Dalam seri "Jurusanku", kamu bisa menelusuri jurusan kuliah lewat cerita mahasiswa dan dosen. Kali ini Yasmin akan berbagi mengenai jurusannya, yaitu Teknik Mesin Universitas Indonesia dan University of Queensland.

Ketika melihat judul artIkel Jurusanku kali ini, kamu pasti bertanya-tanya, deh. Kok nama kampusnya ada dua? Emang bisa kuliah di dua tempat sekaligus? Lebih lagi, kampus yang satu ada di Indonesia, dan kampus satunya lagi ada di luar negeri alias Queensland, Australia.

Nah, kenalan dulu yuk sama Yasmin, lulusan Teknik Mesin di program kelas internasional Universitas Indonesia yang juga sempat berkuliah di University of Queensland (UQ), Australia!

Jurusanku:

“Teknik Mesin Universitas Indonesia dan University of Queensland—karena aku ambil program kelas internasionalnya UI jadi aku 2 tahun di Indonesia, dan 2 tahun di Aussie.”

Alasan memilih jurusan ini:

“Aku milih jurusan ini karena tertarik banget sama prospek kerjanya sih. Hahaha. Kebetulan background keluarga dari sisi Papa itu banyak yang kuliah di Teknik Mesin dan sekarang pada kerja di bidang pesawat dan kereta. Menurut aku, itu keren banget dan aku pun jadi ngerasa pengen kerja di bidang tersebut.

Terus akhirnya aku milih Teknik Mesin di UI yang program internasionalnya, karena aku awalnya emang nggak mau kuliah di Indonesia—pengennya langsung kuliah di luar negeri. Tapi waktu itu orangtua aku nggak ngebolehin aku selesai SMA langsung cabut ke luar negeri. Ya udah solusinya ambil program internasionalnya UI aja karena kuliahnya 50:50, dua tahun di sini, dua tahun di luar. Gitu.”

Mata kuliah yang penting dan menarik:

“Kalo paling menarik sih menurut aku matkul Gambar Teknik karena kamu bisa ngeliat gambar-gambar keren, dan belajar bikinnya juga. Terus sama Fluid Dynamics, itu matkul yang aku dapet pas udah di UQ, karena belajar soal benda cair dan gimana cara kerjanya di dunia engineering. Kebetulan hal itu juga berhubungan erat sih sama mesin pesawat, which is bidang yang aku suka.

Terus kalau yang penting itu mata kuliah Engineering Analysis, karena di situ kita belajar ngoding pake bahasa pemrograman python. Menurutku, semuanya akan lebih mudah kalau kita punya skill programming karena ada banyak keadaan dimana kita harus memecahkan suatu masalah hitungan yang nggak mungkin kalau cuma ngandelin skill menghitung manual atau pakai excel. That’s why it’s essential to know how to code.”

Peminatan/konsentrasi di jurusan ini:

“Kalo di UI sendiri setau aku peminatannya itu ada Material, Manufaktur, sama Energy and Combustion. Sementara buat di UQ sendiri nggak jauh beda, cuma ada tambahan Aerospace aja sih, kayaknya.

Aku sendiri ambil peminatan ke materials engineering yang nyerempet ke manufacturing process, karena topik skripsi aku tentang itu. Hehe.”

Bentuk tugas dan ujian di jurusan Teknik Mesin:

“Kalo pas di UI sih ya normal kayak tugas, quiz, terus UTS dan UAS tertulis. Nah, kalo di UQ itu lebih banyak porsi group project-nya. Jadi selain tugas-tugas take home yang biasa kita kerjain, kebanyakan matkul pas aku di UQ itu ada group project-nya yang umumnya sih bakal mewajibkan kita untuk mendesain sesuatu.

Salahsatu contohnya itu waktu pas aku semester terakhir, aku dan temen-temen aku di kelas Energy Systems ada project bikin rencana repopulasi pulau nggak berpenghuni gitu tapi harus menggunakan sumber energi yang bisa didaur ulang dengan tingkat emisi karbon seminim mungkin—bahkan kalau bisa malah zero emission. Hahaha.

Aku di situ research pulaunya via online karena letaknya di Afrika, terus nentuin jenis sumber energi apa yang tersedia di sekitar pulau itu, bikin rancangan kebutuhan berapa jumlah daya listrik yang harus diproduksi sesuai dengan fasilitas yang mau kita bangun di sana, terus harus nyari tempat dimana kita bisa bangun generatornya, apa back-up plan kalo terjadi hal-hal nggak terduga seperti bencana alam… ya gitu-gitu lah pokoknya.”

Pelajaran SMA yang mendukung perkuliahan:

“Everything science. Matematika, fisika, kimia—biologi juga kalau kita fokus ke bidang bioscience atau chemical engineering.”

Kemampuan dan karakter yang harus dimiliki oleh mahasiswa Teknik mesin:

“Hmm harus tahan banting kali ya, karena kuliahnya susah banget. Hahaha. Terus ya paling punya basic lah soal konsep-konsep dasar fisika dan manipulasi matematika. Karena dua hal itu menurut aku adalah kemampuan dasar yang harus kamu punya sih kalau kamu milih kuliah di ilmu sains terapan kayak teknik.”

Prospek kerja jurusan Teknik Mesin:

“Teknik Mesin itu jurusan yang versatile banget kalau ngomongin prospek kerja. Kamu bisa masuk ke bidang Migas kayak anak Teknik Kimia, kamu juga bisa ke konstruksi kayak anak Teknik Sipil, kamu bisa ke bidang manufaktur dan pabrik kayak Teknik Industri… banyak sih prospeknya. Tinggal kamu minatnya dimana dan pengen nyeriusin di bidang apa.”

Tips supaya sukses menjalani kuliah di jurusan ini:

“Apa ya? Mungkin kamu harus berusaha maksimalin IPK kamu di 4 semester pertama kuliah. Karena, belajar dari pengalaman, it will get worse after the first 4 semesters. Apalagi kalau kamu nggak serius belajarnya di semester-semester awal.

Tau ‘kan mindset mahasiswa baru yang mikir, ‘ah santai aja masih maba ini. Gue bisa bagusin nilai di semester 7 nanti’. Well, jangan pernah mikir kayak gitu. Harus serius pokoknya belajarnya dari semester-semester awal biar nggak menyesal nanti pas semester akhir.”

***

Itu dia tadi cerita dari Yasmin soal jurusannya. Pengen jurusanmu mejeng juga di jurnal Youthmanual? Yuk klik link ini dan mulai bagikan serunya kehidupan kuliah di jurusanmu dengan kami!