3 Tren Kesehatan yang Lagi Nge-Hits dan Dianggap Anti-Mainstream (Padahal Sebenarnya Biasa Aja)

Kamu suka ngikutin rutinitas kesehatannya para selebgram kece berperut rata di feed Instagram? Kalau ya, mungkin kamu sudah nggak asing lagi dengan beberapa tren kesehatan yang kedengarannya anti-mainstream banget, seperti minuman black lemonade atau olahraga laughter yoga. Tapi tahukah kamu, sebagian besar tren kesehatan “revolusioner” tersebut sebenarnya metode kesehatan biasa—bahkan sudah ada dalam kehidupan sehari-hari dari dulu—cuma dikemas dengan strategi marketing yang luar biasa?

Yah, ketipu, deh!

Eits, bukan berarti metode kesehatan itu palsu, ya. Maksudnya “ketipu” adalah, metode kesehatan tersebut sebenarnya sudah lama dikenal masyarakat, cuma “dijual” lagi dengan nama dan kemasan baru yang terdengar revolusioner. Harganya pun sudah pasti nggak murah. So, biar nggak merasa ketipu, kenali dulu beberapa tren kesehatan nge-hits yang sebenarnya “biasa aja” berikut ini.

Black lemonade

black lemonade

Dari namanya aja, mungkin kamu sudah membayangkan sesuatu yang keren-keren edgy gimanaaa gitu. Iya, nggak? Ya abis, minuman lemonade tapi kok black?

Kalau sudah lihat penampakannya, kamu pasti semakin yakin kalau produk ini memang revolusioner. Biasanya, ‘kan, sesuatu yang natural dan menyehatkan identik dengan warna hijau. Nah, ini kok warnanya hitam? Nggak heran kalau orang jadi punya ekspektasi tinggi terhadap black lemonade ini, dan pada rame-rame membelinya.

Meskipun berwarna hitam butek, minuman ini nggak terbuat dari buah lemon busuk, kok, gaes. Black lemonade terbuat dari sari lemon yang dicampur dengan activated charcoal alias karbon aktif yang berwarna hitam. Nah, karbon aktif sendiri sudah lama banget terkenal karena punya khasiat detoksifikasi yang bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Masker wajah sampai obat diare aja banyak yang terbuat dari karbon aktif!

Jadi sebenarnya, kamu nggak perlu heboh sama minuman black lemonade ini, karena produk ini sebenarnya nggak revolusioner-revolusioner amat. Bahkan bisa kamu buat sendiri di rumah. Tinggal peras lemon sendiri—atau beli sari lemon jadi di supermarket—trus beli activated charcoal dalam bentuk tablet atau bubuk di minimarket terdekat. Campur, trus jadi, deh!

Eaaaa, ternyata gampang...

Diet Mayo

diet mayo

Diet Mayo adalah metode diet yang nge-hits banget selama dua tahun terakhir, terutama di Indonesia. Katering diet Mayo pun sampai membludak di Instagram, sis! Youthmanual juga pernah mengulasnya di sini dan di sini.

Jadi, walaupun belum pernah mencoba diet Mayo, mungkin kamu sudah familiar dengan cara pelaksanaannya, yaitu sama sekali nggak mengkonsumsi gula, garam, lemak, dan karbohidrat simpel selama 13 hari penuh, dengan tujuan men-“detoks” tubuh dan menurunkan berat badan.

Tetapi sebenarnya aturan diet Mayo nggak sesimpel “nggak makan pakai gula, garam, lemak, dan karbohidrat simpel selama 13 hari”, lho. Ada banyak aturan lainnya yang wajib dijalani dengan strict, seperti memperbanyak konsumsi sayuran dan buah, nggak ngemil, memperbanyak gerak, dan sebagainya. Pokoknya kebiasaan-kebiasaan sehat sederhana yang sebenarnya kamu pun pasti sudah tahu, deh! Bedanya, saat menjalankan diet Mayo, aturan-aturan tersebut nggak boleh dilanggar sama sekali. Kalau dilanggar, diet kamu bisa dianggap “batal” karena nggak efektif, dan kamu harus mengulangnya dari awal.

Namun banyak orang yang nggak paham bahwa diet Mayo ini sebenarnya terdiri dari dua tahap, yaitu lose it dan live it. Nah, proses diet 13 hari tersebut HANYALAH tahap lose it. Setelah selesai diet 13 hari, kamu diharapkan mempertahankan pola makan diet Mayo seterusnya. Nah, tahap itulah yang disebut tahap live it. As you know, nggak ada hal yang bisa dicapai dengan instan. Kalau berat badan kamu bisa turun sebanyak 5 kilo dalam dua minggu, tetapi setelah itu pola makan kamu kembali “lepas kendali”, ya pasti gemuk lagi!

Jadi, diet Mayo memang bisa menurunkan berat badan dengan cepat, but it is not a magic diet. Setelah diet Mayo, kalau kamu nggak mempertahankan pola makan yang sehat, berat badan kamu AKAN melar lagi. Oke?

Laughter yoga

laughter yoga

Karena yoga biasa sudah terlalu mainstream sehingga nggak semenarik dulu lagi, muncul lah laughter yoga. Intinya, sih, laughter yoga sama aja seperti yoga biasa, cuma banyak haha-hihinya!

Dalam laughter yoga, kamu nggak cuma perlu melakukan relaksasi paripurna demi mencapai zen yang hakiki, tetapi juga ketawa-ketiwi tanpa sebab sepanjang sesi. Kedengaran aneh? Ya iya laaah... Ketawa-ketawa sendiri gitu, pastinya jadi mirip orang gila. Tetapi karena keeksentrikannya itu lah laughter yoga jadi populer.

Tapi Youthmanual nggak heran, sih, kalau laughter yoga banyak diminati. Soalnya yoga ini jadi mengingatkan orang untuk melakukan hal kecil yang makin jarang dilakukan, padahal hal ini sebenarnya esensial banget untuk hidup. Yap, ketawa!

Zaman sekarang, ketawa, tuh, rasanya mahal banget, ya? Apalagi makin ke sini, beban dan kemumetan hidup rasanya makin banyak #halah. Maka laughter yoga bisa membuat orang menemukan inner-childlike playfulness mereka yang sudah lama terlupakan, akibat kemumetan hidup yang berkepanjangan.

Meski demikian, kamu nggak perlu ikutan laughter yoga biar bisa tertawa bahagia dan sejenak melupakan stres. If you look closely, you can find laughing-materials everywhere, mulai dari nonton film lucu, sampai main dengan kucing tetangga. Yang penting, hidup harus balans, ya, gaes!

***

Gimana? Udah lumayan tercerahkan, lah, ya, pemikiran kalian mengenai tren kesehatan “hits”, hihihi. Jadi anak muda jangan gullible banget, lah! Perbanyak cari tahu soal anu-itu dan perkaya pengetahuan kamu agar kamu nggak gampang dibodoh-bodohin dengan tren-tren kekinian yang terus bermunculan.

(sumber gambar: mirror.co.uk, freerestaurantrecipes.com, resephariini.com, laughteryoga.org)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 13 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 23 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1