Cari temen yang “bener” itu emang susah-susah gampang.

Pertama, nggak semua orang bisa sukses mengawali pertemanan dengan mulus. Ada orang yang supel yang mudah bergaul dengan siapa saja, ada juga yang bahkan baru kontak mata aja nyalinya udah ciut.

Kedua, nggak semua orang bisa langsung menunjukkan sifat aslinya. Ketika berkenalan, pastinya kita berusaha untuk jaga image dan membuat kesan pertama yang baik. Lama kelamaan, rasa jaim itu bakal terkikis karena sudah merasa nyaman untuk membuka diri kepada orang lain dan nggak ragu untuk menunjukkan sifat aslinya.

Kamu yang masih remaja dan “hijau” ini penting banget untuk mengelilingi diri kamu dengan orang-orang yang memberikan pengaruh baik. Makanya, daripada keburu jatuh ke dalam toxic friendship alias pertemanan beracun, selalu waspadai jika ada teman kamu yang menunjukkan perilaku dan sifat seperti di bawah ini.

1. Egois

Kalau kamu sering merasa terintimidasi dan bahkan diacuhkan ketika menghabiskan waktu bersama dia, artinya teman kamu 100% egois. Dia ada masalah? Kamu kudu peduli. Kamu ada masalah? Bodo’ amat! Hidupnya jauh lebih penting daripada ngurusin kamu.

Ingat, teman yang baik adalah teman yang saling melengkapi. Tapi, kalau kamu lebih banyak “memberi” daripada “menerima”, sebaiknya kamu pikir ulang tentang hubungan pertemanan kamu sama dia, deh.

2. Gampang sirik

Sirik bukan selalu berarti temen kamu nggak suka kalau kamu seneng, atau seneng kalau kamu ketimpa musibah. Tanda-tanda sirik juga bisa kamu kenali ketika dia selalu mengkritik apapun yang kamu miliki dan lakukan agar kamu down, tetapi di belakang kamu, dia mencoba meniru apapun yang dia kritik tentang kamu. Jeles abis, ih!

Jojo dan Jejen bilang, sirik itu namanya. Sirik tak baik adanya. Sirik buang jauh-jauh. Hihihi.

3. Datangnya sesuai “musim”

Teman yang sibuk, sih, wajar aja kalau dia sering ilang-ilangan. Seenggaknya kalau ditanya kabar, dia masih mau effort dan nyempetin waktnya untuk ngeladenin kamu. Lah kalau ilang-ilangan karena lagi nggak butuh? Beda cerita, sob!

Awalnya kamu sama dia berasa sahabat-sejati-selamanya banget ketika dia membutuhkan sesuatu dari kamu, misalnya pas lagi UTS. Pas udah kelar, eh langsung bubar jalan grak. Pas UAS, tiba-tiba dia berusaha jadi sok ikrib lagi.

Duh, itu temen apa durian? Kok datengnya musiman?

4. Nggak mandiri

Nggak ada temen yang paling sweet selain temen yang selalu ada di setiap situasi dan kondisi, senang maupun susah. Tapi, kalau terlalu intens sampai dia bener-bener nggak bisa ditinggal sendirian, yang ada malah nyusahin. Pokoknya, mau ngapa-ngapain, harus bareng kamu!

Kamu nggak masuk kelas gara-gara sakit, dia ikutan. Kamu pindah kosan, dia ikutan. Kamu mau makan siang bareng pacar, dia ikutan. Kamu ke toilet mau buang air, dia ikutan. Hmm, temen rasa tuyul ini, sih...

5. Merasa paling benar

Ketika kamu memberi nasehat atau kritikan (yang membangun) untuk teman kamu, coba, deh, kamu perhatikan reaksinya.

Kalau dia menerimanya dengan baik, artinya persahabatan kalian nggak perlu dipermasalahkan. Kalau nasehat kamu cuma dianggap angin lalu atau bahkan kamu malah balik di“nasehat”in, sih, bahaya! Artinya status kamu sebagai teman juga cuma dianggap angin lalu oleh dia, dan dia adalah orang paling benar sedunia yang nggak pernah berbuat salah, which is very foolish and child-like.

Yakin, tuh, kuat temenan sama orang yang mentalnya kayak anak TK?

Baca juga:

• 6 Tanda Kamu Terjebak Dalam Pertemanan "Beracun"
• 25 Hal Penting Untuk Diketahui Anak SMA, Agar Hidup Terasa Lebih Mudah!
• Ini Dia Ciri-Ciri Kalau Persahabatan Kamu Nggak Sehat dan Harus Segera Diakhiri
• Macam-Macam Tipe Persahabatan yang Mungkin Sedang Kamu Alami Saat Ini

(sumber gambar: wordpress.com, whicdn.com, giphy.com, reactiongifs.us)