Dalam seri "Profesiku", kamu bisa kenalan dengan berbagai profesi, lewat cerita para senior yang menekuninya. Kali ini, yuk, kenalan dengan profesi manajer produk bareng Antonius, manajer produk dari Game Publisher Indonesia.

Antonius adalah manajer produk dari salah satu perusahaan pengembang game di Indonesia. Anton merupakan lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia‍ jurusan Akuntansi‍. Hobinya tentu aja main game dan ngulik game sampe ke akar-akarnya!

Profesiku:

“Manajer produk game”

Tugasku sehari-hari:

1. "Menentukan kebutuhan pengguna dan keinginan mereka. Biasanya kita melakukan penelitian lewat riset kompetitor dan demand pasar. Game apa, nih, yang lagi hits? Tren apa yang lagi populer? Dan sebagainya."
2. "Merekomendasikan produk nggak cuma untuk saat ini tapi juga untuk masa depan dengan ide-ide baru yang inovatif."
3. "Memperkenalkan dan memasarkan game baru dengan mengembangkan rencana bareng tim penjualan, periklanan, dan produksi."
4. "Mengevaluasi hasil game yang sudah pernah dirilis."
5. "Mempertahankan hasil produk. Nggak cuma produknya aja, sih, tapi juga menjaga keterlibatan tim secara profesional."

Modal yang perlu dimiliki untuk pekerjaan ini:

"Modal utamanya, elo mesti suka sama pekerjaan dan produk dari tempat elo kerja. Menjadi manajer produk pasti nggak jauh-jauh dari produknya. Jadi percaya sama produk itu adalah modal nomor satu.

Kedua, rasa Ingin tahu yang besar untuk mengulik sebuah game. Kedengarannya sih enak, ya, kerja di perusahaan game. Kesannya playful. Tapi ternyata bermain game itu butuh kesabaran, lho. Kita mesti paham segala kekurangan dan kelebihan produk kita.

Ketiga, nggak banyak ngeluh karena di dunia internet, terutama online game, waktunya itu 24 jam. Nggak mungkin kita bilang sama penguna. Hai, kita lagi weekend. Jangan ganggu dulu ya… Hahaha!

Keempat, jeli melihat tren. Kalau kita pernah sukses sama Plan A, belum tentu ke depannya kesuksesan dengan konsep yang sama akan terulang. Di sini kita dituntut untuk bisa mengikuti perubahan supaya nggak tertinggal.

Membangun produk itu bukan tentang apa yang bagus atau wahhh, tapi tentang apa yang orang suka. Karena walaupun produknya menurut kita wah banget, tapi nggak ada yang suka, ya percuma. Itu kenapa aku selalu menempatin diri aku sebagai pengguna jadi tahu game seperti apa yang seru untuk dimainkan”.

Terakhir, kreatifitas! Kita bisa mengasah kreatifitas dengan melihat kebiasaan orang. Misalnya, jangan pernah menganggap kebiasaan seseorang itu aneh. Anggap aja itu kebiasaan unik dan lain dari biasanya. Ujungnya, malah bisa jadi inspirasi dalam mengembangkan produk”.

Jalan untuk mencapai posisi manajer produk:

“Awalnya jadi staff dulu. Biasanya ditempatkan di bagian operasional urusan testing game.”

Hal yang disukai dari profesi ini:

"Kalau game yang dibuat dan diluncurkan berhasil, kayak ada kepuasan tersendiri.  Industri game itu industri kreatif, orang-rang di dalamnya pasti punya kreatifitas luar biasa. Bisa berkolaborasi (atau mungkin bersaing) dengan mereka adalah kesempatan emas tersendiri.

Kalau game (atau produk apapun) yang kita buat bisa diterima oleh masyarakat dengan baik alias banyak yang download dan maenin, pastinya ini bikin senang dan bangga”.

Pesan untuk anak muda yang ingin menekuni profesi ini:

“Pesannya cuma satu, kalau memang menyukai bidang game, jangan cepat merasa puas. Game adalah sesuatu yang terus berkembang. Ke depannya, akan ada lebih banyak tantangan dan perubahan. Kalau kita sudah merasa hebat dan ahli dalam suatu game, kita akan berhenti belajar dan nggak siap menghadapi perubahan”.

(Sumber gambar: serkantoto.com, Antonius)