Kejeniusan Ternyata Bisa Datang Dari Sifat Berantakan!
- Dec 18, 2015
- Dian Ismarani
Sewaktu kecil, kalau kamar kita acak-acakan, ibu pasti langsung mencap kita sebagai anak susah diatur, pemalas, dan nggak bisa menghargai barang sendiri (galak amat, Bu?). Tapi menurut Eric Abraham dan David H. Freedman, pengarang buku A Perfect Mess: The Hidden Benefits of Disorder, orang-orang yang berantakan malah cenderung jenius, karena mereka bisa menempatkan hal-hal yang paling penting untuk selalu dekat dengan mereka. Hal ini bagus, dan merupakan salah satu ciri orang jenius!
Misalnya, meskipun meja belajar kamu berantakan, barang-barang yang paling dekat dengan posisi duduk kamu—atau yang paling kelihatan sama mata kamu—pasti barang-barang yang paling kamu perlukan. Jadi, orang-orang berantakan justru dinilai pandai mengatur stress, karena mereka bisa memilah mana yang penting dan mana yang kurang penting di hidup mereka. Wah, berarti orang berantakan pasti lebih gampang move on, ya, karena mereka lebih gampang menyingkirkan mantan yang udah kurang penting di hidupnya. Hmm, ya ya ya… *elus jengot*
Selain itu, menurut penelitian yang dilakukan oleh Kathleen Vosh dari University of Minnesota Carlson School of Management, orang-orang berantakan cenderung lebih kreatif dibandingkan orang yang teratur. Kenapa? Karena suasana kamar yang berantakan membuat seseorang memandang segala sesuatu nggak pada tempatnya, alias di luar kebiasaan. Misalnya, kaos kaki nyangkut di kursi, seragam sekolah di jendela, sepatu di rak buku… wih, nggak pada tempatnya banget ‘kan? :D
Anyway, hal-hal yang di luar kebiasaan ini bisa membuat seseorang belajar melihat ide-ide segar dan cara baru dalam mengerjakan sesuatu. Ternyata banyak, lho, pemikir dan penulis terkenal yang kamar atau ruang kerjanya berantakan banget, seperti Om Albert Einstein, Om Alan Turing sang penemu komputer pertama, Om Roald Dahl sang penulis buku anak yang fenomenal, sampai Tante JK Rowling.
*langsung acak-acak kamar*
Selain itu, katanya orang berantakan cenderung berjiwa petualang dan mudah beradaptasi, karena mereka lebih memilih memanfaatkan waktu untuk berkarya dibandingkan beberes. Etapi kalau kamar kita berantakan karena kita lebih memilih buat tidur? Eeaaa…
Heits! Bagi yang merasa berantakan, jangan sombong dulu! Belum kelar, nih.
Yoris Sebastian, penulis buku laris manis Oh My Goodness!: Buku Pintar Seorang Kreatif Junkies, menilai bahwa pada dasarnya, setiap orang dianugrahi kemampuan otak kiri dan otak kanan yang luar biasa. Kedua bagian otak ini memiliki fungsi yang berlainan tetapi nggak bisa dipisahkan.
Aktifitas yang berkaitan dengan logika, bahasa, matematika dan analisis biasanya ditunjang oleh otak kiri. Sementara gambar, musik, imaginasi dan dimensi ruang lebih banyak ditunjang oleh otak kanan.
Orang yang selama hidupnya terbiasa menggunakan otak kiri dan lebih rapi bakal susah berkembang, karena dia cenderung terkekang oleh berbagai rutinitas dan prosedur. Sebaliknya, orang yang selama hidupnya terbiasa menggunakan otak kanan dan lebih berantakan bakal susah mewujudkan kreatifitasnya, karena dia lemah dalam menganalisa dan menggunakan logika.
Jadi wahai orang-orang yang berantakan, untuk mewujudkan kejeniusan kamu, kamu tetap harus melatih otak kiri. Asah-asah logika dikit dan beberes sekali-kali bisa keleus, ya? Oke? Oke, laaaah…
(Sumber foto: riverboom, telegraph, netdna, puckermob)
Kategori
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus