Mau Jadi Netizen yang Baik dan Benar? Pelajari Netiquette Dulu, Yuk!

acer

Sejak bangku SD, pasti kamu udah pernah denger pepatah yang bunyinya ‘Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung.’ Artinya, dimanapun kamu berada, kamu harus tetap menghormati aturan yang berlaku. Beda tempat, beda adat, gitu.

Nah, hal ini ternyata nggak hanya berlaku ketika kamu pergi jalan-jalan ke luar kota atau ke luar negeri, lho, gaes. Di dunia maya, kamu pun juga harus bisa menjaga sikap dan perilaku kamu sebagai warga internet a.k.a netizen yang baik dan benar.

Meskipun di dunia maya kita semua bisa mengekspresikan diri dengan lebih bebas dan tepat guna karena efek borderless yang ditimbulkan oleh internet, bukan berarti kamu bisa melakukan apa pun yang kamu mau. Sejak tahun 2008, Indonesia sudah memberlakukan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) yang mengatur tentang informasi serta transaksi elektronik, atau teknologi informasi secara umum.

Perhatiin, deh. Belakangan ini, ada banyaaak banget kasus pelaporan akibat perbuatan tidak menyenangkan yang dilakukan oleh sesama netizen? Sebagian besar kasus pun berawal cuma gara-gara ada yang salah ngomong di saat yang nggak tepat. Karena masalah sepele, nggak jarang ada kasus yang berujung menjadi cyberbullying. Duh!

1

Internet itu bukanlah tempat yang aman, sob. Kamu pun harus berhati-hati dalam menggunakannya, agar nggak sampai kesandung UU ITE. That’s why kamu harus menerapkan netiquette sebaik mungkin agar bisa menjadi netizen yang baik dan benar.

Apa itu Netiquette?

2

Netiquette merupakan singkatan internet ethiquette, atau etika dalam berinternet. Etika ini digunakan sebagai acuan bagi para netizen untuk menggunakan internet, yang menyangkut batasan dan cara paling baik dalam menggunakan internet.

Nah, mumpung kamu masih muda, kamu wajib banget paham memahami Netiquette. Ingat, gaes, literasi digital adalah salah satu soft skill yang paling dibutuhkan di abad 21 untuk bisa menjadi anak muda yang jempolan, lho. Nah, etika berinternet adalah bagian dari pengembangan diri yang harus kamu miliki dalam menguasai soft skill satu ini.

Tenang, Netiquette ini bukanlah hal yang kompleks, kok. Netiquette muncul dari dari hal yang umum dan biasa yang layaknya kamu lakukan dalam kehidupan bermasyarakat. Pokoknya, asal logika dan common sense kamu jalan, kamu pasti nggak akan kesulitan dalam menerapkannya.

Dalam bukunya yang bertajuk serupa, Virginia Shea menyimpulkan bahwa ada 10 aturan dasar dalam Netiquette, yaitu:

1. Ingat, semua pengguna internet adalah manusia! Jangan lakukan hal apapun kepada orang lain yang nggak akan kamu lakukan ke diri kamu sendiri. Jadi, sebelum melakukan suatu tindakan di dunia maya, bayangin dulu, deh, gimana perasaan kamu jika kamu yang menjadi objek tindakan tersebut.

2. Lakukan apa pun yang layaknya kamu lakukan di dunia nyata. Di dunia nyata, kita yakin, kok, kalau kamu adalah warga negara teladan yang patuh dan taat dengan aturan. Di dunia nyata, pastinya kamu juga bisa, dong, menjadi netizen yang serupa. Ingat, sekarang udah ada undang-undang yang mengatur, lho. Bahaya kalau sampai jadi rebel! Hihihi.

2

3. Pahami posisi kamu dalam dunia nyata DAN di dunia maya. Yes, Netiquette ada karena common sense manusia untuk dapat berperilaku layak kepada satu sama lain yang menyelaraskan aturan yang ada dalam menggunakan internet. Tapi bukan berarti aturan di suatu negara bisa sama di negara lain, lho. Bisa jadi sesuatu yang kamu anggap biasa aja di negara kamu merupakan sesuatu yang nggak sopan oleh netizen dari negara lain.

4. Hormati waktu dan kapasitas orang lain. Ini penting banget untuk diperhatikan jika kamu sedang dalam diskusi online atau saling mengirim e-mail. Kamu nggak boleh memaksakan orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai ekspektasi kamu dalam hal timing dan kemampuan mereka.

5. Berikan representasi terbaik mengenai diri kamu. Representasi nggak melulu soal pencitraan, lho, ya. Di dunia maya, kamu juga bisa menciptakan personal branding berdasarkan kegiatan apa saja yang kamu lakukan. Jangan sampai kesempatan magang atau kerja di perusahaan idaman kamu hilang gara-gara nge-post macem-macem di internet?

6. Sebarkan pengetahuan yang berdasar. Gaes, menyebarkan hoax itu bisa berakibat fatal ke diri kamu, lho. Di dunia maya, banyak banget orang-orang clueless yang bertanya ke berbagai banyak forum mengenai sesuatu. Jika kamu berniat untuk membantu, berikanlah informasi dari sumber yang jelas dan terpercaya. Tentunya pengetahuan yang terkandung harus berdasar dan merupakan opini para ahli.

7. Kalau ada flame, redakan. Jangan makin dikomporin! Flame alias adu argumen tanpa membatasi emosi emang udah jadi makanan sehari-hari bagi netizen di dunia maya. Jika kamu berada dalam situasi tersebut, jangan sampai kamu ikut-ikutan manas-manasin, ya. Lebih baik jika kamu menjaga flame yang terjadi untuk tetap terkontrol.

8. Hormati privasi orang lain. Ada banyak, lho, kasus pelanggaran hukum yang terjadi gara-gara seseorang nggak bisa menghormati privasi orang lain di dunia maya. Kalau kamu ngerasa sebel ketika ada temen kamu ngubek-ngubek isi tas kamu sembarangan, pasti kamu juga bakal sebel kalau ada yang sembarangan baca-baca e-mail kamu, ‘kan?

Untuk mengantisipasi adanya pelanggaran privasi, tentunya kamu juga butuh teknologi yang medukung, dong. Zaman sekarang, apa-apa di-password-in aja nggak cukup!

Misalnya, nih, Acer Swift 3 yang dilengkapi dengan fitur Touch Fingerprint Scanner sebagai proteksi ekstra dalam akses perangkat yang membuat gadget kamu terlindungi dari tangan-tangan dan mata-mata yang “nakal”, hihihi. Pastinya pas banget buat kamu yang ingin privasimu tetap terjaga.

4

Canggih!

9. Jangan salah gunakan kemampuan kamu. Terkadang, kamu bisa aja punya “kekuatan” yang lebih dibanding para pengguna internet lainnya. Tapi, jangan sampai kamu salah gunakan privilege kamu di dunia maya untuk hal-hal yang melanggak aturan, ya!

10. Jadilah pribadi yang lapang dada. We’re human, and human sometimes make mistakes. Jadi, kalau ada netizen lain yang melakukan kesalahan—sekecil apa pun itu, kamu harus mampu berlapang dada untuk memaafkannya sebagai netizen yang baik dan benar. Saik!

(sumber gambar: elearningindustry.com, dodlive.mil, licdn.com, acerid.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
Muhamad Rifki Taufik | 11 jam yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 1 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
AtomyFirst Chanel | 2 bulan yang lalu

Open PP @houseofshirly foll 427k @Idea_forhome foll 377k @myhomeidea_ foll 270k. Harga Paket lebih murah. DM kami yaa..

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1