Ini Dia Rahasia Biar Kamu Jago Dalam Manajemen Waktu
- Sep 09, 2017
- Dian Ismarani
Waktu sekolah dan kuliah, saya termasuk salah satu orang yang petakilannya aktifnya luar biasa. Menjadi ketua di lebih dari satu organisasi, nongkrong sana sini, tapi nilai-nilai dan IPK tetap di atas rata-rata #tsahhh. Keluarga dan pacar juga nggak pernah protes karena saya masih bisa membagi waktu buat mereka.
Begitu masuk ke dunia kerja, manajemen waktu lebih menantang lagi. Deadline bertumpuk sudah jadi hal biasa. Saya juga nggak boleh lalai, soalnya dunia kerja jauh lebih profesional dan punya resiko tinggi. Kalau nilai kuliah kurang bisa diulang, tapi kalau kerjaan salah? Bisa-bisa kita dikeluarkan dari perusahaan.
Saya sadar bahwa kebiasaan saya ketika sekolah dan kuliah dalam manajemen waktu sangat bermanfaat. Dan menurut saya, ternyata ada satu rahasia penting dalam manajemen waktu yang baik, yaitu manajemen diri sendiri.
Banyak anak muda gagal dalam hal manajemen waktu. Kebanyakan dari mereka mencoba fokus buat menyelesaikan sesuatu, tapi ternyata nggak selesai. Banyak juga yang ogah ikutan organisasi, karena menganggap nilai akademis dan waktu untuk hal lainnya bakal terganggu. Padahal, mereka sama sekali belum mencoba.
Kenapa begitu? Karena banyak dari kita fokus sama waktu dan bukan sama diri kita sendiri. Ujung-ujungnya, kita jadi melakukan sesuatu di waktu yang nggak tepat. Misalnya, kita pasti sering banget menerapkan cara belajar sistem kebut semalam ketika akan menghadapi ujian. Coba kalau kita punya manajemen diri yang baik, hal kayak gini bisa banget dihindari.
Setuju, dong, kalau saya bilang bahwa yang jadi masalah adalah kamu nggak bisa mengatur diri sendiri.
Tanpa diatur setiap orang punya jatah waktu yang sama dalam sehari: 24 jam. Instead of mengatur waktu, kenapa nggak mengontrol apa saja hal yang kamu pilih dan lakukan?
Menurut Patricia Thompson Phd., seorang psikolog di situs Medium, untuk mengatur diri sendiri kamu haruslah punya goal yang sangat jelas. Ketika kamu tahu apa yang kamu tuju, bagaimana cara mendapatkannya, dan kapan melakukannya, goal kamu bakal lebih mudah tercapai.
Sementara menurut David Allen, penemu metode manajemen Getting Things Done, manajemen diri sendiri adalah mengetahui harus melakukan apa di saat yang tepat”.
Maksudnya begini, kamu pasti sudah punya daftar hal-hal yang harus kamu kerjakan. Nah, di saat ada waktu yang kosong, jangan bengong, gaes. Segera lakukan hal yang bisa kamu lakukan di waktu lowong tersebut. Misalnya, kamu bisa membalas email sambil menunggu meeting. Atau kamu justru bisa memanfaatkan waktu untuk fokus belajar tanpa distraksi agar cepat selesai.
Manajemen diri sendiri = peduli sama diri sendiri
Jangan salah sangka ya, gaes. Manajemen diri sendiri memang erat kaitannya dengan kedisiplinan. Kamu dipaksa buat “pecut” diri sendiri supaya bisa lebih produktif dari kebanyakan orang dan harapannya bisa sukses di masa depan. Tapi jangan lupa, manajemen diri sendiri juga berarti peduli sama diri sendiri.
Selalu luangkan waktu untuk istirahat yang cukup. Salah satunya, adalah menahan diri untuk nggak begadang. Kamu tahu ‘kan bahwa menurut penelitian, manusia jauh lebih kuat menahan lapar daripada menahan kantuk? Nah, Istirahat penting untuk menjaga fokus, mood dan daya ingat. Kalau konsentrasi, mood dan daya ingat kita kacau, maka manajemen diri juga akan gagal.
(Sumber gambar: toprankblog.com, t3.ftcdn.net, productivity501.com)
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus