Penggunaan PowerPoint Pada Kegiatan belajar Mengajar, Bikin Seru atau Justru Bikin Malas?
- Aug 30, 2016
- Dian Ismarani
Zaman sekarang, banyak universitas, bahkan sekolah, menggunakan program Microsoft PowerPoint dalam kegiatan belajar mengajar. Tapi cara ini cukup efektif nggak, sih?
Menurut sebuah penelitian ilmiah yang dilakukan di Makassar, pembelajaran dianggap berhasil kalau:
- Kegiatan belajar berlangsung memuaskan, ditandai oleh penguasaan siswa dalam bentuk pengetahuan, keterampilan, dan tingkah laku. Setelah itu siswa menunjukkan prestasi yang tinggi dalam menyelesaikan tugasnya.
- Kegiatan belajar diselesaikan dengan dana yang tidak terlalu besar dan waktu yang tidak terlalu lama.
- Pengalaman belajar cukup bermakna dan menarik, serta memacu siswa untuk melanjutkan pendidikan.
- Kegiatan merencanakan dan melaksanakan program pengajaran terbukti merupakan pengalaman yang memuaskan bagi pengajar dan staf penunjang lainnya.
Nah, kalau keempat indikator di atas terpenuhi, maka sebuah kegiatan belajar mengajar dianggap berhasil, gaes.
Penggunaan program Microsoft PowerPoint memang menyenangkan bagi para siswa. Tapi apakah siswa jadi menguasai materi pembelajaran yang dipresentasikan?
Belum tentu.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Quality Indicators of Learning and Teaching (QILT) di Australia, saat ini semakin banyak kampus yang nggak peduli sama seberapa besar mahasiswa menyerap pelajaran di kelas, dan seberapa efektif peningkatan kemampuan analisa mereka lewat pelajaran tersebut.
Intinya, kampus lebih mementingkan presentasi satu arah yang dibungkus dengan gaya kece lewat PowerPoint. Akhirnya, informasi hanya terbatas pada slides (halaman presentasi PowerPoint) yang dijadikan acuan.
Malah dalam penelitian tersebut, disebutkan bahwa slides pada PowerPoint dianggap berbahaya untuk kegiatan belajar belajar, karena tiga hal utama:
1. Slides membuat mahasiswa jadi malas berpikir kompleks, karena mereka hanya familiar dengan penggunaan poin, slogan, angka abstrak pada tabel dan diagram yang disederhanakan. Bukti pendukungnya pun biasanya asal comot.
Akhirnya, slides membuat mahasiswa jadi nggak terlatih untuk menganalisa materi yang lebih rumit. Mahasiswa terkesan mengerti suatu materi pembelajaran, tetapi sebetulnya mereka hanya menghapal poin.
2. Slides memberikan kesempatan lebih kecil pada mahasiswa untuk mengkritik sebuah pembelajaran.
Karena materi yang dipresentasikan oleh dosen nggak mendalam, kemampuan mengkritik dan menjawab kritik oleh mahasiswa dan dosen jadi nggak maksimal. Sayang banget 'kan kalau diskusi jadi terbatas, karena nggak banyak yang bisa dibahas.
3. Mahasiswa jadi nggak punya keinginan untuk membaca buku atau tulisan panjang. Memang, sih, nggak semua tulisan panjang punya poin yang padat. Bisa aja sebuah buku bertele-tele dalam menyampaikan sesuatu. Tapi paling nggak, dengan membaca lebih banyak tulisan, kita terlatih untuk menyusun kalimat yang baik dengan lebih banyak perbandingan.
***
Saya sendiri setuju banget, sih, sama penelitian di atas. Menurut saya, sebagai siswa atau mahasiswa, kita nggak boleh terlena sama sesuatu yang instan dan gampang, termasuk teknologi.
Melatih cara menganalisis dengan dalam, berpikir kritis, menyelesaikan masalah dan menulis yang baik haruslah dimiliki oleh siswa dan mahasiswa.
Kalau menurut kamu gimana?
Baca juga:
- Manfaat dan Tantangan Penggunaan Teknologi Dalam Kegiatan Belajar Mengajar
- Pelajar Indonesia, Paling Bahagia Sedunia Tapi Prestasinya Paling Buncit?
- Cara Tiga Guru Indonesia Memanfaatkan Teknologi Untuk Kegiatan Belajar Mengajar
(sumber gambar: studentwire.co.uk, alluremedia.com, flickr.com)
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus