Jangan Cuma Mengonsumsi, Sebagai Anak Muda Kita Juga Harus Bisa Berkreasi
- Aug 25, 2017
- Dian Ismarani
"Life is about consuming less and creating more"
-Lolly Dascal
Coba angkat tangan yang lagi pakai barang-barang DIY (selfmade) alias buatan sendiri?
Saya sendiri kalau dilihat dari ujung kepala sampai ujung kaki, semua barang hasil membeli. Semua benda yang saya pakai adalah hasil konsumsi saya. Nggak ada satupun yang hasil buatan sendiri. Saya yakin sebagian besar dari kalian juga sama.
Sedih ya, gaes, di usia produktif begini, ternyata kita lebih banyak mengonsumsi daripada berkreasi. Itu baru sekedar barang aja, gimana soal karya? Apa aja yang selama udah kita coba buat? Jangankan buat bangsa, buat diri sendiri aja mungkin masih sedikit sekali. Hiks...
Duh, kalo begini terus, kita sama sekali nggak bisa bermanfaat atau menginspirasi siapapun nih. Padahal, sekece-kecenya anak muda 'kan tentu yang bermanfaat dan menginspirasi anak muda lainnya. Yuk, mulai ubah mindset dan membiasakan diri untuk berkreasi. Istilahnya, become a doer instead of a watcher. Terus-terusan jadi "penonton" bosen juga ya, gaes.
Langkah apa yang harus kita lakukan supaya bisa lebih banyak berkreasi?
1. Kelilingi diri kamu dengan orang-orang yang inspiratif
Jangan salah memilih teman ya, gaes. Lingkungan itu sangat mempengaruhi pola pikir kita. Kalau disekeliling kamu adalah teman-teman yang hobi belanja, menghabiskan tabungan dan kerjanya cuma hura-hura, maka kebiasaan kamupun akan terbentuk seperti itu.
Coba kelilingi diri dengan orang-orang yang selalu berusaha berinovasi menciptakan sesuatu. Misalnya, ikut komunitas entrepreneur atau sociopreneur muda. Ikut organisasi juga bisa melatih keinginan kamu untuk membuat suatu karya, lho.
2. Coba pilih kegiatan aktif daripada kegiatan pasif
Kamu suka membaca? Bagus banget! Tapi lebih oke lagi kalau kamu juga bisa menulis sesuatu. Misalnya, review buku yang baru aja kamu baca di blog pribadi. Begitupun buat kamu yang doyan nonton YouTube, ayo mulai belajar bikin video. Daripada menghabiskan uang buat makan enak di resto favorit, coba nekat beli bahan masakan dan buat makanan yang kamu mau di rumah.
Intinya, usahakan memilih kegiatan aktif daripada kegiatan pasif. Dengan kebiasaan ini, kamu jadi terpacu untuk membuat seuatu secara terus menerus.
Gimana kalau saya bukan orang yang kreatif untuk mencipta suatu karya?
Menurut Yoris Sebastian, seorang pengusaha yang berkecimpung di industri kreatif, langkah pertama yang harus dilakukan untuk memicu ide kreatif adalah mengubah mindset bahwa kamu bukanlah tipe orang yang kreatif. Segala sesuatu dimulai dari hal kecil. Tentu aja kamu nggak harus langsung membuat karya besar. Makanya coba tiga cara gampang ini untuk memicu ide kreatif kamu. Biasanya, semakin kreatif seseorang, keinginannya untuk membuat suatu karya akan semakin besar.
Oh iya, menurut penelitian di Amerika, 75% anak muda sebetulnya berbakat di satu bidang tertentu. Makanya setiap orang (asal punya kemauan) bisa mencipta suatu karya, kok!
Apa kata anak muda yang sudah mulai berkreasi?
Amanda, alumni Universitas Gunadarma jurusan Sastra Inggris, mulai berkreasi menjual kerudung sejak di bangku kuliah.
"Awalnya aku suka banget belanja jilbab. Seminggu bisa dua atau tiga kali. Lama-lama jilbab aku kok banyak banget dan aku jadi nggak bisa nabung. Akhirnya aku memutuskan untuk menjualnya sebagian. Lama-lama, aku ketagihan jualan dan mulai membuat berbagai macam model jilbab untuk dijual".
Menurut Amanda, menjadi anak muda yang bisa berkreasi penting banget. Bukan hanya masalah mendapat penghasilan, tapi juga bikin soft skills kita lebih terasah. Misalnya, otak kita jadi terus berpikir bagaimana menghasilkan sebuah inovasi, membangun hubungan baik dan mengatur strategi. Ini semua akhirnya kita aplikasikan ke aspek kehidupan yang lain.
Secara bertahap, mindset seorang creator akan menjadi milik kamu sepenuhnya. Ide bermunculan dan orang-orang mulai melihat kamu bukan lagi sebagai watcher, tapi sebagai doer.
So, let's create more!
(Sumber gambar: stylus.com, http://elizabethhagan.com)
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus