Hal-Hal yang Sering Kamu Lupakan Saat Listrik Mati

Rasa-rasanya ujian hidup nggak ada berhentinya. Setelah wilayah akarta dan sekitarnya diguncang gempa yang cukup besar. Secara dua hari berturut-turut kemarin, terjadi pemadaman listrik. Nggak tangung-tanggung, pemadaman listrik terjadi di wilayah Jakarta serta  (hampir) seluruh Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Tentunya, matinya aliran listrik akan mengganggu aktivitas manusia di banyak sektor. Soalnya listrik sudah menjadi kebutuhan utama—mulai dari pendidikan, perekonomian, hingga kesehatan kini hampir semuanya bergantung pada listrik sebagai sumber aliran daya.

Kepanikan yang muncul saat menghadapi mati listrik pun sering mengakibatkan hal-hal penting di bawah ini jadi terabaikan. Padahal beberapa di antaranya (kalau nggak diperhatikan) bisa memicu bahaya lanjutan, lho. Kira-kira, hal-hal apa aja, ya? Yuk, simak selengkapnya berikut ini.

1. Begitu aliran listrik mati, kamu harus segera mencabut semua kabel yang masih dalam posisi menancap di terminal listrik. Sebab, cara ini bisa mengurangi potensi terjadinya hubungan arus pendek saat listriknya kembali nyala, gaes.

2. Setelah mencabut semua kabel yang tadinya nancap. Kamu harus matikan alat elektronik yang sedang kamu operasikan saat listrik tiba-tiba mati, misalnya laptop buat skripsian atau kerja. Jangan lupa buat nge-save dulu apa yang sudah kamu kerjakan tadi!

mematikan alat elektronik

Oyaa, lakukan juga sama alat elektronik lain yang sedang dalam posisi dioperasikan saat listrik mendadak mati. Klik tombol off pada televisi, kipas angin, AC atau alat elektronik apapun yang sedang nyala saat itu. Cara ini ampuh untuk menghindari terjadinya hubungan arus pendek saat listrik nyala lagi.

3. Eitss, tapi! Setelah semua alat elektronik dimatikan atau diputus daya-nya, sisakan satu lampu buat tetap menyala, ya. Hal ini dilakukan sebagai penanda kalau listrik sudah mengalir kembali—apalagi kalau mati listrik terjadi di malam hari, nyalanya lampu yang kamu sisakan satu tadi bisa berguna banget, ‘kan?

4. Ada baiknya, kalau mati lampu di malam hari, kamu bisa meminimalisir penggunaan lilin atau cahaya dari api sebagai sumber. Soalnya, bisa menyebabkan kebakaran kalau misalnya ketendang saat kamu tidur terus mengenai barang yang mudah terbakar di sekitarnya. Jadi, potensi bahayanya relatif lebih besar, ‘kan, gaes?

Pilihlah senter atau lampu emergency sebagai sumber penerangan kalau terjadi mati listrik yang lama di malam hari. Atau semisal memang harus menyalakan api atau lilin saat terjadi mati listrik, usahakan di tempat terbuka atau memiliki sirkulasi udara yang baik, ya.

menyalakan api di ruang terbuka

Trus, kalau kamu pakai penghasil listrik cadangan a.k.a generator set (genset). Jangan taruh genset-nya digarasi, soalnya genset itu menghasilkan banyak karbon monoksida yang beracun. Jadi, taruh aja genset-nya di ruang terbuka yang jauh dari rumah.

5. Matinya aliran listrik juga bisa mengganggu kelancaran lalu lintas, lho, gaes. Contohya aja MRT. Ada berapa banyak orang yang kejebak di dalam MRT saat mati lampu hari Minggu lalu?

Nggak cuma itu aja, lampu lalu lintas hingga palang pintu kereta otomatis nggak bisa beroperasi untuk sementara waktu. Alhasil, lalu lintas di jalan-jalan besar akan sedikit kacau dan terganggu.

Solusinya adalah kamu kurangin, deh, kegiatan berkendara—apalagi kalau mati listriknya malam hari, minimnya penerangan di jalan raya bisa berbahaya buat si pengendara itu sendiri.

6. Dulu jaman saya kecil, kalau mati lampu, saya suka banget buka tutup kulkas. Soalnya, kalau mati lampu itu suka kepanasan gitu, ‘kan—which is nggak ada kipas atau AC. Jadi, ya, suka mainin pintu kulkas. Hehehe.

Ada yang seperti itu juga nggak, sih? Kalau ada jangan diulangin lagi, ya, karena sesungguhnya membiarkan kulkas dalam keadaan tertutup rapat saat mati listrik justru mendatangkan keuntungan. Suhu dingin di dalam kulkas bisa bertahan seenggaknya selama 3 sampai 4 jam. Well, sangat ukup untuk menjaga kondisi bahan makanan di dalamnya—apalagi untuk daging atau ASIP (ASI perah) yang mudah busuk.

7. Masih berkaitan sama kulkas, gaes. Kalau mati listrik terjadi lebih dari 3 jam, keluarin aja bahan-bahan makanan yang mudah busuk dari dalam kulkas. Pindahin ke cooling box yang sudah terisi es batu.

mengeluarkan makanan yang mudah busuk

Makanan yang sudah kamu keluarkan tadi juga nggak disarankan untuk dikonsumsi kembali, lho—apalagi makanan yang berbau daging, susu murni, dan yoghurt. Soalnya makanan tersebut sudah mengalami perubahan suhu saat dikeluarkan dari kulkas dan bakteri yang tumbuh akibat perubahan suhu nggak bisa seketika hilang lewat proses pemasakan.

Fyi, kamu juga nggak perlu sampai ngosongin freezer, kok, cuma makanan yang mudah busuk aja yang dikeluarin! Justru kamu disaranin buat menuhin freezer sama makanan yang nggak gampang musuk dan botol air biar mesin freezer-nya nggak perlu buang-buang energi buat mendinginkan udara kosong.  

8. Saat mati lampu, semua yang dikerjakan pasti langsung terhenti begitu aja. Alhasil, jadi gabut alias bingung mau ngapain. Mainin ponsel pintar selama berjam-jam tampaknya jadi pilihan menarik yang dipilih orang.

Tapi, sebaiknya tahan godaan buat mainin ponsel pintar itu, gaes. Soalnya, kalau mati lampu berlangsung selama berhari-hari seperti kemarin, si ponsel pintar pasti sangat dibutuhkan saat keadaan darurat.

Kalau memang terpakasa harus sering menggunakan posel pintar, pastikan kamu punya power bank yang sudah full dayanya. Tapi, namanya juga mati lampu. Kamu, saya, dan mereka juga nggak bisa memprediksi kapan akan mati lampu dan berapa lama harus mati lampu.

Intinya, jangan sampai si ponsel pintarmu itu mati, deh.

9. Langkah yang satu ini sering sekali diabaikan setelah listrik kembali menyala. Yups, setelah listrik mengalir kembali, menyalakan semua alat elektronik yang tadinya kamu matiin.

menyalakan alat elektronik

Nah, seringnya kita nyalain dalam waktu bersamaan, ‘kan, ya? Padahal hal ini bisa mengakibatkan arus listrik yang mengalir terlalu besar di satu waktu (duh!).

Jadi, sebaiknya nyalain satu per satu mulai dari yang paling penting terlebih dahulu. Cara ini cukup efektif untuk menghindari terjadinya hubungan arus pendek.

***

Itulah hal-hal penting yang masih sering kamu abaikan saat terjadi mati listrik. Semoga ke depan nggak ada lagi, nih, kejadian seperti 2 hari terakhir kemarin. Kalau pun memang harus terjadi (lagi), jangan sampai lupa sama 9 poin di atas, ya, gaes.

 

Baca juga:

 

(Sumber gambar: fox47news.com, ambientedge.com, mysunshineroom.com, wellandgood.com, fmhometech.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 12 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 23 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1