Dalam seri "Profesiku", kamu bisa kenalan dengan berbagai profesi, lewat cerita para senior yang menekuninya. Kali ini, yuk, kenalan dengan profesi sutradara film iklan yang ditekuni oleh Helmi Lingga.

Helmi Lingga adalah seorang Pengarah Acara Televisi (Sutradara/Director)‍ film iklan di VisualFarm Production Services. Helmi juga seorang lulusan Universitas Indonesia‍, jurusan D3 Ilmu Komunikasi‍ Periklanan. Mas Helmi mengaku memilih profesi ini karena sejak menemukan bidang ini di bangku kuliah, dia langsung suka dan jatuh cinta.

Profesiku:

“Sutradara film iklan. Di profesi ini, saya bertanggung jawab secara kreatif atas aspek teknis, artistik dan estetika dalam proses produksi film iklan, dengan membawahi bidang-bidang yang dibutuhkan. Bidang-bidang tersebut berkaitan dengan teknis sinematografi, penataan artistik, dramaturgi, dan musik untuk merealisasikan ide dan konsep film iklan yang diharapkan agency dan klien.”

Tugasku sehari-hari:

“* Membuat dan mempresentasikan rencana eksekusi dari konsep film iklan yang diberikan oleh klien, sesuai anggaran yang dianggarkan.

* Mewujudkan atau mengeksekusi konsep sesuai arahan artistik film iklan yang diinginkan, termasuk set-nya, gaya kostumnya, dan tata riasnya.

* Mengontrol isi dan alur cerita sesuai konsep, beserta alasan lengkapnya.

* Mengarahkan, memilih dan menentukan pemain/talent/aktris-aktor.

* Mengarahkan, memilih dan menentukan lokasi syuting.

* Mengarahkan dan mengatur detail teknis produksi, misalnya, sudut pengambilan gambar, mood pencahayaan, dan peralatan dengan efek khusus.

* Mengarahkan, mengawasi dan menghadiri seluruh proses produksi, mulai dari syuting sampai editing atau tahap paska produksi.”

Modal untuk menjalani profesi ini:

- Kemampuan presentasi
- Kemampuan berpikir kreatif
- Kemampuan komunikasi
- Kemampuan produksi
- Kemampuan negosiasi
- Kemampuan memahami konsep sinematografi, desain artistik, tata busana, tata rias, musik, animasi CGI atau efek visual
- Punya wawasan yang luas untuk mengeksplorasi ide
- Tekun dan detail-oriented"

Jenjang karier untuk mencapai posisi ini:

“Tidak ada tahapan jenjang karier yang baku, tapi akan lebih baik kalau kita mengawalinya dengan sekolah atau kursus film, fotografi, atau DKV. Kemudian kita harus rajin terjun dalam proses produksi, dan terus berkarya dengan konsisten dan passionate.”

Hal-hal yang disukai dari profesi ini:

“Kerjanya dinamis, saya jadi bisa ketemu dan bekerja dengan banyak orang, dan bisa membuat karya yang dapat mempengaruhi orang banyak. Kesempatan kariernya juga bagus!”

Pengalaman paling berkesan yang dialami selama berkarier di bidang ini:

“Bisa bertemu banyak orang di berbagai belahan dunia, serta diberikan kepercayaan untuk menangani brand-brand para produsen.”

Pesan untuk anak muda yang ingin menggeluti profesi ini?

“Be creative, konsisten, jangan pernah menyerah, dan bekerjalah dengan keras!”