7 Hal Penting yang Harus Fresh Graduate Ketahui Tentang Bekerja di Perusahaan Multinasional

Nggak mudah untuk bisa berkarier di perusahaan multinasional. Persaingannya ketat dan standar performa kerjanya tinggi. Walau demikian, banyak di antara perusahaan tersebut yang membuka kesempatan buat kamu para fresh graduate. Nah, Youthmanual sempat ngobrol dengan Giovanni Marsie, alumnus Sampoerna University jurusan Finance yang saat ini bekerja sebagai Associate Brand Manager (ABM) di Procter & Gamble (P&G), perusahaan multinasional terkemuka dari Amerika Serikat. P&G juga merupakan salah satu perusahaan yang paling diincar calon pekerja.

Sebagai Associate Brand Manager, Gio bertanggung jawab menangani beberapa brand. Dari obrolan bareng tersebut,  Youthmanual mencatat setidaknya ada 7 hal yang perlu kamu ketahui seputar bekerja di perusahaan multinasional.

1. Ibarat “sekolah”  untuk profesional

“Banyak CEO dan pimpinan perusahaan dunia yang dulunya bekerja sebagai Associate Brand Manager di P&G, lho,” Gio mengungkapkan. 

Yup, banyak sekali pengusaha dan eksekutif perusahaan yang mengawali karier mereka dengan bekerja di perusahaan multinasional seperti P&G. Kerja di perusahaan bergengsi bukan demi gengsi atau bagus-bagusin CV aja, lho. Bisa diterima menjadi karyawan di perusahaan level dunia memang merupakan pencapaian. Tapi lebih daripada itu, kamu bisa belajar banyak di sana.

Pertama, bekerja di perusahaan multinasional besar membuat wawasan dan jaringanmu lebih luas. Kedua, kamu akan terbiasa bekerja dengan kinerja berstandar tinggi. Yup, profesionalisme, kualitas hasil, serta efektivitas dan efisiensi dalam bekerja bakalan digembleng. Ketiga, kamu dikelilingi para pekerja terbaik. Jadi, kamu bisa banyak belajar dari para pimpinan, senior, serta rekan di perusahaan tersebut.

2. Kemampuan menulis = penting

Dari pengalaman Gio, salah satu kemampuan yang diperlukan saat bekerja di perusahaan multinasional adalah skill menulis. Kok, nulis, memangnya mau jadi content writer? Bukan mau alih profesi, tapi banyak sekali komunikasi, delegasi, dan koordinasi pekerjaan yang disampaikan secara tertulis, baik melalui surat, email, proposal, dan lainnya.

Makanya kemampuan menulis sangat penting, supaya kamu bisa mengkomunikasikan gagasan serta urusan kerjaan dengan baik dan efektif melalui tulisan. 

Giovanni alumni sampoerna university

Gio, alumnus Sampoerna University yang berbagi pengalaman dan tip bekerja di perusahaan multinasional.

3 . Bahasa Inggris adalah koentji!

Di perusahaan multinasional, kamu akan berhubungan dengan pekerja asing atau dengan kantor cabang di negara lain. Bahasa Inggris merupakan bahasa Internasional yang standar digunakan. Banyak juga panduan bekerja serta proposal yang disusun dalam bahasa Inggris. Makanya, menguasai bahasa Inggris penting banget saat bekerja di perusahaan multinasional.

Kemampuan Bahasa Inggris-mu perlu dilatih sejak di bangku kuliah. Untungnya bagi Gio, kampusnya, Sampoerna University, menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar. Jadi sudah terbiasa saat bekerja.

Bagi kamu yang belum lancar Bahasa Inggris, jangan patah semangat untuk melamar kerja di perusahaan multinasional. Kamu tetap punya kesempatan, kok. Setelah diterima, jangan lupa improve skill bahasa kamu, ya.

4. Jadwal Bekerja “Fleksibel”

Secara umum, jam kerja di perusahaan multinasional sama dengan perusahaan lainnya. Namun mesti siap jika sewaktu-waktu dibutuhkan di luar jam kerja tersebut. Misalnya, kalau harus menerima telefon penting atau meeting online dengan kolega yang berkantor di luar negeri (dengan perbedaan waktu). Harus siap pula jika harus bolak-balik ke luar negeri lantaran tugas. ‘Mayan, sekalian jalan-jalan!   

5. Bekerja efisien

Pekerja dituntut untuk bekerja dengan efisien dan pintar dalam memanfaatkan waktu.

“Bukan berapa lama kamu bekerja, tapi berapa banyak pekerjaan yang bisa diselesaikan dengan baik dalam waktu yang ada,” Gio menegaskan.

Yup, perusahaan multinasional bergengsi menuntut kinerja serta pofesionalisme pekerjanya. Tapi bukan berarti bekerja melulu atau lembur setiap hari. Manajemen waktu sangat diperlukan karena karyawan perlu memanfaatkan jam kerjanya dengan sebaik-baiknya. Skill juga harus terus diasah. Dengan keahlian yang mumpuni dalam melaksanakan tugas plus manajemen waktu yang baik, karyawan tentu bisa lebih efektif dalam bekerja.

Sebagai fresh grad yang baru mulai bekerja, pengalaman magang sangat membantu kamu untuk mengenal lingkungan kerja sekaligus bekerja efisien. Makanya, bagi yang masih kuliah, manfaatkan waktu luang atau liburan untuk magang. Kampus seperti Sampoerna University tahu banget pentingnya magang, makanya mereka memiliki program internship di semua prodi.  

6. Know the rules and adapt!

Salah satu tantangan bekerja di perusahaan multinasional adalah mereka adalah perusahaan besar dengan banyak cabang dan berbasis (biasanya) di luar negeri. Nah, tentu mereka sudah memiliki pakem serta rules tersendiri yang perlu diikuti. Tak jarang tiap project harus meminta approval perwakilan kantor pusat.

Perusahaan multinasional biasanya juga memiliki sejumlah program yang wajib dijalani. Artinya karyawan harus memahami aturan main tersebut dan mengadaptasinya ke kondisi di negara masing masing. Selanjutnya ide dan penyesuaian yang dilakukan juga harus dipresentasikan agar mendapatkan persetujuan dari perusahaan.

7. Pengalaman berorganisasi di kampus bermanfaat

Di kantor, kamu akan bekerja sama dengan banyak pihak, bertanggung jawab terhadap banyak hal, serta berhubungan dengan berbagai  tipe orang. Dan walaupun karyawan baru, pasti sudah berhadapan dengan masalah sehingga perlu mencari solusi. Kemampuan-kemampuan seperti itu bisa kamu asah dengan ikutan organisasi/kepanitiaan di kampus.

Perhatikan deh, apa kata Gio,  “Pengalaman bergabung dengan organisasi/kegiatan kemahasiswaan sangat membantu di dunia kerja.”

Gaes, pengalaman kegiatan luas kelas merupakan pengalaman penting, jadi fokuslah menjalaninya, jangan cuma numpang nama jadi panitia. Kalau cuma numpang nama memang bisa menghias CV, namun pengalaman dan pelajaran yang didapat bakalan minim banget. Dan berdasarkan pengamatan Youthmanual, rekruter lebih memilih orang yang terlihat serius menjalani kegiatannya, dibandingkan dengan yang punya banyak kegiatan tapi setengah-setengah. Nah, keseriusan tersebut dapat dinilai saat wawancara kerja, di mana kamu bakalan dapat pertanyaan detail mengenai kegiatan yang pernah diikuti.

Gio sendiri termasuk mahasiswa yang aktif. Waktu masih kuliah di Sampoerna University, ia sempat mengikuti beberapa kegiatan,termasuk Student Council dan Business Club. Sampoerna University memiliki berbagai pilihan organisasi serta unit kegiatan mahasiswa. Trus, pihak kampus memang mendorong mahasiswa untuk juga aktif di luar kelas.

Baca juga:

(sumber: local.gov.uk)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 17 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 28 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1