10 Kebiasaan Jelek Anak Muda Soal Uang

Ini nih, kebiasaan buruk yang bikin kamu terpuruk jadi bokek dan punya catatan keuangan yang suram.

1. Nggak bikin budgeting. Menurut situs inc.com, salah satu hal yang membahayan keadaan keuangan anak muda, khususnya generasi milenial adalah nggak membuat budgeting, alias perencanaan pengeluaran beserta angkanya.

Ini saya alami sendiri, sih, yaitu malas mengatur budget ini itu. Hasilnya, pemasukan pun jadi “nggak berasa” keluar ke mana.

2. Malas mencatat pengeluaran. Budgeting yang kamu buat bakal kurang maksimal jika pengeluarannya nggak dipantau. Jadi nggak tau, apakah sesuai budget, defisit, atau malah ada beberapa “pos” yang berhasil dihemat.

3. Punya credit card….. tanpa disertai pengendalian diri. Promo ini-itu, angka limit yang tinggi, plus bisa tarik tunai, merupakan godaan syaiton, sob! Apalagi kalau kamu punya simpanan beberapa CC. BAHAYA!

4. Salah prioritas. Nekad membali sneakers seharga jutaan, padahal penghasilan/uang yang diberikan ortu pas-pasan. Sementara sebenarnya kamu butuh laptop untuk keperluan kuliah. Nah, lo!

5. Nabung, apa itu nabung? Ini nih, yang jadi PR buat anak muda: malas nabung. Padahal nabung sejak muda itu bagus banget, lho. Selain jadi terbiasa, kamu akan merasa bersyukur karena sudah bisa mengumpulkan uang dari awal.

6. Gaya hidup nggak matching sama kemampuan diri. Penyebabnya bisa 2 hal:

A. Tuntutan pergaulan.

B. Karena dia nggak menyadari kemampuannya. Yang diketahui adalah tgl 1-10 bisa foya-foya, trus sampai akhir bulan hidup “menderita”. Ciyan!

7. Ringan dalam berhutang. Alias gampang ngutang saat nggak ada uang. Selain bukan solusi, kebiasaan ini bikin kamu jadi nggak bertanggung jawab. Belum lagi banyak efek negatif lain yang timbul dari hutang.

8. Nggak punya tujuan. Menurut laporan Facebook mengenai milenial dan keuangan, kebanyakan generasi milenial nggak punya goal atau tujuan keuangan yang jelas. Misalnya, mengumpulkan uang sekian dalam jangka waktu sekian buat dana nikah (eaaaak!). Atau punya rumah di usia 30 puluh tahun. Goal seperti itu yang masih jarang.

Padahal, menurut pakar keuangan Ligwina Hananto, goal merupakan elemen yang sangat penting dalam manajemen keuangan pribadi.

9. Nggak mencari tahu soal investasi atau peluang bisnis yang bisa dilakukan saat kelebihan uang.

10. Saat hidupnya mapan, jadi merasa terlalu nyaman sehingga gampang menghambur-hamburkan uang. Atau saat dapat rezeki nomplok, malah kepikiran cara untuk menghabiskan.

Padahal, roda kehidupan itu berputar. Bisa jadi kondisi ekonomi keluarga jadi goyah, atau mungkin saja suatu kamu akan membutuhkan uang dalam jumlah banyak.

(sumber gambar: mentalfloss.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 25 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 1 bulan yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1