinsi dengan asal sekolah/tempat tes.

c. Jika memilih prodi Saintek dan Soshum maka harus ikut UTBK Saintek dan Soshum. Maka peserta harus mendaftar di gelombang 1 serta 2 UTBK.

d. Urutan pilihan menentukan prioritas. Prodi pilihan 1 adalah prioritas utama kamu. Jika tidak lolos, baru diseleksi untuk prodi pilihan 2. Jadi jangan sampai salah meletakkan, ya.

10. Jangan tunda memantapkan pilihan prodi, karena UTBK dan SBMPTN sudah di depan mata, lebih dekat dari gebetan, gaes.

Akan lebih baik jika kamu mempersiapkan diri lebih awal. Ingat, tak mengapa jika pilihan kamu berubah menjelang detik-detik terakhir. Asalkan, dilakukan dengan kesadaran serta pertimbangan matang.  

Nah, untuk mempermudah langkah menentukan jurusan seperti tip di atas, kamu bisa banget memanfaatkan Youthmanual. Cukup dengan klik tautan informasi berikut ini:

a. Asesmen kepribadian, tes minat bakat, mengetahui rekomendasi prodi yang tepat bisa kamu lakukan di sini.

b. Profil jurusan bisa kamu lihat di Direktori Jurusan dan pada menu artikel Dunia Kuliah Jurusan dan Perkuliahan.

c. Profil PTN bisa kamu lihat di Direktori Kampus. Bahkan kamu bisa memanfaatkan fitur untuk membandingkan dua kampus.

d. Penjelasan tentang profesi dan pekerjaan bisa kamu cek di Direktori Profesi.

e. Penjelasan seputar jurusan dari para senior yang menjadi mahasiswa bisa kamu cek di Direktori Jurusan dan di seri artikel profil "Jurusanku"

f. Berbagai rekomendasi program studi yang sesuai dengan kemampuan dan minatmu bisa kamu ulik lewat berbagai artikel di sini.

Sumber gambar: pexels.com

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
Allysa Kamalia Putri | 3 bulan yang lalu

ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?

Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran Hewan
Nina Syawalina | 3 bulan yang lalu

Kak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?

5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanan
AVERILIO RAHARJA | 4 bulan yang lalu

semangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/

5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus
Averilio Raharja | 4 bulan yang lalu

semoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/

5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1