Pejuang SBMPTN: Alda Dewi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Bandung

Dalam seri Pejuang SBMPTN, kamu bisa mendapatkan tips dan trik lulus SBMPTN dari mereka yang sudah melaluinya. Kali ini, yuk simak cerita Alda yang berhasil menembus SBMPTN dengan pilihan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Institut Teknologi Bandung!

Alda Dewi (Alda) adalah pejuang SBMPTN yang berasal dari SMA Regina Pacis Bogor. Tahun ini, Alda berhasil menembus Fakultas Matematika‍ dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Institut Teknologi Bandung‍, lho, gaes. Keren!

Ngomong-ngomong, kenapa FMIPA? Kenapa nggak langsung aja pilih jurusannya? Ternyata, ini adalah hal yang unik yang hanya bisa kamu temukan di ITB, gaes. Para mahasiswa baru harus melalui dulu yang namanya masa Tahap Persiapan Bersama (TPB) sebelum diperbolehkan untuk memilih program studi (prodi) yang mereka inginkan a.k.a penjurusan. Jadi, perjuangan masuk ITB ternyata nggak cuma sampai SBMPTN aja.

Usut punya usut, Jurusan Matematika adalah prodi FMIPA terfavorit di ITB, dan Alda termasuk salah satunya.  Bahkan, banyak mahasiswa yang harus rela “terlempar” ke prodi lain karena peminatnya yang membludak melebihi kuota. Jadi, nggak salah, sih, kalau hanya yang terbaik dari yang terbaik yang berhasil tembus ke prodi tersebut.

Eniwei, simak dulu, yuk cerita Alda seputar bagaimana ia berhasil menembus fakultas terfavorit di salah satu PTN terbaik di Indonesia ini. Siapa tahu kamu yang ingin mengikuti jejak Alda bisa semakin terinspirasi!

Hai, Alda! Boleh diceritain, nggak, kenapa kamu pilih jurusan dalam mengikuti SBMPTN?

“Pas baru masuk SMA, aku nggak kepikiran sama sekali buat pilih jurusan yang ada di FMIPA, apalagi niat juga buat kuliah di ITB. Cita-citaku saat itu cuma satu: masuk ke Teknik Sipil‍ Universitas Indonesia‍.

Tapi, gara-gara sering baca artikel tentang jurusan kuliah di Jurnal Youthmanual dan baca tentang jurusan di bidang MIPA (khususnya Matematika‍), lama-lama aku tertarik dengan bidang ini. Terlebih prospek kerjanya di masa depan yang sangat menjanjikan seperti Aktuaria ‍. Aku pun langsung konsultasi dengan orangtua dan guru BK tentang jurusan Matematika sebagai jurusan yang akan kupilih untuk kuliah nanti, dan Puji Tuhan aku mendapatkan dukungan dari mereka.

Setelah itu, aku mulai cari-cari seputar kampus mana yang cocok denganku. Awalnya aku kepengen banget masuk UI karena bisa langsung masuk ke Jurusan Matematika. Waktu SNMPTN pun aku mendaftar ke Matematika UI, tapi sayangnya ditolak. Hehehe.

Aku pun memutuskan untuk mencoba lagi di SBMPTN, tapi sayangnya aku keburu “sakit hati” ditolak UI dan tentunya juga mempertimbangkan daya tampung dan daya saingnya, aku menjadikan FMIPA ITB pilihan pertama dan Matematika UI di pilihan kedua. Akhirnya, Puji Tuhan, keterima di FMIPA ITB. Berarti, memang jalan suksesku ada di ITB, bukan di UI.

Tapi tentunya aku nggak bisa langsung masuk ke prodi Matematika karena harus melewati tahap TPB. Perjalananku menjadi Pejuang SBMPTN belum berhenti sampai disini. Doakan aku agar bisa diterima di prodi idamanku, ya.”

Apa aja persiapan khusus yang kamu lakukan untuk mempersiapkan diri menjelang SBMPTN?

“Sebelum mengikuti SMBPTN, pastinya aku mempersiapkan diri sebaik mungkin, dong, ya.

Caranya, aku fokus belajar kelompok bareng temen-temen yang juga akan mengikuti SBMPTN, dan perbanyak mengerjakan latihan soal di waktu luang. Aku juga menambah porsi belajar dengan ikutan bimbingan belajar (bimbel) dan les tambahan, dan nggak lupa ikutan berbagai Try Out (TO) untuk melatih kesiapan. Oya, sama rajin-rajin berdoa dan meminta pertolongan dan kekuatan kepada Tuhan, soalnya emang persiapan SBMPTN, tuh, berat banget.

Dan aku ngerasa dengan menjalani semua kegiatan di atas, persiapan yang aku lakukan untuk menghadapi SBMPTN sudah maksimal.”

Selain itu, tantangan apa lagi yang kamu temui selama mempersiapkan diri untuk mengikuti SBMPTN, dan apa yang kamu lakukan untuk mengatasinya?

“Awalnya, setiap lihat hasil TO mingguanku di tempat les yang nggak mengalami peningkatan, aku sempet ragu buat lanjut SBMPTN. Tiba-tiba pesimis karena ngerasa kemampuanku belum cukup untuk bisa menembus jurusan di PTN yang aku inginkan, which is termasuk salah satu yang persaingannya super duper ketat.

Tapi karena aku memiliki niat dan keyakinan bahwa aku pasti bisa menembusnya, aku terus lanjut dan memperjuangkan keinginan tersebut—bagaimanapun caranya. Mulai dari merelakan untuk memangkas waktu tidur, perbanyak latihan soal, sering-sering nanya tutor di tempat les. Tentunya saya juga selalu minta restu dari orang tua dan nggak pernah lupa untuk berdoa.”

alda

Ada, nggak, pengalaman unik yang kamu alami selama mempersiapkan diri untuk mengikuti SBMPTN?

“Selama mempersiapkan diri untuk menghadapi SBMPTN secara intensif, aku jadi jarang main HP. Kenapa? Karena tanpa disadari, sebenernya main HP itu buang-buang waktu banget. Apalagi kalau udah buka medsos!

So, sampai SBMPTN berakhir, aku uninstall dulu, deh aplikasi medsos yang sering aku buka seperti Instagram dan Snapchat. Efektif banget, sih, buat nambahain waktu belajar. Tapi, ya… selama persiapan SBMPTN aku jadi kayak ansos (anti sosial) gitu, nggak tau gosip-gosip terkini. Hehehe.”

Apa tips dan trik sukses SBMPTN berdasarkan pengalaman kamu untuk mereka yang akan mengikuti dan ingin berhasil menembus SBMPTN di tahun berikutnya?

“Menurut aku, mempersiapkan diri untuk SBMPTN dari kelas 12 semester 1 itu penting banget, apalagi nanti waktunya bakal bentrok sama belajar untuk UN. Jadi, sebisa mungkin belajarnya dicicil sedini mungkin.

Selain itu juga, kamu juga harus tau kemampuan dan kapasitas diri kamu sendiri. Kamu nggak akan selalu mendapatkan yang kamu mau, tapi Tuhan tau apa yang kita perlukan. Kalau kamu rasa cukup dan mampu untuk belajar sendiri, belajarlah sendiri tanpa harus mengeluarkan biaya lebih. Kalau perlu, saling bantu sesama teman Pejuang SBMPTN.

Trus, kalau kamu ikutan bimbel atau les, gunakan waktu dan kesempatan kamu di sana sebaik-baiknya. Jangan sampai nyesel dikemudian hari karena kamu masih harus ribet belajar disaat temen-temen kamu udah sibuk ngurusin registrasi di PTN yang temen-temen kamu dapetin. Sayang waktu dan uang banget, ‘kan?

Terakhir, kalau emang ada Pejuang SBMPTN lain yang performance-nya lebih baik dari kamu, jangan minder. Lebih baik kamu anggap mereka sebagai “saingan”, agar semakin termotivasi untuk terus semangat belajar agar nggak kalah saing dengan mereka.”

Ingin profilmu ditampilkan di Jurnal Youthmanual seperti Alda? Yuk berbagi ceritamu menjadi Pejuang SBMPTN di sini!

(sumber gambar: dok. pribadi)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 18 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 28 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1