6 Ciri Orang yang Narsis Menurut Psikolog. Apakah Kita Termasuk Salah Satunya?

Seperti apa sih, tipikal orang yang tergolong narsistik? Kayaknya hampir nggak ada orang yang mengaku dengan bangga kalau dirinya narsistik.

Memang ada banget sih, orang yang kelihatan banget narsisnya. Seperti, sangat cari perhatian dan self-centered abis. Tapi banyak juga tipe yang lebih “halus”, sehingga nggak langsung ketahuan kalau dia narsis. Nah, Miranda Giacomin dan Christian Jordan, dua ahli Psikologi dari Wilfrid Laurier University, Ontario, Kanada, meneliti perilaku dan kecenderungan narsistik.

Dari penelitian tersebut diperoleh 6 tanda orang narsis, seperti yang dirangkum oleh professor bidang psikologi Susan Krauss Whitbourne, Ph.D dalam situs Psychology Today. Kalau kamu memiliki ciri berikut ini--berarti sorry sih sis, broh--kamu bisa digolongkan narsistik.

1. Sangat terpukul saat saat mendapat perlakukan “kurang mengenakkan” dari orang lain.

Yup, orang narsistik itu sensitif banget terhadap kritik. Apalagi, jika mendapat penolakan. Pedihnya dobel, gaes! Karena itulah  orang tipe narsis sering salah paham sama masukan yang diberikan orang lain. Misalnya, jadi langsung ngambek, marah, atau merasa diserang.

2.  Pembawaannya nyebelin dan terasa annoying.

Orang tersebut terasa mengganggu, walaupun kadang kamu sendiri nggak tau apa yang bikin do’i annoying.

3. Merasa kalau aturan nggak berlaku untuk diri mereka.

Karena merasa “level”nya lebih tinggi dibanding orang lain, mereka agak malas tuh, mengikuti peraturan. Mereka nggak melakukan konfrontasi secara agresif sih, untuk menolak aturan yang berlaku. Tapi, diam-diam mereka melanggar secara sadar dan konsisten, dan sepertinya tanpa rasa bersalah.

Misalnya, ada rules piket kelas atau piket Unit Kegiatan Mahasiswa. Nah si narsis dengan santainya nggak mengikuti itu semua. Padahal teman-teman yang lain menjalankannya.

4. Sangat sulit diberi masukan.

Lagi-lagi ini karena diri mereka merasa lebih baik dari yang lain. Lucunya, mereka suka meminta saran dan masukan. Tapi ujung-ujungnya nggak digubris. Cafek, deyh!

5. Suka mengubah jadwal dan janji tanpa alasan dan info yang jelas.

Kesannya jadi seenaknya sendiri, seolah dunia dia yang punya dan ngatur, Pffft!

6. Saat sedang butuh sesuatu sangat demanding.

Sebaliknya, saat lagi butuh, seolah segala sesuatu yang berkaitan sama dia serba urgent dan mesti diberi perhatian ekstra. Padahal sebenarnya nggak sebegitunya.

Jadi, apakah kamu termasuk si narsis?

(sumber gambar: huffingtonpost.com, thetelegraph.co.uk)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
voocccie | 2 bulan yang lalu

I recently decided to try something new and came across bitcoin online casinos https://casinohex.jp/online-casinos/bitcoin-casinos/. I've been interested in cryptocurrency for a long time, but I didn't think it would work so well in casinos. Deposits take seconds, and withdrawals are instant.…

Industri Game Makin Menjanjikan, Inilah Pilihan Profesi Untuk Para Pecinta Game
kebidananUnesa | 3 bulan yang lalu

Yuk teman-teman bisa dibaca artikel dibawah ini yang merasa stress saat kuliah https://s1kebidanan.fk.unesa.ac.id/post/tips-kuliah-tanpa-stres-bisa-kok

7 Tips Ampuh Hadapi Tugas Kuliah yang Numpuk Biar Kamu Tak Merasa Stress
Big Head | 4 bulan yang lalu

Wow, this hobby is pretty cool! If you're interested in reading about other fun hobbies, check it out here: https://hobiapaaja01.wordpress.com

10 Hobi yang Mencerminkan Kepribadianmu
Ica Test | 6 bulan yang lalu

Kuliah di luar negeri bukan hanya soal menempuh pendidikan, tapi juga soal membuka cakrawala baru dalam hidup. Ada banyak keuntungan yang bisa dirasakan mahasiswa internasional, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Berikut adalah tujuh keuntungan utama kuliah di luar negeri, beserta pemikiran…

7 Keuntungan Kuliah di Inggris
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2025 PT Manual Muda Indonesia ©