Sering banget nggak, sih, merasa bahwa kamu adalah sosok yang kurang kreatif? Kalau ditanya soal ide, rasanya langsung brain freeze macam abis makan es krim segentong! Otakku beku, kakakkk!

Alhasil, kalau lagi bikin konsep acara sekolah atau kampus, kamu merasa nggak bisa memberi ide yang fantastis. Atau kalau mendapat tugas untuk membuat prakarya, kamu bingung mau bikin inovasi apa.

Jangan khawatir, menurut penelitian di Amerika Serikat, empat dari 10 anak muda di Amerika Serikat dan beberapa negara lain juga merasakan hal yang sama, kok. Kreativitas dianggap sesuatu yang agung dan susah banget dicapai. Padahal, latihan untuk memicu ide kreatif banyak banget, lho!

Diolah dari berbagai sumber, berikut cara gampang yang bisa kamu lakukan untuk memicu ide kreatif:

1. Percaya bahwa semua orang terlahir kreatif

Langkah pertama yang harus dilakukan untuk memicu ide kreatif adalah mengubah mindset bahwa kamu bukanlah tipe orang yang kreatif.

Menurut Yoris Sebastian, seorang pengusaha yang berkecimpung di industri kreatif, dalam bukunya berjudul “Creative Junkies”, ia percaya bahwa semua anak dilahirkan kreatif. Masalahnya, banyak dari mereka yang nggak mengasah kreativitas tersebut sama sekali.

Masih ingat saat kecil dulu? Hampir semua anak kecil suka mewarnai. Walaupun nggak semua anak jago menggambar, tapi hampir semuanya suka menggambar sewaktu kecil. Ketika sudah besar, sedikit sekali yang masih suka menggambar dan mewarnai.

Hal simpel ini menunjukkan bahwa tanpa kita sadari, bibit kreatif yang sudah ada dalam diri kita satu per satu mulai hilang. Apalagi semaki dewasa, kita dituntut untuk lebih realistis. Otomatis, penggunaan imajinasi jadi sedikit berkurang.

Nah, sekarang saatnya memunculkan perasaan kreatif lagi. Percaya, deh, kalau kita semua punya sisi kreativitas!

2. Ganti kebiasaan rutin kamu sesering mungkin

Menurut saya, cara kedua ini adalah salah satu yang paling seru. Kenapa? Karena hal ini bikin saya sedikit demi sedikit merasa kreatif.

Yes! Mengganti kebiasaan rutin yang kita miliki sesering mungkin itu ternyata menyenangkan, gaes. Misalnya, kalau biasanya kamu memakai jam tangan di tangan kiri, pindahkan jam tersebut ke tangan kanan kamu. Nggak terbiasa? Justru itu intinya.

Sering mendengar istilah “anti mainstream” dong? Nah, nggak gampang mengikuti tren merupakan salah satu latihan memicu ide kreatif. Menurut situs Wikipedia, nggak gampang terpengaruh sama tren bukan berarti nggak peduli sama tren yang ada, lho. Kamu cuma berusaha menemukan hal lain dari yang biasa dilakukan kebanyakan orang. Misalnya, kalau orang-orang di sekitar kamu demen baca novel fiksi, coba sesekali kamu baca biografi atau buku pelajaran anak SD! Pokoknya, sesuatu yang nggak biasa kamu lakukan.

Melakukan rutinitas yang berbeda bakal melatih otak kamu mencari celah kreatif dengan sendirinya.

3. Melatih kreativitas agar menjadi keahlian

Latihan kreativitas yang gampang apa aja, sih?

Banyak!

a. Mendengarkan musik

b. Coret-coret di kertas kosong

c. Berjalan kaki di tempat tertentu (dari mulai keliling komplek sampai pasar tradisional)

d. Bermain games yang memicu sistem motorik otak

e. Menulis cerita berdasarkan gambar

f. Berbicara di depan kaca

g. Membuat peralatan dari barang bekas

h. Menggabungkan dua hal yang sama sekali nggak nyambung (misalnya imajinasi apa yang bisa kamu pikirkan tentang “Gelas Kosong” dan “Gedung TInggi”) dan masih banyak lagi…

Yang terpernting adalah jangan membatasi diri kamu dengan alat-alat yang biasa. Ibaratnya, kalau kamu bisa melukis di atas daun, kenapa harus melukis di atas kanvas?

Awalnya, melatih kreativitas ini adalah sesuatu yang berat. Tapi percaya, deh, kalau kita berkomitmen untuk melakukan tiga hal di atas, saya yakin ide kreatif bakal muncul dan membuat kamu menjadi sosok yang out of the box!

(Sumber gambar: filositerracina.gov.it, amazonaws.com, creativeeducator.tech4learning.com, museofthemorning.com, wikihow.com)