Profesiku: Product Manager, Stevan Gerardo Soplanit
- Dec 08, 2016
- Youthmanual
Oleh Ananda Vickry Pratama
Dalam seri “Profesiku”, kamu bisa kenalan dengan berbagai profesi, lewat cerita para senior yang menekuninya. Kali ini, yuk, kenalan dengan profesi Product Manager bersama Stevan!
Stevan Gerardo Soplanit, atau biasa dipanggil Stevan, adalah seorang Product Manager di mataharimall.com sejak Agustus tahun ini. Mataharimall.com sendiri adalah salah satu e-commerce lokal asli Indonesia, dibawah Lippo Group. E-commerce ini mengakomodasi seller, atau penjual, untuk berjualan online dan mengurus transaksi antara pelanggan dengan penjual.
Kak Stevan merupakan lulusan S1 Universitas Bina Nusantara jurusan Teknik Informatika, dan sekarang sedang melanjutkan S2 jurusan Manajemen Sistem Informasi, di kampus yang sama. FYI, cowok yang hobi berenang ini dulunya kerja di Kaskus, lho, sebagai QA Engineer (tahun 2013) dan Product Manager (tahun 2014).
Profesiku:
“Product Manager di Mataharimall.com. Gue pindah dari Kaskus ke Mataharimall.com untuk lebih banyak belajar dan mendalami e-commerce, khususnya B2C (Business to Customer). Makanya, gue pindah ke perusahaan yang khusus e-commerce, dan pilihan gue jatuh di Mataharimall.com.”
Tugas sehari-hari:
“Keseharian yang gue lakukan sebagai Product Manager adalah menganalisa dan mengumpulkan feedback dan requirement dari user, terkait produk yang dia miliki atau gunakan. Biasanya, sih, kami membahas cara mengakomodir permintaan dan kebutuhan user, dan berdiskusi dengan tim teknis tentang bagaimana cara kami bisa tackle fitur-fitur yang bagus untuk user.
Sebenarnya, keseharian gue juga diisi dengan scrum method. Tapi kalau dijelasin scrum method itu apa di sini, bisa panjang banget, hahaha.
Peran utama Product Manager adalah me-manage product yang dimiliki oleh si perusahaan. Contoh kasusnya begini. Kebetulan produk yang gue maintain adalah Seller Center. Nah, Seller Center ini kebanyakan digunakan oleh seller, alias para penjual yang berjualan di Mataharimall.com.
Kalau si seller yang menggunakan produk gue ini merasa kesulitan dalam mengolah barang-barang dagangannya di mataharimall.com, gue sebagai Project Manager harus bisa cari solusi untuk memecahkan masalah yang dihadapi seller tersebut, karena dia adalah user gue.
Me-manage produk bukan hanya memikirkan fitur-fitur apa yang bisa dibuat di kemudian hari, lho. Tetapi juga bagaimana cara mengembangkan fitur-fitur yang ada saat ini. Apakah ada masukan untuk bisa memperbaiki fitur yang sudah ada? Apakah ada bug yang mengganggunya? Dan sebagainya.
Intinya, Product Manager harus memikirkan bagaimana cara menciptakan produk yang bisa digunakan dan diterima oleh pelanggan.
Oiya, definisi atau peran Product Manager bisa berbeda, kalau yang di-maintain adalah produk fisik. Kalau yang gue urus ‘kan produk fitur sebuah situs e-commerce.”
Tahap untuk mencapai posisi kamu sekarang:
“Menurut gue, nggak ada tahapan yang pasti. Kalau yang gue alamin, awalnya gue bekerja sebagai QA Engineer (Tester). Trus, gue mulai menganalisa, kira-kira sebuah produk bagusnya punya fitur apa aja? Gue pun sering kasih masukan ke Product Manager gue. Lama-lama akhirnya gue ditarik jadi Product Manager.
Sebagai Product Manager, jenjang karir akhir yang paling memungkinkan adalah Head of Product (mengepalai beberapa Product Manager). Namun nggak ada batasan jenjang karir, kok. Itu cuma kemungkinan besar aja. Kalau kita punya ide-ide produk baru, bisa aja kita bikin bisnis sendiri, trus jadi CEO di perusahaan kita sendiri itu, hahaha.”
Modal untuk menekuni profesi ini:
“Sulit, nih. Soalnya untuk jadi Product Manager, tuh, nggak ada pelatihan khusus ataupun jurusan kuliahnya, hahaha. Tapi intinya, seorang Product Manager harus menguasai tiga hal penting: Business, UX (User Experience alias Pengalaman Penggunan), dan Technology. Kita harus paham dan menguasai tiga hal tersebut, agar bisa menjadi Product Manager yang baik.
Selain tiga hal tersebut, kita juga harus mau terus belajar, serta pintar berkomunikasi. Soalnya, lagi-lagi, Product Manager nggak ada jurusan kuliahnya. Bahkan gue punya teman yang dulu kuliahnya nggak berhubungan dengan Teknik Informatika sama sekali, tapi akhirnya bisa jadi Product Manager juga!”
Suka dan duka kamu dalam menjalani profesi ini:
“Sukanya adalah, Product Manager bisa dibilang pekerjaan yang menantang banget. Selalu ada challenge baru tiap harinya. Menurut gue, sebagai Product Manager e-commerce, tantangannya adalah bagaimana kita bisa berinovasi. Nggak sekedar hanya mengakomodir kebutuhan user aja. Apalagi, sekarang ini, ada banyak kompetitor dalam dunia e-commerce. Intinya, sih, pasti bakal banyak belajar.
Dukanya, hmmm... agak bingung, ya. Menurut gue nggak ada dukanya, sih, hahaha. Palingan gue pernah kerja sampai sakit, karena dikejar timeline dan dimarahin klien. Tapi itu hal yang wajar, lah. Namanya juga kerja ‘kan.”
Tips untuk anak muda yang ingin menekuni profesi ini:
“Kalau memang ingin jadi Product Manager, mulai, deh, tekuni tiga hal tadi—Business, UX, Technology.
Trus, sering-seringlah mencoba produk-produk sejenis yang disukai (dalam hal ini, misalnya, e-commerce). Paling enak coba jadi QA dulu. Lihat produknya dan analisa, kira-kira apa yang bisa ditingkatkan lagi dari produk tersebut. Sering-seringlah mengasah kemampuan analisamu, karena hal tersebut bakal segitu bergunanya untuk menjadi Product Manager.”
Terakhir, senantiasa berdo’a dan bekerja dalam segala hal.”
(sumber gambar: dok. pribadi Stevan).
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus