Serba Serbi Cabang Ilmu Peminatan di Jurusan Sosiologi
- Aug 22, 2019
- Beby Nurdiana Rohman
Hayo... Siapa disini yang suka dengan mata pelajaran Sosiologi di SMA? Yap, buat kamu yang suka dengan pelajaran Sosiologi dan ingin mempelajari pelajaran Sosiologi lebih lanjut, kamu cocok banget, nih, berkuliah di jurusan yang satu ini. Jangan salah, gaes, pelajaran Sosiologi di kuliahan akan sangat luas, lho. Ketika kamu mempelajari Sosiologi di sekolah, materi-materi yang kamu pelajari hanyalah pengantarnya saja. Kamu akan mempelajari pengantar Sosiologi hanya dalam satu semester saja, nih, gaes.
Memangnya, Jurusan Sosiologi belajar apa, saja, sih? Well, pada umumnya mempelajari fenomena-fenomena yang ada di masyarakat menggunakan teori-teori Sosiologi klasik, teori Sosiologi modern dan teori Sosiologi post-modern. Nah, karena pembahasan di Jurusan Sosiologi sangatlah luas, maka dibuatlah beberapa konsentrasi dari Jurusan Sosiologi. Wah, ada apa saja, ya?
1. Sosiologi Pedesaan
Kalau kamu mengambil konsentrasi Sosiologi Pedesaan, kamu akan mempelajari banyak hal tentang masyarakat di pedesaan. Perlu, kamu ketahui, nih, masyarakat di pedesaan dan masyarakat di perkotaan itu dianggap berbeda, lho, di Sosiologi. Nah, karena perbedaan itu lah, Sosiologi membagi konsentrasinya menjadi dua yaitu Sosiologi Pedesaan dan Sosiologi Perkotaan.
Memangnya, masyarakat di pedesaan dipandang seperti apa, sih, oleh teori-teori Sosiologi? Yuk, coba analisis menggunakan teori Ferdinan Tonnies, ya! Jadi, para masyarakat pedesaan dianggap sebagai masyarakat yang memiliki ikatan gemeinschaft alias ikatan paguyuban.
Pada ikatan ini, masyarakat lebih memiliki hubungan sosial yang erat satu sama lain, masih mengutamakan gotong royong, berpegang teguh pada aturan lama, hubungan sosial bersifat informal, terdapat ikatan batin yang erat antara satu anggota dengan anggota lainnya. Well, kalau kamu mendengar ciri-ciri dari ikatan gemeinschaft, pasti kamu akan teringat dengan masyarakat di pedesaan.
Nah, teori-teori semacam ini dan teori-teori lainnya, akan mempelajari berbagai macam relasi sosial yang ada di masyarakat pedesaan mulai dari konflik yang ditimbulkan, organisasi sosial, perubahan sosial di pedesaan dan sebagainya. Dari konsentrasi ini pula, kamu akan belajar tentang bagaimana kecenderungan yang terjadi pada masyarakat pedesaan.
2. Sosiologi Perkotaan
Nah, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, masyarakat di pedesaan dan di perkotaan memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Kalau masyarakat di pedesaan lebih memiliki ikatan sosial gemeinschaft, kalau masyarakat perkotaan memiliki ikatan sosial gesselschaft alias ikatan patembayan.
Ikatan relasi di masyarakat perkotaan lebih bersifat kurang erat atau individualis jika dibandingkan dengan masyarakat di pedesaan. Maka dari itu, kegiatan seperti gotong royong pun sudah mulai memudar. Pada masyarakat perkotaan pun muncul yang namanya struktur yang dimana satu dengan yang lainnya memiliki keterkaitan. Ikatan relasi di masyarakat perkotaan pun lebih bersifat formal.
Teori-teori yang ada pada Sosiologi Perkotaan ini dapat digunakan untuk meneliti fenomena-fenomena yang terjadi di perkotaan. Biasanya, kamu akan mempelajari hal-hal seperti urbanisasi, modernisasi, struktur yang ada di masyarakat perkotaan, perubahan sosial dan sebagainya. Nah, dengan menekunu konsentrasi yang satu ini, kamu bisa, lho, menyumbang pemikiran-pemikiran untuk memperbaiki atau membuat suatu perencanaan atau kebijakan untuk masyarakat perkotaan. Keren, kan?
3. Sosiologi Kriminalitas
Ilmu tentang kriminalitas itu sendiri sebenarnya berdiri menjadi satu jurusan tersendiri. Namun, Sosiologi pun memiliki kacamata untuk melihat suatu kriminalitas. Nah, Sosiologi Kriminalitas ini dapat ditinjau dari berbagai aspek, lho, seperti aspek hukum, pranata sosial, perubahan sosial maupun kesenjangan sosial.
Nah, biasanya, siapa, sih, yang dibahas dalam Sosiologi Kriminalitas ini? Yap, yang dibahas oleh konsentrasi ini ialah para pelaku kriminalitas, kejahatan yang dilakukan dan reaksi yang ditimbulkan oleh masyarakat. Yang membuatnya menarik ialah, ketika kamu ditanyai "kenapa sih, seseorang dapat melakukan kejahatan?", well, para sosiolog atau para mahasiswa Sosiologi nggak akan menjawabnya dengan jawaban "karena orang tersebut jahat", tetapi, mereka akan menjawab "bahwa sesungguhnya kejahatan itu sendiri dikarenakan adanya pengaruh sosial". Wah, mantep nggak, tuh?
4. Sosiologi Politik
Nah, di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik atau yang biasa dikenal dengan nama FISIP memiliki jurusan tersendiri yang mempelajari tentang berbagai perpolitikan mulai dari teori hingga ke praktik. Namun, Sosiologi pun memiliki kacamata tersendiri untuk melihat politik. Kalau kamu penasaran mempelajari politik dalam ranah Sosiologi, kamu bisa banget, nih mengikuti konsentrasi yang satu ini.
Terus bedanya Jurusan Ilmu Politik dengan Sosiologi Politik, apa, dong? Well, pada Jurusan Politik, kamu akan pure mempelajari tentang perpolitikkan. Namun, di konsentrasi Sosiologi Politik, kamu akan melihat fenomena perpolitikkan dan dihubungkan dengan teori-teori Sosiologi yang ada. Biasanya, pada Sosiologi Politik, kamu akan melihat fenomena-fenomena politik seperti relasi kuasa sera kekuatan-kekuatan sosial serta pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat.
Pada konsentrasi ini, kamu akan mempelajari tentang politik identitas juga, lho. Apa, sih, politik identitas? Well, kalau misalnya kamu sadar, di kehidupan kita sehari-hari, banyak, lho, calon-calon legislatif, calon-calon presiden dan sebagainya yang menggunakan politik identitas. Biasanya, politik identitas ini menggunakan etnis, suku, budaya atau agama tertentu sebagai identitasnya untuk mencapai suatu tujuan. Wah, menarik, kan?
5. Sosiologi Agama
Wah, apaan lagi, nih, Sosiologi Agama? Yes, pada konsentrasi yang satu ini, kamu akan mempelajari peran agama dalam suatu masyarakat, praktik, latar sejarah, perkembangan dan isu-isu agama di suatu masyarakat. Pada konsentrasi yang satu ini, kamu akan mempelajari bahwa agama dapat menjadi dasar seseorang untuk bertindak, lho. Bahkan, menurut beberapa ahli Sosiologi mengatakan bahwa agama memiliki keterkaitan yang kuat dengan aspek-aspek lainnya seperti ekonomi atau struktur masyarakat.
Pada konsentrasi ini, kamu akan sering membahas isu-isu di masyarakat yang berkaitan dengan agama seperti simbol-simbol keagamaan dan interpretasinya, isu-isu diskriminasi antaragama, agama dan ekonomi, kesetiaan dalam beragama dan sebagainya. Menarik, kan, melihat isu-isu di masyarakat yang berhubungan dengan agama?
***
Sesungguhnya, konsentrasi-konsentrasi hanyalah sebagian dari beberapa konsentrasi dalam Jurusan Sosiologi. Di beberapa kampus, kamu bisa memilih beberapa konsentrasi yang ingin kamu pelajari. Namun, di beberapa kamu lainnya, kamu harus mempelajari semuanya untuk memenuhi beban SKS yang harus kamu ambil. Jadi, apakah menurut konsentrasi di Jurusan Sosiologi menarik?
Baca juga:
-
Cari Tahu Apa yang Dipelajari di Program Studi Sosiologi dengan Memahami Lima Hal Berikut Ini!
-
Antropologi, Sosiologi, Psikologi dan Arkeologi: Program Studi yang Serupa tapi Tak Sama (Bagian 1)
(Sumber gambar: blogspot.com, tirto.id, pegipegi.com)
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus