10 Makanan yang Harus Selalu Ada Saat Perayaan Imlek di Indonesia
- Jan 24, 2020
- Fitria Aisyah
Tahun Baru Imlek merupakan salah satu perayaan yang paling dinanti-nantikan oleh masyarakat Tionghoa dimanapun mereka berada. Pada saat perayaan Imlek yang jatuh pada tanggal 25 Januari besok, keluarga besar pasti berkumpul bersama untuk sekedar silahturahmi ataupun makan bersama.
Kalau di momen Lebaran ada ketupat, opor ayam, dan nastar sebagai menu andalannya. Di setiap perayaan Imlek mereka juga akan menyajikan berbagai makanan yang dipercaya dapat membawa hoki atau keberuntungan secara terus menerus.
Kira-kira, makanan apa saja, ya, yang wajib dimakan atau dihidangkan saat perayaan Imlek? Penasaran? Cekidot!
1. Yu sheng
Inilah salah satu makanan wajib saat Imlek bernama yee sang atau yu sheng. Yu sheng biasanya berupa salad berisi sayuran yang diiris halus seperti wortel dan lobak dengan potongan ikan tuna atau salmon mentah segar yang sebelumnya sudah direndam dalam campuran minyak wijen, minyak goreng dan merica.
Masyarakat Tionghoa akan menyajikan Yusheng dengan paduan saus yang terbuat dari campuran minyak goreng dan minyak wijen dengan tambahan saus buah plum, gula pasir, serta bubuk kayu manis.
Ada tradisi unik untuk menikmati menu yang satu ini, yaitu—saat makan malam keluarga, semua wajib mengangkat tinggi-tinggi Yusheng menggunakan sumpit. Semakin tinggi Yusheng diangkat, maka akan semakin baik. Cita-cita yang tinggi dan harapan yang dipanjatkan akan segera terkabul serta rezeki akan semakin berlimpah. Kebiasaan ini sering disebut dengan "lo hei" yang disambut dengan ucapan selamat Tahun Baru Imlek.
2. Jeruk Mandarin
Sama halnya dengan merah, warna oranye juga dipercaya sebagai simbol keberuntungan. Jeruk Mandarin dianggap sebagai lambang emas. Biasanya orang Tionghoa akan menyiapkan jeruk Mandarin yang masih ada tangkainya karena itu mewakili umur yang panjang.
Saat malam Imlek, jeruk juga nggak pernah dihidangkan dengan jumlah empat atau kelipatannya. Karena angka empat dianggap angka yang buruk. Kalau nggak ada jeruk pun terkadang mereka akan menggantinya dengan pisang raja.
3. Siu mie
Siu mie atau yang lebih dikenal dengan mie panjang umur ini merupakan mie khas Imlek yang melambangkan panjang umur, kebahagiaan dan rezeki yang melimpah. Siu mie mempunyai tekstur kenyal dengan rasa yang gurih.
Pada umunya, siu mie dihidangkan dengan seafood (seperti ayam, cumi, udang, bakso, dan lain sebagainya) serta berbagai macam sayuran. Seperti filosofinya, siu mie harus dimakan secara utuh tanpa putus atau di makan sampai ke ujung mie-nya.
4. Daging ayam, ikan dan babi
Ketiga jenis daging ini merupakan salah satu sajian khas Imlek yang paling ditunggu-tunggu. Selain rasanya yang enak dan bisa disajikan dengan bumbu masakan kesukaan. Ayam, ikan, dan babi memiliki makna tersendiri.
Secara tradisi, babi dianggap memiliki sifat pemalas, ayam adalah hewan yang serakah, sedangkan ikan memiliki dua sifat buruk tersebut. Sehingga, dengan memakannya, mereka percaya bahwa nggak akan mempunyai sifat buruk dari ketiga hewan tersebut.
Saat menyantapnya pun, kamu nggak boleh membalik ikannya. Selain itu, masakan ikan dan ayam-nya harus disajikan secara utuh. Kenapa harus utuh? Karena menyimbolkan keutuhan dan kemakmuran.
5. Kuaci
Sebagai camilan, kuaci kerap hadir saat kumpul bareng keluarga di perayaan Imlek. Kenapa kuaci?
Soalnya, kuaci biasanya dibuat dengan menggunakan biji bunga matahari, biji semangka maupun biji labu kuning. Bagi masyarakat Tionghoa, biji-bijian dianggap sebagai simbol kesuburan ataupun keturunan.
That’s why, kunci dianggap sebagai simbol kesuburan. Sehingga, dengan memakan kuaci diharapkan akan hadir momongan dari keluarga yang memakan kuaci tersebut.
6. Manisan segi delapan
As you know, nih, gaes. Angka 8 itu angka keberuntungan buat masyarakat Tionghoa, sehingga semua yang mengandung unsur angka 8 akan menjadi poin utama sebagai perlambangan rezeki yang tanpa henti.
Begitu pula saat perayaan Imlek, manisan wajib disajikan di atas wadah berbentuk segi delapan, yang sering disebut dengan tray of togetherness atau prosperity box.
Berikut jenis manisan yang harus ada:
- Melon, sebagai simbol kesehatan dan perkembangan
- Kelapa kering, yang melambangkan persahabatan dan kemakmuran
- Jeruk Kumquat, sebagai simbol dari emas dan kemakmuran
- Lengkeng, sebagai perlambangan banyak anak
- Biji teratai, sebagai simbol kesuburan
- Leci, sebagai bentuk ikatan keluarga yang kuat
- Kacang tanah, melambangkan panjang umur.
- Semangka merah, sebagai simbol dari kebahagiaan dan kejujuran
(wow, sungguh menarik sekali, ya!)
7. Kue keranjang
Nian gao atau kue keranjang adalah salah satu makanan yang identik dengan perayaan Imlek. Kue yang terbuat dari tepung beras ketan tersebut dikaitkan dengan maknanya sebagai pembawa kemakmuran.
Kue keranjang atau dodol khas China ini rasanya legit dengan tekstur kenyal. Biasanya kue keranjang dimakan dengan cara dikukus atau digoreng bersama adonan ubi. Tapi di Indonesia, kue keranjang diolah secara lebih modern dengan dijadikan bahan isian pancake, dicetak menyerupai karakter, dan sebagainya.
Oyaa… selain disantap bersama keluarga, kue keranjang juga biasa digunakan untuk sajen terhadap para leluhur.
8. Lapis legit
Siapa, sih, yang nggak tahu tentang makanan yang satu ini?
Yap, bener banget! Lapis legit.
Entah sejak kapan kue lapis legit kerap disajikan saat perayaan Imlek, nyatanya kue lapis legit adalah menu wajib yang nggak boleh dilupakan dan harus ada di meja makan. Meski kue ini asalnya bukan dari China (melainkan Belanda), masyarakat Tionghoa di Indonesia percaya bahwa bentuk kue yang berlapis-lapis melambangkan rezeki yang terus berdatangan dari berbagai arah.
9. Jiao zi
Jiaozi merupakan pangsit yang berisikan daging babi, sayuran, dan udang cincang. Menurut sejarahnya, Jiaozi, menjadi simbol kelimpahan rezeki dan keharmonisan keluarga karena disantap bersama-sama anggota keluarga.
Dalam Bahasa Jepang Jiao Zi disebut sebagai gyoza. Dalam Bahasa Inggris disebut sebagai dumplings. Dalam Bahasa Korea disebut sebagai mandu. Sementara, dalam Bahasa Mandarin-nya disebut sebagai Jiao zi. Dalam bahasa Mandarin, Jiao zi juga biasa disebut dengan yuanbao yang dikenal sebagai mata uang China.
10. Teh telur
Last but not least, makanan yang harus selalu ada saat perayaan Imlek adalah teh telur. Memang, makanan khas Imlek yang satu ini masih terdengar aneh dan asing di telinga kamu yang nggak pernah merayakan Imlek.
Tapi, kamu tahu, ’kan, telur punya banyak manfaat. Selain bisa menambah stamina dan energi, telur yang direbus dengan teh dipercaya sebagai simbol kesuburan oleh masyarakat Tionghoa.
Teh telur sendiri merupakan perpaduan telur rebus yang dicampur menggunakan kayu manis, kecap asin, dan lada hitam. Sehingga aroma telur akan menjadi harum dan rasanya pun akan menjadi sedikit asin. Sungguh nikmat, deh!
***
Itu dia 10 makanan yang biasanya selalu ada di atas meja makan saat perayaan Imlek. Semoga di Imlek kali ini, kamu bisa mewujudkan segala harapan dan impianmu, ya. Gong Xi Fat Cai, everyone!
Baca Juga:
(Sumber gambar: independent.co.uk, blog.airyrooms.com, qraved.com, seriouseats.com, harianaceh.co.id, vegetarian.lovetoknow.com, businessinsider.sg, klikdokter.com, blog.tokowahab.com, lostlaowai.com, hungryempres.com)
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus