Profesiku: Data Scientist, Caesar Alpha Irawan

Dalam seri "Profesiku", kamu bisa kenalan dengan berbagai profesi, lewat cerita para senior yang menekuninya. Kali ini, yuk, kenalan dengan profesi Data Scientist bersama Caesar Alpha Irawan!

Caesar Alpha Irawan atau yang akrab disapa Alpha adalah seorang Data Scientist yang baru aja bekerja di IBM, which is perusahaan teknologi yang hits bingit. Eits, tentunya pekerjaan alumnus Teknik Fisika  Universitas Gadjah Mada ini juga nggak kalah hitz, lho. Apalagi kalau udah ngomongin prospeknya di masa depan.

Penasaran? Yuk simak langsung ceritanya!.

Profesiku:

“Sederhananya, Data Scientist bisa diartikan sebagai profesi yang dituntut untuk bisa mengolah data yang biasanya berbentuk database, memberi makna sekumpulan data menjadi suatu informasi yang mudah dicerna, dan melakukan peramalan melalui komputasi data.”

Tugasku sehari-hari:

 “Untuk job desc seorang Data Scientist sehari-hari, sebenarnya tergantung project yang sedang dijalankan, sih. Tapi, secara garis besar, Data Scientist itu kerjaannya:

  1. Melakukan transformasi data, misalnya membersihkan “data kotor”. Dalam sebuah kumpulan data atau database, nggak semua data tersedia dan terisi lengkap bahkan benar, jadi harus di“bersih”kan secara komputasi. Contoh yang bisa dibayangin secara sederhana adalah ketika kamu menggunakan filter untuk kolom di Microsoft Excel untuk merapihkan data.
  2. Membuat visualisasi data, seperti milih grafik apa yang tepat untuk merepresentasikan tipe data. Kelihatannya gampang banget, tapi kalau datanya jutaan dan tipenya banyak,  yaaa... cukup menguras konsentrasi.
  3. Mencari makna suatu kumpulan data melalui algoritma komputasi seperti machine learning, artificial inteligence, dan advance statistics. Eniwei, ini fase tersulit dalam analisa data karena membutuhkan kreativitas dan ketelitian dalam melihat data.”

 

1

Alasan memilih profesi ini:

“Menurut saya, profesi ini menarik jika kamu ingin melihat melihat bagaimana dunia bekerja, karena data yang kita olah tidak terbatas data dari bidang tertentu. Sekarang, tuh, semuanya berbasis data. Kalau yang aware sama perkembangan teknologi di berbagai industri, mungkin  kamu belakangan ini sering denger istilah yang namanya “big data”.

Nah, profesi ini jadi ngetren di 5 tahun belakangan, dan bahkan diramalkan kalau demand sumber daya Data Scientist akan terus meningkat di masa depan. Saat ini, ahli dalam bidang Data Science masih sangat sedikit, namun permintaannya sangat banyak, apalagi di perusahaan multinasional seperti Google, Microsoft, dan IBM.”

Modal utama untuk menjalani profesi ini:

“Ada 3 komponen utama yang wajib dimiliki. Yang pertama, tentunya skill programming atau komputasi, karena Data Scientist bekerja dengan bantuan teknologi. Kedua, skill analisa yang mumpuni seperti statistik atau yang bisa didapatkan di mata pelajaran IPA, misalnya Fisika. Dan yang ketika dan nggak kalah penting yaitu kemauan untuk belajar di banyak bidang.

Selain tiga kebutuhan utama di atas, skill berdiskusi dan menyimpulkan hasil diskusi menjadi skill yang penting karena pekerjaan ini akan banyak melibatkan diskusi kelompok untuk mengolah data.”

Pengalaman menarik ketika menjalani profesi ini:

“Berhubung saya punya background pendidikan yang agak “melenceng”, tentunya ketika saya harus belajar banyak hal dalam waktu singkat untuk bisa mejadi Data Scientist, hahaha. Serunya, setelah menjadi seorang Data Scientist, saya jadi bisa langsung nyambung ketika ngobrol dengan orang dari beberapa latar belakang bisnis atau perusahaan yang berbeda.”

Kendala yang kerap ditemukan dalam pekerjaan ini:

Percaya atau nggak, kendala yang paling sering saya temukan selama menjalani profesi ini adalah inspirasi untuk mengolah datanya dan bagaimana mengaplikasikanya melalui program!

Untungnya, problem ini bisa saya diselesaikan dengan baca diskusi diskusi tentang data science dari hasil googling, hehe. Selain itu, terkadang desain yang kita berikan tentang visualisasi datanya nggak sesuai. Nah, kalau yang ini bisa diselesaikan dengan diskusi antara pengguna dan Data Scientist-nya sendiri.”

2

Miskonsepsi paling umum mengenai profesi ini:

“Simpel, sih. Profesi ini belum banyak diketahui berbagai kalangan, apalagi bagi mereka yang tidak aware tentang teknologi. Jadi kadang suka ribet gitu kalau ada yang nanya saya kerjanya jadi apa, hahaha.”

Tips untuk anak muda yang ingin menekuni profesi ini:

“Dunia kita diawali dengan zaman purba, kemudian dilanjutkan dengan era revolusi industri, hingga munculah era barang elektronik dan semakin berkebang hingga disebut era digital. Sebentar lagi era yang lebih besar akan datang, yaitu era big data. Indonesia butuh banyak Data Scientist untuk menghadapi era ini.

Beberapa anak muda sudah sadar dan mulai mendirikan startup berbasis big data seperti Tokopedia dan Gojek. Tapi, ini masih belum cukup. Kondisi ini bisa menjadi pedang yang tajam untuk menghancurkan negara kita jika tidak ditanggapi. Tapi, namun hal ini juga bisa menjadi tenaga yang besar untuk memajukan, bahkan mengharumkan nama Indonesia di mata dunia.”

Baca juga:

(sumber gambar: dok. pribadi, raconteur.net)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
Allysa Kamalia Putri | 2 bulan yang lalu

ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?

Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran Hewan
Nina Syawalina | 2 bulan yang lalu

Kak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?

5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanan
AVERILIO RAHARJA | 3 bulan yang lalu

semangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/

5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus
Averilio Raharja | 3 bulan yang lalu

semoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/

5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1