10 Fakta Tentang Tradisi Hari Natal

Tahu nggak, sih, kamu bahwa…

1. Tokoh Sinterklas terinspirasi dari seorang uskup dari Myra, Roma, bernama Santa Nicholas. Semasa hidupnya, Santo Nicholas yang dermawan sering membagikan hadiah kepada anak-anak miskin di kotanya karena ia berkomitmen untuk selalu membantu orang-orang nggak mampu. Kisah uskup tersebut menjadi terkenal dan ia pun menjadi inspirasi dari tokoh fiktif Sinterklas atau Santa Claus.

Fakta Natal Youthmanual 1

Menurut budaya populer, Sinterklas ‘kan membagi-bagikan hadiah kepada anak-anak di seluruh dunia pada malam Natal. Seandainya hal ini benar—dan mari kita berasumsi bahwa definisi “anak-anak” adalah bocah-bocah berumur 14 tahun ke bawah—berarti Sinterklas harus membagikan hadiah kepada 526 juta anak dalam satu malam. Ini artinya, Santa Claus harus mengirimkan 22 juta hadiah per jam, untuk 365 ribu anak per menit, atau 6,100 anak per detik!

​*pukpuk Santa

*Bantuin Santa kirim surat resign

(sumber: theatlantic.com)

2. Orang Korea menyebut Sinterklas sebagai Santa Haraboji alias “Kakek Santa”. Sama seperti kebanyakan orang di seluruh dunia, orang Korea percaya Kakek Santa akan tiba di rumah-rumah pada tanggal 25 Desember.

3. Anak-anak Kanada diajarkan bahwa Sinterklas benar-benar hidup di Kutub Utara di Kanada. (sumber: news.nationalpost.com)

Fakta Natal Youthmanual 2

4. Tradisi pohon Natal muncul pertama kali pada abad ke-7, dari seorang tokoh agama bernama Santa Boniface. Pada suatu ketika, Santa Boniface menebang sebuah pohon suci pagan—macam di film seri Game of Thrones itu, lho!—yang berbentuk pohon cemara, karena Santa Boniface mau membuktikan kepada warga penganut aliran paganisme bahwa Dewa Norwegia yang dianggap tinggal di dalam pohon itu nggak ada. Akhirnya, di abad ke-15, orang-orang mulai menebangi pohon cemara untuk dihias dan dipajang di dalam rumah saat Natal. Tradisi ini kemudian diteruskan oleh tokoh Kristen Martin Luther.

5. Pada tahun 2012, di Dortmund, Jerman, pernah ada pohon Natal terbesar di dunia. Tingginya 44,2 meter! Tahun ini, pohon Natal terbesar ada di Italia. Pohon ini terbuat dari lampu hias yang dirangkai membentuk pohon Natal, dan terletak di sisi gunung Ingino. Pohon lampu ini punya tinggi 750 meter dan lebar 450 meter.  Paus sendiri yang melemparkan saklar untuk menyalakannya pada tanggal 8 Desember 2015 lalu. (sumber: news.discovery.com)

Fakta Natal Youthmanual 3

6. Kartu ucapan Natal pertama kali dijual secara komersial pada tahun 1843. Pembuatnya adalah seorang Pegawai Negeri Sipil dari Inggris, Sir Henry Cole, dan seorang seniman bernama John Horsley. Kartunya sendiri bergambar orang-orang sedang minum anggur bersama di meja makan, dan dijual seharga satu shilling per kartu atau sekitar Rp1,100. And as you all know, budaya kirim-kiriman kartu Natal kemudian menjadi sangat populer. Setiap musim Natal, di Amerika Serikat, ada lebih dari dua miliar kartu Natal yang dikirimkan! (sumber: cdn2.hubspot.net)

Fakta Natal Youthmanual

7. Tradisi kaus kaki Natal berasal dari legenda tentang Santa Nicholas yang pada suatu malam diam-diam melemparkan tiga kantong emas ke dalam rumah seorang pria miskin, sehingga ketiga anak pria miskin ini nggak perlu jadi pelacur untuk menghidupi diri mereka. Tiga kantong emas ini kemudian digantung di dekat perapian oleh pria miskin tersebut. (sumber: stnicholascenter.org)

8. Pada tahun 2011, di Tuscany, Italia, pernah dibuat kaus kaki Natal terbesar di dunia untuk tujuan charity. Panjangnya 51,2 meter, sementara lebarnya 21,3 meter. Kaus kaki Natal ini kemudian diisi dengan banyak sekali balon dan permen. (sumber: wikipedia.com)

9. Permen tongkat alias candy cane pertama kali dibuat oleh seorang pendeta Jerman pada tahun 1670. Permen ini dibuat untuk diberikan kepada anak-anak, supaya mereka nggak bandel ketika Yesus dibangkitkan dari kematiannya. Permen ini berbentuk seperti tongkat karena melambangkan tongkat gembala Yesus yang akan senantiasa menjaga anak-anak, sementara bagian putih dari permen ini terbuat dari tebu yang melambangkan kepolosan. (sumber: books.google.co.id)

10. Tradisi Natal belumlah lengkap tanpa Tomte, makhluk fiktif yang sudah ada dari jaman pra-Kristen. Dalam cerita rakyat Skandinavia, Tomte adalah sesosok roh baik hati yang membuka lahan untuk pertanian. Makanya, Tomte dianggap sebagai roh penyemangat bagi bangsa petani.

Setelah ajaran Kristen tiba, legenda Tomte berkembang menjadi makhluk fisik yang menjaga peternakan. Wujudnya kecil, nggak lebih dari 93 cm, cuma punya empat jari, punya mata yang bersinar seperti kucing di malam hari, dan terlihat seperti orang tua kecil dengan jenggot dan topi merah lancip. Mereka juga sangat kuat. Di Amerika, para Tomte dikenal sebagai gnomes yang sering berkeliaran di taman. Tahu The Smurf? Nah, tokoh-tokoh dalam komik Smurf itu terinspirasi dari para Tomte. Meskipun baik hati, Tomte bisa marah, lho, kalau nggak dikasih makan (kayak kamu ya, sob, hihihi). Mereka juga nggak suka sama sumpah serapah, petani yang kencing sembarangan di ladang, dan perlakuan buruk kepada hewan. Sopan-sopan, ya? (sumber: wikipedia.com)

natal youthmanual

(sumber foto: thoughtcatalog.com, telegraph.com, crazy-frankenstein.com gogilrmagz, yolasite, catholicvote, feingeschmack.de, thegraphicsfairy.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
Allysa Kamalia Putri | 2 bulan yang lalu

ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?

Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran Hewan
Nina Syawalina | 2 bulan yang lalu

Kak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?

5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanan
AVERILIO RAHARJA | 3 bulan yang lalu

semangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/

5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus
Averilio Raharja | 3 bulan yang lalu

semoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/

5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1