5 Pertimbangan Sebelum Kamu Melanjutkan Studi ke Jenjang Magister (S2)
- Nov 07, 2019
- Beby Nurdiana Rohman
Setelah lulus kuliah, banyak dari kamu yang melanjutkan untuk bekerja. Namun, sebagian dari kamu, ada juga yang ingin melanjutkan studi ke jenjang berikutnya, yaitu jenjang magister atau S2. Di jenjang magister ini, kamu akan mempelajari jurusan yang kamu pilih dengan lebih seksama.
Perlu kamu ketahui, nih, gaes, karena di jenjang magister kamu akan lebih belajar tentang jurusan yang kamu pilih dengan seksama, maka, pelajarannya pun lebih sedikit dibandingkan saat kamu belajar di jenjang sarjana. Sedikitnya mata kuliah yang kamu pelajari bukan berarti kamu memiliki waktu yang lebih santai, gaes. Justru, karena kamu memiliki mata pelajaran yang sedikit untuk dipelajari, kamu akan memiliki tugas yang lebih banyak dan tentunya lebih complicated dibandingkan tugas ketika sarjana. Kamu pun akan memiliki banyak waktu untuk melakukan penelitian yang lebih mendalam tentang tesismu, lho.
Gimana? Masih galau mau masuk S2 langsung setelah lulus atau nanti-nanti saja? Well, daripada galau-galau, yuk, pertimbangkan beberapa hal berikut sebelum kamu memilih melanjutkan studi ke jenjang magister!
1. Ketersediaan dana
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kuliah S2 merupakan kuliah yang lebih spesifik. Maksud dari spesifik disini ialah ilmu yang akan kamu pelajari tentunya akan lebih mendalam dan kamu pun dituntut untuk mendalami ilmu tersebut dengan tugas-tugas yang cukup complicated.
Nah, karena kamu akan belajar sesuatu yang lebih mendalam, maka, kamu pun akan diajari oleh dosen-dosen yang sudah ahli dengan ilmu tersebut. Maka dari itu, biaya untuk melanjutkan S2 pastinya nggak semurah ketika kamu kamu di S1. Untuk satu semesternya, seenggaknya, kamu akan membayar dua kali lebih besar dibandingkan ketika kamu kuliah S1.
Maka dari itu, ketika kamu ingin melanjutkan studi ke jenjang magister, kamu harus memastikan apakah kamu sudah menyiapkan sejumlah dana untuk membayar biaya studimu? Kalau kamu masih belum memiliki dana yang cukup, kamu memiliki dua pilihan, nih, gaes, yaitu apakah kamu akan berjuang untuk mendapatkan beasiswa atau mencari pekerjaan dan menabung sejumlah uang agar kamu dapat membayar biaya kuliahmu. Well, ketersediaan dana ini merupakan hal yang penting banget untuk kamu pastikan pertama kali sebelum melanjutkan studi.
2. Tujuan kamu berkuliah
Nah, kamu pun harus memiliki tujuan yang pasti, nih, kalau mau melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Jangan sampai kamu memilih untuk melanjutkan kuliah namun kamu nggak tahu mau apa tujuan kamu dari melanjut studi. Maka dari itu, sebelum kamu melanjutkan studi, coba, deh, untuk tetapkan apa tujuan yang ingin kamu capai.
Tujuan ini bisa berarti cita-cita, lho. Apa cita-cita yang ingin kamu raih sehingga kamu harus melanjutkan studimu? Apakah kamu ingin menjadi dosen? Seorang ahli? Atau mengincar posisi tinggi di suatu perusahaan? Nah, cita-cita ini tentunya akan menjadi motivasi kamu untuk terus semangat belajar.
Memang, sih, yang namanya belajar nggak akan ada yang sia-sia, namun, alangkah baiknya kalau kamu sudah menetapkan tujuanmu sebelum memilih suatu jurusan kuliah S2. Kalau kamu sudah memiliki tujuan yang ingin kamu capai, saya yakin, setelah kamu lulus, kamu nggak akan galau-galau lagi, nih, dalam memilih pekerjaan. Ditambah, kamu akan lebih expert dalam pekerjaanmu, lho.
3. Jurusan dan universitas
Nah, yang satu ini menjadi suatu pertimbangan yang penting juga, nih, gaes. Kalau kamu ingin melanjutkan studimu ke jenjang magister atau S2, kamu harus punya pilihan yang pasti tentang jurusan dan universitas apa yang kamu pilih. Biasanya, nggak semua universitas menyediakan semua jurusan untuk S2, lho. Maka dari itu, gaes, ada baiknya kalau kamu survey terlebih dahulu, apakah jurusan yang ingin kamu tempuh ada di universitas yang kamu inginkan?
Kalau mau S2 harus masuk jurusan yang sama dengan jurusan sebelumnya di S1, ya? Jawabannya adalah nggak, gaes. Kalau kamu mau lintas jurusan pun, nggak masalah, kok. Asalkan kamu sudah meyakinkannya, ya. Salah satu cara untuk meyakinkan kamu untuk lintas jurusan adalah, lagi-lagi, tujuanmu melanjutkan kuliah. Kalau kamu memiliki cita-cita dan cita-cita tersebut bisa diraih kalau kamu harus lintas jurusan, maka, lanjutkan.
Selain itu, kamu pun bisa meyakinkan dirimu dengan cara yaitu melihat mata kuliah yang akan diajarkan. Setelah kamu tahu mata kuliah yang akan diajarkan, cobalah untuk cari jurnal-jurnal yang berkaitan dengan mata kuliah tersebut. Kalau menurutmu, mata kuliahnya menyenangkan, kamu bisa, deh, untuk melanjutkan studimu ke jurusan tersebut, tetapi, harus tetap dipikirkan matang-matang, ya.
4. Jangan memilih lanjut studi S2 karena nggak mau bekerja
Banyak dari teman-teman saya yang melanjutkan studi ke jenjang berikutnya. Namun, ketika ditanya apa tujuannya melanjutkan S2 dan apa cita-cita yang ingin mereka raih, jawabannya hanyalah karena mereka ingin kembali bersekolah dan memperpanjang "masa"-nya menjadi pelajar. Duh, yang kayak gini, nih, justru yang berbahaya.
Lho, kok, berbahaya? Iya dong, kamu melanjutkan studi harus karena kamu memiliki tujuan tertentu yang baru bisa diraih kalau kamu memiliki gelar magister, bukan karena kamu hanya ingin memperpanjang masa-masa menjadi pelajar. Kalau pun kamu lulus dari studi magister dan kalau kamu melanjutkan ke jenjang studi doktoral, cepat atau lambat, kamu pun harus menginjak dunia kerja, kan? Maka dari itu, gaes, jangan jadikan "melanjutkan studi ke S2" sebagai alasanmu karena kamu nggak mau cepat-cepat bekerja, ya.
5. Apa yang akan kamu lakukan setelah S2
Nah, hal penting lainnya ialah kamu harus tahu apa yang akan kamu lakukan setelah kamu lulus dari studi magister. Apakah kamu ingin melanjutkan sekolah lagi? Apakah kamu ingin mencoba melamar ke suatu perusahaan dan mendapatkan jabatan yang cukup tinggi? Apakah kamu ingin mencoba untuk menjadi dosen? Well, apapun hal yang kamu lakukan setelah lulus studi magister, setidaknya kamu sudah memiliki planning.
Dengan planning yang baik, kamu nggak akan merasa bingung tentang apa yang bisa kamu lakukan setelah lulus dari masa studi magister. Kalau kamu memiliki planning, kamu bisa dengan mudah mengikuti planning yang kamu buat. Kalau planning ternyata nggak sesuai dengan kenyataan, maka, buatlah back up plan sehingga kamu memiliki arah tujuan setelah lulus dari masa studi S2.
***
Yes, kelima hal di atas perlu banget untuk kamu pikirkan secara matang-matang dan baik-baik. Ketika kamu S2, kamu akan menghabiskan dua tahunmu untuk belajar. Sudah siapkah kamu untuk kembali lagi dalam aktivitas belajar? Selain itu, tugas yang akan kamu kerjakan akan lebih rumit dibandingkan ketika kamu masih di jenjang S1. Sudah siapkah kamu untuk kembali mengerjakan tugas-tugas yang justru lebih rumit dibandingkan sebelumnya?
Baca juga:
-
Selain Cari Kerja dan Lanjut S2, Inilah Beberapa Hal yang Bisa Kamu Lakukan Setelah Lulus Kuliah
-
Selain Ilmu dan Gelar, Inilah Keuntungan yang Bisa Kamu Dapatkan dengan Kuliah S2
(sumber gambar: thebalance.com, clarknow.clarku.edu, online.scu.edu.au)
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus