4 Pesan Seputar Pelecehan Seksual yang Saya Dapat dari Film Pink

Pink adalah film Bollywood yang dirilis tahun 2016 lalu. Film ini menceritakan tentang tiga orang perempuan, Minal, Falak, dan Andrea, yang harus menghadapi proses pengadilan atas penganiayaan terhadap Rajvir, seorang pria dari keluarga pejabat.

Rajvir mendapat luka parah di pelipis dan matanya akibat pukulan keras dengan botol kaca. Menurut Minal, Rajvir telah melakukan pelecehan seksual terhadap dirinya dan yang dilakukannya adalah sebatas perilaku defense.

Dibantu oleh pengacara, Minal, Falak, dan Andrea, menghadapi proses pengadilan yang seringkali memojokkan mereka sebagai perempuan.

Saya sangat suka dengan ide cerita film Pink. Banyak film yang mengangkat tema pelecehan seksual, tapi jarang sekali yang memberikan sisi edukasi. Setidaknya, lewat film Pink, saya jadi belajar hal-hal ini, gaes :

1. Hubungan seksual akan menjadi pelecehan seksual ketika ada unsur pemaksaan.

Kalau ada sepasang kekasih dewasa melakukan hubungan seksual tanpa dipaksa, berarti kedua pihak bertanggung jawab atas konsekuensinya. Meskipun nanti berujung pada kehamilan, pihak perempuan nggak bisa memperkarakan kasus pelecehan. 

2. Ketika mengalami pelecehan, membela diri dan lapor polisi adalah hal yang harus dilakukan.

Seperti Minal yang harus memukul Rajvir dengan botol, begitulah yang bisa dilakukan perempuan ketika menjadi korban pelecehan seksual. Gunakan barang-barang yang ada di sekitar untuk memukul atau melukai pelaku. Bisa juga dengan pukulan keras di area-area tertentu.

Setelah berhasil melepaskan diri dari pelaku, segeralah melapor pada pihak kepolisian. Kebanyakan korban kasus pelecehan merasa enggan untuk melibatkan kepolisian. Alasannya, karena takut akan dianggap aib maupun mendapat teror dari pelaku. Padahal pelecehan seksual tetaplah kejahatan, sama seperti pembunuhan maupun perampokan. Membiarkan pelaku berkeliaran sama saja dengan membiarkan kejahatan ini tetap berlangsung.

3. Pelecehan seksual tetaplah kejahatan, tidak akan berkurang nilai kejahatannya dengan menyudutkan korban.

Kasus pelecehan seksual di film Pink bermula saat Minal, Falak dan Andrea, bertemu dengan Rajvir dan dua temannya di konser musik rock. Minal dan kedua temannya menerima ajakan Rajvir untuk makan malam bersama di hotel. Menurut Rajvir, perempuan yang nonton musik Rock dan minum alkohol, adalah perempuan yang seharusnya tidak marah atau tidak menolak jika diajak berhubungan seksual.

Pandangan seperti itu masih banyak beredar di Indonesia. Ketika ada kasus pelecehan seksual, pasti yang menjadi sorotan utamanya adalah korbannya. “Ngapain juga cewek pulang malem, sendirian lagi”, “Orangnya cantik ya?”, “bajunya kali tuh yang mengundang”. Celotehan-celotehan seperti itu yang kerap terdengar.

Mungkin hal-hal di atas bisa jadi salah satu pemicu terjadinya kasus pelecehan seksual, tapi, please stop blaming the victim, gaes. Pelecehan seksual tetaplah perbuatan yang tidak benar. Entah yang dilecehkan adalah perempuan yang sedang tidur di rumah atau perempuan yang pulang larut malam, semuanya tetaplah pelecehan seksual. Kejahatannya tetap harus diproses secara hukum.

4. Bukan berarti menyalahkan, tetapi perempuan memang harus lebih berhati-hati.

“Seharusnya kami tidak langsung memenuhi ajakan orang yang baru saja kita kenal” kata Minal di salah satu persidangan.

Kalau di poin ketiga terkesan perempuan sangat dibela, di sini perempuan pun juga harus belajar untuk mengevaluasi dirinya. Yang saya suka dari film Pink, film ini tidak membela perempuan secara berlebihan tetapi juga menyelipkan pesan-pesan untuk para perempuan. 

Perempuan harus tetap waspada dan aware sama keadaan. Tetap ada hal-hal yang harus mereka perhatikan agar terhindar dari pelecehan seksual. Di antaranya, dengan berhati-hati terhadap orang asing serta nggak mudah memberikan informasi mengenai dirinya.

(sumber gambar : brandsynario.com, koimoi.com, gigareel.com, onefilmfan.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
Muhamad Rifki Taufik | 23 jam yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 1 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
AtomyFirst Chanel | 2 bulan yang lalu

Open PP @houseofshirly foll 427k @Idea_forhome foll 377k @myhomeidea_ foll 270k. Harga Paket lebih murah. DM kami yaa..

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1