Heboh Sistem Baru Instagram, Antara Turn On Notification dan Isu Hoax
- Mar 29, 2016
- Fatimah Ibtisam
Selama ini 'kan, kalau kamu buka Instagram, kamu langsung melihat update-an berbagai akun yang kamu follow secara kronologis (urutan waktu). Tetapi kabarnya, per hari ini (29/3), sistem tersebut akan berubah. Berubah gimana?
Jadi, posts di feed Instagram kamu nggak akan lagi tampil berdasarkan URUTAN WAKTU, melainkan berdasarkan ENGAGEMENT alias respon kamu. Kayak gimana, tuh?
Jadi, semakin sering kamu merespon (kasih like atau comment) sebuah akun, maka posts akun tersebut akan semakin sering dan rutin tampil di feed Instagram kamu. Sebaliknya, semakin jarang kamu merespon sebuah akun, maka akun tersebut akan “tereliminasi” dengan sendirinya, alias nggak muncul di feed home kita.
Sistem ini mirip banget dengan tampilan timeline pada Facebook.
Menurut info di website mirror.co.uk, Instagram sudah mengumumkan rencana perubahan algoritmanya ini sejak pertengahan Maret lalu. Nah, banyak orang yang kebat-kebit, bahkan protes, menyikapi hal ini. Kenapa?
Pertama, karena sekarang ini Instagram bukan sekedar platform untuk pamer foto, tetapi juga untuk promosi, branding, jualan, bahkan mengembangkan komunitas. Nah, mereka yang memanfaatkan Instagram untuk branding atau jualan tentunya nggak mau update-an mereka jadi nggak kebaca sama followers-nya, gara-gara algoritma baru ini.
Misalnya, influencer yang punya 100k+ followers tentunya akan “rugi” kalau posts-nya hanya muncul di-feed sebagian followers-nya yang memang aktif merespon. Padahal sebelumnya, posts-nya bisa dilihat oleh 100k+ followers-nya tersebut.
Dari jualan baju, endorse, promo acara, politisi, kampus, event mahasiswa semua ada di Instagram.
Kedua, karena banyak pengguna Instagram yang merasa lebih nyaman melihat posts di feed mereka secara kronologis, tanpa perlu pilah-pilih update a kun mana yang dilihat. Wila, alumni Bina Nusantara jurusan Teknik Indormatika sempat mengutarakan ketidaksetujuannya di medsos. Soalnya dengan sistem baru ini, ia akan kehilangan update dari banyak online shop yang ia follow.
Sebenarnya, kita bisa aja, sih, melihat update lengkap sebuah akun Instagram dengan membuka akunnya. “'Gue 'kan, nggak hafal nama-mana olshop-nya,” keluh Wila.
Ketiga, karena ada juga user yang ingin melihat update secara real time, tanpa diatur-atur oleh algoritma baru Instagram ini.
Marieta, seorang foodie instagrammer, termasuk yang terganggu dengan rencana perubahan ini karena alasan-alasan seperti di atas. “Aku sampai tanda tangan petisi menolak perubahan Instagram, lho,” ujar mahasiswi Akuntansi Universitas Sebelas Maret ini.
Apa Kata Instagram?
Di sisi lain, Instagram tentunya punya alasan, kenapa mereka mau melakukan perubahan ini. Seperti yang dikutip dari blog mereka, “You may be surprised to learn that people miss on average 70 percent of their feeds. As Instagram has grown, it’s become harder to keep up with all the photos and videos people share. This means you often don’t see the posts you might care about the most.”
Yup, kini Instagram memang makin rame, sob! Akun-akun yang kamu follow aja bisa mencapai ratusan, bahkan ribuan 'kan? Alhasil, kamu pasti merasa sulit untuk memantau update akun-akun yang kamu follow tersebut, sehingga Insagram bermaksud melakukan “kurasi”, alias memilah update yang cocok untuk setiap user. Itikad mereka sebenarnya baik, 'kan ya?
Reaksi vs Solusi?
a. Gerakan “Turn Me On”
Rencana perubahan ini membuat banyak selebgram, akun online shop, komunitas, dan media meminta followers mereka mengaktifkan menu notifikasi untuk akun mereka (alias meng-klik request “Turn Me On”). Tujuannya agar posting-posting mereka jadi muncul notifikasinya di akun para followers. Alhasil, nggak ada update yang terlewat oleh followers.
Kamu bisa aja, sih, melakukan ini. Tetapi resikonya, kamu jadi bakal kebanjiran notifikasi. Bayangin kalau kamu mengaktifkan menu notifikasi untuk puluhan, bahkan ratusan, akun yang kamu follow. Bisa-bisa batere hape cepat habis gara-gara update notifikasi yang masuk!
Banyakin “Like”
Kamu juga bisa sering-sering merespon (memberi like atau comment) akun-akun Instagram yang kamu suka, sehingga update akun-akun tersebut akan muncul di feed kamu.
Nggak Meng-Update Instagram ke Versi Baru Mereka
Solusi lainnya adalah dengan nggak meng-update aplikasi Instagram kamu, sehingga kamu nggak menggunakan algoritma baru ini. Kalau biasanya kamu meng-auto-update aplikasi-aplikasi di hape kamu, jangan lupa matikan setting auto-update tersebut.
Santai
Ada juga beberapa orang yang memilih untuk santai aja. Woles, sob! Mereka "pasrah" menyerahkan nasib kepada takdir minat dan kebutuhan user. “Aku sih, santai aja dengan perubahan ini. Seandainya algoritma Instagram jadi diubah, aku mungkin akan memilih mengaktifkan turn on notifications untuk beberapa akun,” komentar Annisa, mahasiswi Martin-Luther University of Halle-Wittenberg, Jerman, jurusan Nutrition Science.
Hoax
Banyak juga yang mengira bahwa perubahan ini hanyalah hoax dalam rangka April Mop yang akan datang, atau akan batal dilakukan. “Yang aku dengar dari seorang beauty blogger, rencana perubahan Instagram ini batal, kok,” kata Annisa.
Lagipula, kalau dilihat-lihat per hari ini, algoritma Instagram memang nggak berubah. Benar hoax, kah?
Instagram sendiri akhirnya memberika keterangan lewat akun Twitter mereka (ternyata Instagram Twitteran juga, euy!). “We're listening and we assure you nothing is changing with your feed right now. We promise to let you know when changes roll out broadly,” begitu Tweet mereka.
Situs The Fader bahkan mendapat email dari Instagram yang bilang kalau pihak Instagram masih menguji coba perubahan ini, dan uji cobanya akan berlangsung selama berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan, ke depan.
So, the change is not a hoax. Nggak dibilang akan dibatalin juga. Rencana perubahan memang ada, tetapi nggak akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Pihak Instagram pun berjanji akan memberikan pemberitahuan resmi, apabila perubahannya diberlakukan.
***
Saya pribadi setuju dengan komen beberapa orang di Instagram, yaitu seandainya ada perubahan, sebaiknya pengguna Instagram diberi dua pilihan setting: berdasarkan kronologis (seperti sistem yang lama), dan berdasarkan engagement. Jadi pengguna bisa memilih dan mengganti mode sesuai dengan suasana hati. Maklum, saya anaknya kadang labil dan galau, hihihi.
Satu hal yang pasti, dengan segala kehebohan ini, saya jadi menyadari kalau pengaruh Instagram memang luar biasa. Setuju?
(sumber gambar: engadget.com, mirror.co.uk Instagram/@cottonink @ridwankamil)
Kategori
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus