Pejuang SBMPTN: Elsha Giovanni, Teknik Industri Universitas Indonesia
- Nov 04, 2017
- Nadia Fernanda
Dalam seri Pejuang SBMPTN, kamu bisa mendapatkan tips dan trik lulus SBMPTN dari mereka yang sudah melaluinya. Kali ini, yuk simak cerita Elsha yang berhasil menembus SBMPTN dengan pilihan Teknik Industri Universitas Indonesia!
Elsha Giovanni (Elsha) adalah salah satu dari ribuan pejuang SBMPTN angkatan 2017 yang berhasil menembus Teknik Industri Universitas Indonesia. Usut punya usut, alumnus SMA Regina Pacis Bogor jurusan IPA ini punya alasan tersendiri dalam memilih jurusan kuliahnya saat ini, dan juga sempet struggling dengan rasa “terlalu percaya diri” yang bikin dia sempet patah semangat ketika mempersiapkan SBMPTN.
Hah? Terlalu percaya diri juga bisa jadi masalah?
Yup, gaes. Makanya, nih, kalau kamu sekarang juga merasakan hal yang sama, simak dulu, deh, cerita Elsha soal gimana cara dia cope up dan mengatasi hal tersebut sampai akhirnya dia berhasil menembus jurusan di kampus idamannya.
Hai, Elsha! Boleh diceritain, nggak, kenapa kamu pilih jurusan Teknik Industri dalam mengikuti SBMPTN?
“Awalnya aku belum punya arahan soal jurusan kuliah apa yang sebaiknya aku ambil di rumpun sains. Klise, sih. Tapi, yang jelas, aku tahu aku nggak suka belajar Biologi.
Trus, sempet tertarik juga untuk lintas jurusan. Tapi aku nggak mau ngulang belajar IPS dari awal karena selain pesimis sama waktu, aku juga ngerasa sayang sama ilmu-ilmu IPA yang udah aku dapetin kalau nggak dipergunakan ke depannya. Akhirnya aku cari tahu sana-sini soal jurusan kuliah yang nggak bakal mempelajari Biologi dan Kimia, tapi IPA-nya tetep kental.
Dari situ, aku “kenalan” sama jurusan Teknik Industri. Ternyata, jurusan ini ternyata jurusan teknik yang pokok bahasannya luas banget karena mempelajari banyak bidang, mulai dari ekonomi, manajemen, akuntansi, material, sampai statistika.
Keputusan ini untungnya mendukung banget sama kondisi aku yang masih belum tahu nanti mau berkarier seperti apa, hehehe. Di jurusan ini, aku ngerasa aku bisa mengeksplorasi banyak hal untuk menggali minat dan kemampuanku lebih dalam dan spesifik, dan bisa nemuin masa depan yang seperti apa yang nantinya bakal cocok sama aku.”
Apa aja persiapan khusus yang kamu lakukan untuk mempersiapkan diri menjelang SBMPTN?
“Jujur, nih. Persiapan aku ikut SBMPTN cuma ikutan bimbel aja. Dan menurutku saat itu persiapan yang aku jalani ini bener-bener nggak cukup. Aku ngerasa masih banyak hal lain yang bisa aku lakukan agar persiapanku semakin maksimal.”
Trus, tantangan apa yang kamu temui dalam proses mempersiapkan diri mengikuti SBMPTN, dan apa yang kamu lakukan untuk mengatasinya?
“Pastinya, sih, rasa malas yang teru-terusan dateng. Tapi, ini bisa aku atasi dengan ‘menampar’ diri sendiri dengan kalimat “Katanya mau kuliah di X, kok males?”, hahaha.
Trus, aku juga anaknya agak lama kalau urusan belajar, alias lemot. Inilah kenapa aku memilih untuk ikutan bimbel. Aku juga sengaja “deketin” temen aku yang pinter ngambis (ambisius) yang juga lagi belajar untuk persiapan SBMPTN, biar bisa belajar bareng dan termotivasi untuk bisa melampaui mereka. Membantu banget!
Oya, aku juga sempet punya problem sama rasa percaya diri aku yang terlampau tinggi.
Emang, sih, ini bakalan kedengeran agak sombong dan jumawa banget. Ketika ikutan Try Out (TO) di bimbel, hasilnya belum mencukupi passing grade untuk tembus ke jurusan pilihan aku (Teknik Industri Institut Teknologi Bandung dan Universitas Indonesia). Tapi aku ngeyel aja, tuh, ngerasa udah pasti bisa lolos SBMPTN dengan pencapaian saat itu karena ada yang bilang kalau soal TO di bimbelku jauh lebih sulit dari soal SBMPTN.
So, aku jadi nyantai ditengah temen-temen aku pada ribet ngambis karena ngerasa udah ‘aman’ karena udah ngelakuin yang terbaik. Padahal, apa yang udah aku lakukan sebenarnya masih jauh dari cukup.”
Ada, nggak, pengalaman unik yang kamu alami selama mempersiapkan diri untuk mengikuti SBMPTN?
“Ada, sih. Tapi kayaknya agak nggak tepat kalau dibilang pengalaman unik. Lebih ke pengalaman yang nggak terduga gitu.
Jadi, pas 3 minggu menjelang SBMPTN nilai TO-ku turun drastis, gara-gara perasaan “teralu percaya diri” ini. Dan parahnya, nilaiku nggak kunjung membaik sampai detik-detik SBMPTN. Akhirnya aku pasrah, cuma bisa ngerjain sebisa aku dengan persiapan aku yang juga seadanya. Tapi yang penting pede aja sama jawabannya. Puji Tuhan, akhirnya aku lolos. Hehehe.”
Apa tips dan trik sukses SBMPTN berdasarkan pengalaman kamu untuk mereka yang akan mengikuti dan ingin berhasil menembus SBMPTN di tahun berikutnya?
“Kalau belajar jangan moody-an. Sebaiknya kamu bikin jadwal belajar yang rutin dan jangan sampai mangkir dari jadwal tersebut. Jangan menghafal materi, tapi mengerti konsep. Jangan lupa berdoa dan bersyukur, dan minta dukungan dari orang-orang terdekatmu.
Menyangkut sama rasa ke-pede-an, sebenernya pede, tuh, nggak apa-apa banget. Asal jangan sampai berlebihan dan menutup mata kamu dari apa yang harusnya kamu perjuangkan. Jangan cepat berpuas diri karena itu bakalan membuat kamu berhenti berkembang dan mudah “disalip” lawan. Ingat, kalau ingin sukses, perlu usaha yang maksimal.”
(sumber gambar: dok. pribadi)
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus