10 Tips Menabung yang Patut Dicoba untuk Para Pelajar
- Jul 25, 2019
- Beby Nurdiana Rohman
Ketika kamu masih sekolah, sebagian besar dari kamu masih belum memiliki pendapatan dari hasil kerjamu. Sebagian besar dari kamu, masih memiliki pendapatan dari orang tua yang biasanya disebut sebagai uang jajan. Nah, uang jajan ini dibagikan secara beragam, nih, gaes, ada yang dibagikan per bulan dan ada juga yang dibagikan per hari.
Nah, mau uang jajanmu dibagikan perbulan maupun perhari, yang terpenting ialah uang jajanmu harus pas dan dapat menutupi semua kebutuhanmu seperti transportasi ke sekolah atau ke kampus, uang untuk makan, uang untuk jalan-jalan dan sebagainya. Tetapi, akan lebih baik jika kamu memiliki uang lebih untuk jaga-jaga, ya. Uang lebih ini berfungsi untuk kalau kamu memiliki pengeluaran yang nggak diduga-duga. Kamu pun bisa menggunakan uang lebih ini untuk keperluan-keperluan sekundermu, lho, seperti jalan-jalan atau misalnya ketika kamu ingin menonton suatu konser.
Nah, daripada kamu meminta uang terus menerus kepada orangtua untuk keperluan sekundermu, yuk, coba menabung dengan tips berikut ini!
1. Menabung dengan nominal kecil setiap hari
Yap, ketika kamu masih kecil, kamu pasti sering mendengar istilah "sedikit-sedikit, lama-lama menggunung", kan? Istilah tersebut ada benarnya, lho, gaes! Kamu nggak perlu, kok, menabung dengan nominal yang langsung besar. Kamu bisa menabung dengan nominal kecil terlebih dahulu. Namun... Kalau bisa, kamu menabung setiap hari, ya.
Misalnya, nih, kamu dikasih uang jajan perminggu sekitar seratus lima puluh ribu rupiah. Berarti, setiap hari sekolah kamu memiliki uang jajan sekitar tiga puluh ribu. Nah, tiga puluh ribu itu bisa kamu bagi misalnya untuk uang transportasi pulang pergi sebanyak sepuluh ribu dan uang makan sepuluh ribu. Nah, sepuluh ribu lagi, bisa kamu tabung setiap hari.
Kalau setiap hari sekolah kamu menabung sepuluh ribu, dalam dua puluh hari kamu sudah dapat dua ratus ribu, lho! Kalau kamu melakukan hal ini dalam satu semester saja, bayangkan berapa banyak uang yang bisa kamu tabung! Wah-wah.
2. Kurangi kegiatan-kegiatan seperti nongkrong atau jajan
Yap, ketika saya masih bersekolah atau berkuliah, uang jajan saya lebih sering habis karena keseringan jajan. Setiap hari sepuluh ribu, tanpa terasa, tiba-tiba uang jajan habis begitu saja sebelum waktunya "gajian". Nah, nggak mau kayak gini kan, gaes? Maka dari itu, jaga keinginanmu untuk jajan-jajan, yuk! Lumayan, lho, sepuluh ribu bisa kamu tabung untuk keperluan mendesak lainnya. Dengan menabung pun, kamu nggak perlu minta orangtua lagi untuk memenuhi kebutuhan mendesakmu!
3. Bawa bekal
Nah, bawa bekal pun bisa menjadi suatu sarana untuk menabung, lho! Bayangkan saja kalau misalnya dalam satu hari kamu harus mengeluarkan uang sekitar sepuluh hingga lima belas ribu rupiah untuk makan siang. Well, pastinya kamu akan mengeluarkan sejumlah uang yang cukup banyak perbulannya.
Coba, deh, kalau kamu tabung. Uang sebesar sepuluh hingga lima belas ribu rupiah ini lama kelamaan akan semakin banyak, lho. Kamu bisa menggunakannya ketika kamu membutuhkannya kelak.
4. Jangan buang uang receh
Masih banyak orang yang menganggap remeh uang receh, padahal, uang receh itu nggak remeh, lho. Memang, uang dengan nominal seratus, dua ratus perak, nggak bisa membeli suatu barang, tapi, kamu ditabung lama-lama menjadi nominal yang besar, lho. Ingat prinsip kecil-kecil namun lama-lama menjadi menggunung, ya!
Kamu bisa menabung uang recehmu di celengan atau di suatu tempat. Kalau nantinya celenganmu penuh, kamu bisa menukarkannya ke warung-warung di sekitarmu. Saya rasa hampir semua warung menerimanya karena digunakan untuk uang kembalian orang lain.
5. Menabung dengan cara titipkan ke teman, guru atau orangtua
Kalau kamu merasa bahwa dirimu belum cukup kuat iman (ceilah!) untuk menabung baik itu di rekening bank atau celengan, kamu bisa, kok, meminta orang lain seperti temanmu, gurumu atau orangtuamu untuk menyimpan uangmu. Kamu juga bisa meminta mereka untuk menagihmu sejumlah uang setiap harinya untuk ditabungkan ke mereka. Dijamin kamu jadi bisa menabung, deh!
6. Bawa air mineral sendiri
Yep, daripada kamu beli air mineral terus menerus, ada baiknya kalau kamu membawa air mineralmu sendiri. Bayangin, nih, kamu harus membeli minum, paling tidak, sebanyak dua hingga tiga kali. Satu air mineralnya seharga anggaplah lima ribu rupiah. Sehari saja kamu sudah menghabiskan lima belas ribu rupiah, lho. Coba kalau ini ditabung, pasti dalam seminggu atau lima hari kerja, kamu sudah dapat mengumpulkan tujuh puluh lima ribu
7. Punya bisnis sampingan
Kalau kamu ingin tetap jajan, tetap jalan-jalan dan sebagainya, namun kamu mau memiliki uang tabungan yang banyak, hal yang bisa kamu lakukan salah satunya ialah memiliki bisnis sampingan.
Bisnis sampingan tersebut bisa seperti menjual makanan di kelas, lho. Bayangkan saja kamu jual gorengan. Saat kamu membeli gorengan, kamu membelinya dengan harga seribu untuk satu gorengan. Kalau kamu beli seratus dan menjual gorengan tersebut menjadi dua ribu rupiah, kamu sudah untung seratus persen. Yakin, nih, nggak mau mencoba punya bisnis sampingan?
8. Menjadi pekerja lepas atau paruh waktu
Kalau kamu nggak suka bisnis dan kamu lebih ingin bekerja, kamu bisa, kok, ikutan kerja lepas waktu atau paruh waktu. Dengan bekerja lepas waktu, kamu bisa menjadi seorang penulis, mengatur sosial media suatu perusahaan dan lain sebagainya. Kalau kamu ingin bekerja paruh waktu, kamu bisa bekerja menjadi seorang barista dan sebagainya.
9. Memutuskan berbelanja dengan bijak
Kadang, orang-orang sering banget membeli sesuatu karena barangnya lucu, karena barangnya bagus, karena ada diskon dan sebagainya. Namun, setelah dibeli, banyak juga yang bilang ternyata barangnya masih mahal setelah di diskon, nggak butuh-butuh banget barang tersebut dan sebagainya. Nah, maka dari itu, gaes, daripada sayang banget, nih, sebelum membeli suatu barang, coba, deh pikirkan kembali apa kegunaannya, hitung diskonan dan harga barangnya dan sebagainya. Dijamin, kamu nggak akan menghambur-hamburkan uang, deh!
10. Membagi uang sesuai dengan kebutuhannya
Nah, terakhir, kamu perlu banget membagi uang sesuai dengan kebutuhannya. Misalnya setelah kamu dapat uang bulanan atau minggu, kamu bisa membuat jatah seperti jatah transport, jatah untuk mengerjakan tugas, jatah untuk ditabung dan lain sebagainya. Dengan begitu, uangmu dapat diketahui habisnya untuk apa dan kamu pun akan merasa lebih mudah dalam mengatur keuanganmu.
***
Well, sebenarnya, menabung itu gampang-gampang susah, gaes. Gampangnya, kamu nggak perlu bekerja keras untuk mendapatkan uang dan menyisihkan uang. Sulitnya ialah ketika kamu harus menjaga diri dan keinginanmu untuk jajan, berbelanja, jalan-jalan dan sebagainya.
Sebagian besar orang memang kesulitan dalam hal konsistensi dalamenabung. Akan tetapi, meskipun sulit bukan berarti nggak bisa, kan? Nah, kalau begitu, selamat mencoba menabung, ya! Use your money wisely!
Baca juga:
(Sumber gambar: speedycash.com, thesavvycouple.com, military.com)
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus