7 CEO dan Entrepreneur Keren Lulusan Binus
- Sep 21, 2015
- Youthmanual
Mungkin kamu udah sering dengar bahwa CEO dan entrepreneur perusahaan-perusahaan teknologi digital dan startup sukses dunia didominasi oleh lulusan universitas top Amerika Serikat, seperti Stanford, Berkeley, Harvard, MIT, Wharton, dan sebagainya. Faktanya memang begitu.
Nah, gimana dengan CEO dan entrepreneur perusahaan digitech di Indonesia?
Walaupun banyak dari mereka juga lulusan Amerika, lulusan universitas dalam negeri juga nggak kalah hebat. Misalnya, para lulusan Universitas Bina Nusantara.
Lewat Linkedin, Youthmanual menemukan seenggaknya 375 lulusan Universitas Bina Nusantara yang bertitel Founder atau CEO. Ternyata banyak, lho, alumni Binus yang sekarang jadi digital entrepreneur dan startup kaliber di Indonesia. Canggih!
(Note : CEO yang kami maksud disini adalah CEO/Company Founder. Nantikan artikel seri berikutnya mengenai Corporate CEO sukses lulusan Binus.)
Misalnya siapa aja, sih?
William Tanuwijaya
Alumnus jurusan Teknik Informatika 1999
Mengawali karirnya sebagai game & software developer di berbagai perusahaan, William menciptakan Tokopedia di tahun 2009 bersama rekannya, Leontinus Alpha Edison. Saat ini, Tokopedia adalah situs online marketplace terbesar dan merupakan startup tersukses di Indonesia.
Oktober 2014 lalu, Tokopedia mencetak sejarah dengan menjadi perusahaan teknologi digital pertama di Asia Tenggara yang mendapat pendanaan terbesar, sebesar US$100 juta (Rp1,2 triliun) dari Sequoia Capital dan Softbank. Gokil! Wajar banget, dong, kalau William menjadi inspirasi bagi banyak anak muda dan para pelaku startup.
Wilson Cuaca
Alumnus jurusan Ilmu Komputer angkatan 1996
Bagi kamu yang suka online shopping, kalian musti berterimakasih ke Wilson Cuaca, nih.
Disebut-sebut sebagai salah satu early-stage investor terbaik di Asia Tenggara, Wilson adalah seorang Managing Partner di East Venture, sebuah Venture Capitalist yang berbasis di Singapura. Wilson juga adalah early-stage investor dari startup-startup sukses di Indonesia seperti Tokopedia, Traveloka, Bilna, Berrybenka. Tanpa Wilson, mungkin online shops favorit kamu nggak akan seberkembang sekarang, ya.
Selain investor, Wilson juga seorang entrepreneur dan merupakan founder/CEO dari aplikasi Apps Foundry yang terkenal dengan produk Scoop.
Wilson dikenal mempunyai wawasan pasar lokal yang baik dan naluri yang tajam. Nggak heran kalau startup-startup yang ia berikan investasi akhirnya sukses.
Andrew Darwis
Alumnus jurusan Sistem Informasi angkatan 1998
Tau Kaskus? Pasti tau ya, gan! Komunitas online lokal yang legendaris ini didirikan oleh Andrew Darwis bersama beberapa rekannya saat masih kuliah S2 di Seattle, Amerika Serikat.
Berdasarkan info dari Wikipedia, Andrew sempat kuliah di Bina Nusantara tahun 1998, sebelum pindah ke Art Institute of Seattle untuk mengambil jurusan Multimedia & Web Design. Setelah lulus dengan gelar Bachelor (Sarjana), Andrew lanjut mengambil Master of Computer Science dari Seattle University.
Lulus kuliah, Andrew bekerja di beberapa perusahaan di Seattle sebelum akhirnya fokus membesarkan Kaskus hingga balik ke tanah air. Saat ini Andrew adalah Founder and Chief Technology Officer (CTO) Kaskus.
Sekarang ini, Andrew dianggap sebagai salah satu pelopor digital start-up scene dan tech founder/entrepreneur paling sukses di Indonesia. Cendolnya nih, gan!
Calvin Kizana
Alumnus jurusan Ilmu Komputer angkatan 1991
Calvin—yang namanya udah nggak asing lagi di industri teknologi digital dan startup tanah air—memulai karirnya sebagai System & Web Developer di beberapa perusahaan sebelum ia membuat perusahaan IT Elasitas di tahun 2002.
Bisnisnya yang terakhir adalah Picmix, sebuah aplikasi mobile photo-sharing multiplatform yang digunakan oleh lebih dari 20 juta orang di 22 negara (!!!). Di Picmix, Calvin adalah Founder dan CEO.
Sekarang ini, Calvin aktif sebagai mentor dan penasehat untuk industri startup dan turut mendirikan sebuah inkubasi startup melalui Project Eden, dimana Calvin menjadi Co-Founder dan aktif sebagai komitenya.
Sudianto Oei
Alumnus jurusan Ilmu Komputer angkatan 2002
Sudianto adalah founder dan CEO Hypernet, salah satu Internet Service Provider/Network Solutions ternama di Indonesia.
Berawal dari hobi main game dan komputer, Sudianto memulai bisnis warnet pada tahun 1998. Ia pun semakin getol berkecimpung di dunia IT sejak lulus dari Bina Nusantara tahun 2006. Akhirnya, Sudianto banting setir terjun ke dunia internet service provider. Baca, deh, profil dan wawancara lengkapnya disini.
Selain Hypernet, Sudianto juga ikut mendirikan dan aktif mengelola beberapa perusahaan berbasis IT lainnya yang bergerak di bidang CCTV, fiber optic, Digital & IPTV hingga Cloud Solution Provider. Ini namanya totalitas!
Kevin Osmond
Alumnus jurusan Ilmu Komputer angkatan 2001
Hasil ngulik kami di Linkedin menyimpulkan bahwa sejak awal, Kevin emang berjiwa entrepreneur dan petualang sejati.
Kevin memulai kiprahnya sebagai partner dan co-founder di beberapa agensi digital/web lokal beken seperti XM Gravity (dulu Magnivate) dan Aitindo. Trus, di tahun 2011, Kevin ikut meluncurkan dan mengembangkan startup-startup seperti Bouncity dan Tiket.com. Tahun 2012, Kevin meluncurkan Weekend Inc., dan lewat tim ini, ia mendirikan Printerous, sebuah online printing service mirip dengan Shutterfly di Amerika Serikat.
Saat ini, Kevin adalah Co-Founder dan CEO dari Printerous serta sedang mengekspansi layanannya ke Singapura.
Billy Ching
Alumnus jurusan Sistem Informasi angkatan 2004
Nama dan sepak terjang Billy mungkin nggak setenar nama-nama yang sudah disebut sebelumnya, tetapi kiprah Billy sebagai CEO Jeruknipis.com tetap patut diperhitungkan.
Jeruknipis.com adalah salah satu blog/media lokal ternama di bidang gadget dan teknologi digital. Mengembangkan sebuah situs media nggak gampang, lho! ("SETUJU!" kata para editor Youthmanual). Butuh passion, dedikasi dan ketekunan yang tinggi untuk jangka waktu yang cukup panjang.
Memang, sejak mulai bekerja, Billy kayaknya cinta mati dengan dunia telekomunikasi dan gadget, bahkan sempet jadi sales untuk e-voucher salah satu perusahaan telekomunikasi, sampai bekerja di authorized distributor untuk Blackberry dan Apple.
***
Selain nama-nama yang sudah disebut tadi, beberapa lulusan Binus yang nggak kalah semangatnya adalah Benny Fajarai (Kreavi.com, Qlapa.com), Hadi Gunawan (Gadgetgaul.com), Ilham Syafrialdi (Maskool.in, rockto.com), Andy Santoso (BigEvo dan BigEVo Academy), Danny Baskara (Evoucher Indonesia), dan Batista Harahap (Coral)
Seperti hal-nya alumni Stanford yang mendominasi perusahaan-perusahaan start-up di Sillicon Valley, atau alumni Indian Institute of Technology (IIT) yang melahirkan banyak tech entrepreneur dan CEO sukses di India misalnya. Alumni-alumni Binus pun patut diakui merupakan sebuah kekuatan yang cukup dominan dalam kancah industri start-up dan teknologi kreatif tanah air.
Salut untuk Universitas Bina Nusantara yang sukses mencetak entrepreneur-entrepreneur hebat! Tuh, untuk jadi sesukses mereka, gelar sekolah nggak harus dari luar negeri, ‘kan?
Yakin, deh, universitas dalam negeri lainnya juga akan terus melahirkan entrepreneur–entrepreneur berkualitas.
(sumber gambar : Berita Satu, StartupBisnis, Linkedin)
Kategori
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus