8 Alasan Kenapa Ekskul Debat Bisa Bikin Kamu Makin Bijaksana dan Dewasa
Menjadi dewasa, tuh, nggak gampang, lho.
Semakin dewasa, kamu harus semakin bisa menyelesaikan masalah dan menentukan pilihan sendiri.
Contohnya, mendingan masuk kampus A atau kampus B, ya? Ikutan organisasi kampus apa, ya? Lebih baik nabung buat travelling, atau beli gadget baru yang memang dibutuhkan?
Duuh, pusing, deh, mikirinnya!
Tapi jangan khawatir, gaes. Skill menentukan pilihan dan menilai keadaan bisa dilatih, kok, salah satunya lewat ekskul debat. Lho, kok bisa?
Iya. Makanya, jangan salah. Berdebat, tuh bukan sekedar berantem adu argumen sambil marah-marah. Berdebat dengan baik dan benar, apalagi dalam wadah ekstrakurikuler, malah punya banyak faedah, terutama untuk pendewasaan diri.
Berdebat bikin kamu jadi bisa…
1. Melihat segala sesuatu dari berbagai sisi
Sebagai seorang debater, kamu harus selalu melihat alasan dan argumen dari kedua belah sisi. Misalnya, kalau kamu nggak setuju dengan hukuman mati, kamu tetap harus tahu, apa alasan hukuman mati diperbolehkan?
Hal ini bakal bikin kamu terbiasa melihat permasalahan secara keseluruhan, nggak setengah-setengah. Kamu juga jadi akan terbiasa membuat keputusan dengan menimbang sisi plus-minusnya, dan nggak cepat men-judge orang lain, karena kamu tahu, pasti ada alasan dibalik pendapat orang tersebut.
2. Siap menghadapi ketidakpastian
Ketika ikut lomba debat, kamu nggak bisa memprediksi, apakah kamu akan jadi sisi Pro atau sisi Kontra. Lebih gawat lagi, kamu nggak bisa tahu, argumen seperti apa yang akan disampaikan oleh tim lawan. Sehingga, sebelum berdebat, kamu harus prepare for the worst untuk mempertahankan argumen kamu.
Kebiasaan “prepare for the worst” ini bakal membuat kamu selalu waspada dalam menghadapi ketidakpastian sehari-hari. Contoh kewaspadaannya, nih, kamu jadi lebih rajin menabung, atau bahkan ikutan asuransi. Takut tiba-tiba kena musibah aja, gaes!
3. Mengutarakan pendapat dengan baik dan nggak panik, meski di bawah tekanan
Menyampaikan pikiran dengan baik, sehingga orang lain paham maksud kamu, tuh, nggak gampang, lho! Kamu harus menyampaikannya dengan kata-kata, intonasi, dan gaya bicara yang tepat. Apalagi kalau kamu harus menyampaikan banyak hal dalam waktu singkat, sambil sesekali meladeni pertanyaan lawan bicara. Bikin panik banget, lho, gaes! Padahal, saat berdebat, situasinya, ya, seperti itu.
Nah, kalau kamu ikut ekskul debat, kamu jadi terbiasa menyampaikan pendapat dengan tenang, runtut, dan logis, bahkan di bawah tekanan sekalipun.
4. Belajar mempertahankan pendapat
Pernah nggak kamu berbeda pendapat dengan lawan bicara, tapi kamu kesulitan meyakinkan lawan bicara kamu itu, karena nggak tahu cara menyusun argumen yang runtut dan logis? Mungkin pernah, ya.
Nah, ekskul debat bakal melatih skill kamu dalam menyusun argumen yang runtut, logis, dan mudah dimengerti lawan bicara.
5. Belajar menyusun strategi
Dalam kehidupan sehari-hari, kadang kamu butuh strategi untuk menyelesaikan masalah yang kompleks. Misalnya, strategi untuk mendapatkan sponsor buat event sekolah, atau strategi ngedeketin gebetan yang udah punya pacar, dan pacarnya adalah sahabat kamu. Kompleks banget!
Nah, kalau kamu terbiasa debat kelompok, kamu pasti terbiasa menyusun strategi. Soalnya, debat kelompok, tuh, butuh strategi tingkat tinggi, lho. Anggota kelompok debat nggak boleh ngomong di saat yang bersamaan, sob! Nanti kacau.
Misalnya, speaker pertama menyampaikan argumen terkuat aja, sementara speaker kedua fokus menyampaikan contoh-contoh kasus yang memperkuat argumen utama.
6. Belajar bekerjasama
Dalam debat kelompok, kamu harus selalu bekerjasama dengan anggota tim, agar argumen tim kamu jadi kuat secara keseluruhan. Caranya, misalnya dengan mengkomunikasikan informasi yang kamu dapat, dan berbagi ide dengan teman-teman.
7. Mendengarkan pendapat orang lain dengan seksama
Seorang debater yang baik wajib banget mendengarkan argumen yang disampaikan lawan dengan seksama. Soalnya, kalau nggak mendengarkan dengan seksama, gimana mau mematahkan argumen lawan? Apa yang dia sampaikan aja nggak didengar!
8. Membedakan opini dan fakta
Ini dia, nih, skill paling berfaedah yang bakal kamu dapatkan lewat ekskul debat. Supaya nggak gampang ditipu orang, sob!
Di zaman digital ini, semua orang bebas cuap-cuap—atau bahkan memprovokasi—di Internet. Padahal belum tentu semua hal yang berseliweran di Internet itu benar.
Nah, di ekskul debat, kamu akan dibiasakan untuk selalu cross-check fakta dan informasi, baik fakta dan informasi yang kamu sampaikan, maupun yang disampaikan lawan debat. Alhasil, kamu jadi terbiasa lebih teliti dalam membedakan opini dan fakta.
***
Jelas, ‘kan, kenapa ekskul debat bisa bikin kamu makin bijaksana dan dewasa? Ihiy! Makanya, cepetan gabung dengan tim debat sekolah kamu, dan rajin-rajinlah ikut kompetisi.
Selamat mencoba!
(sumber foto: sourcefed.com, suzannefstevens.com, friday-night-dinner.tumblr.com, quotesgram.com)
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus