Tips Public Speaking yang Berfaedah Untuk Para Introvert

Public speaking udah jadi mimpi buruk nomor wahid dalam hidup para introvert sejak zaman dahulu kala. Ketemu orang banyak aja bisa sampai bikin lutut lemes, apalagi harus ngomong di depan mereka! #introvertproblem

Nggak peduli udah sejago apa kamu menghindari public speaking, selama kamu masih berstatus pelajar atau mahasiswa, pasti nggak akan bisa lepas dari nightmare satu ini. Ada kalanya kamu harus berbicara dalam forum, gaes! Gimana caranya kamu mau diwisuda kalau dateng ke sidang akhir aja nggak berani?

Nah, sebagai sesama introvert, saya mau berbagi tips seputar soft skil paling berguna satu ini buat kamu. Meskipun belum terbukti efektif 100%, tapi seenggaknya tips-tips ini manjur buat saya, hihihi. Cekidot!

1. Persiapkan SEDETAIL mungkin

persiapan

Dalam persiapan, nggak ada satu pun yang boleh kelewat. Harus bener-bener detail sampai dengan pemilihan kata sampai penempatan tanda baca, lho, ya!

Untuk orang yang udah terbiasa dengan public speaking, ketika kepepet mereka mungkin masih bisa mikir “ya udah, improvisasi aja.” But we introverts ain’t got time for that. Yang ada malah nge-blank duluan! Dengan persiapan bahan yang sangat mendetail, kamu bisa menghindari posibilitas terburuk (baca: lupa bahan) yang bisa terjadi.

2. Latihan adalah kunci!

Ingat, gaes, kamu lagi presentasi, bukan bacain naskah proklamasi. Salah satu tujuan public speaking adalah membuat audiens kamu tergugah dan terpengaruhi oleh apa yang kamu katakan. Audiens nggak akan tergugah atau bahkan terpengaruhi kalau pembawaan kamu kaku, nggak interaktif, dan nggak menarik sama sekali.

Ada 2 jenis latihan simpel untuk “memoles” penampilan kamu. Yang pertama adalah latihan sendiri di depan cermin atau video recorder. Dengan mengevaluasi penampilan kamu sendiri, kamu bisa langsung mengoreksi dan menambal kekurangan penampilan kamu dan melatih pembawaan kamu menjadi lebih natural.

Yang kedua adalah latihan di depan orang lain. Kamu bisa minta bantuan teman/saudara/orangtua kamu berperan sebagai penonton, dan mintalah mereka untuk memberi feedback yang jujur dari penampilan kamu.

3. Selipkan cerita/pengalaman pribadi

cerita

Everybody loves hearing stories. Cerita yang kamu sampaikan membuat kamu lebih relatable sehingga memudahkan kamu dalam meng-enggage audiens. Kalau kamu memiliki pengalaman pribadi (yang pasti kamu sudah hafal di luar kepala) yang berkaitan dengan tema kamu, kamu bisa menyingkat waktu “menghafal” bahan.

Kamu juga bisa menceritakan pengalaman orang lain yang masih ada hubungannya dengan bahan kamu. Nggak ada salahnya menyelipkan cerita seperti “Saya punya teman yang blablabla” atau “Ayah saya dulu pernah blablabla”, selama cerita tersebut menarik. Menyelipkan lelucon pun boleh, asal tepat guna, ya!

4. Jangan jadikan rasa gugup sebagai musuh

Merasa gugup menjelang public speaking adalah hal yang wajar. Tapi, ada cara lain  agar kamu memandang kegugupan kamu mejadi sesuatu yang berguna, bukannya memberatkan kamu.

Rasa gugup membuat kamu terpacu oleh adrenalin, yang akan memberikan kamu ekstra energi dan kemampuan untuk berkonsentrasi lebih baik. So, kalau kamu memfokuskan diri ke aspek ini, kamu akan menjadi lebih powerful dan nggak akan kelihatan gemeteran bak tikus dipelototin kucing. Nervous bukan berarti alamat gagal, sob!

5. Kamu = penonton

penonton

Menurut saya, inilah tips yang paling berfaedah dalam dunia per-public speaking-an.

Anggap saja diri kamu adalah bagian dari penonton—alias nggak ada bedanya. Meskipun sebagai public speaker artinya kamu bakal jadi pusat perhatian, kamu dan mereka sama-sama clueless alias nggak akan tau apa yang akan terjadi. Yang kalian tau cuma kamu akan menyampaikan sesuatu dan mereka akan mencoba memahami apa yang kamu sampaikan.

Lagipula, kamu udah mempersiapkan semuanya semaksimal mungkin dan berusaha semampu kamu. Kamu (dan penonton) hanya bisa berharap agar semuanya berjalan dengan lancar. Intinya, just go with the flow, lah!

***

Satu hal yang nggak kalah penting untuk kamu ingat adalah berbicara bukanlah hal yang “ekstrovert” banget. Berbicara adalah salah satu bentuk pembebasan dan pengekspresian diri yang nggak ada hubungannya dengan jenis kepibadian kamu. Public speaking hanya menantang kesiapan dan kepercayaan diri kamu aja, gaes!

Trus, para introvert pun sesungguhnya juga pada jago ngomong, kok! Barack Obama, Mark Zuckerberg dan Tina Fey adalah beberapa contoh introvert yang menjadi public speaker paling berpengaruh di dunia.

Akhir kata, selamat mencoba!

(sumber gambar: htc-conference.org, pexels.com, fastcompany.com, seopressor.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
Allysa Kamalia Putri | 3 bulan yang lalu

ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?

Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran Hewan
Nina Syawalina | 3 bulan yang lalu

Kak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?

5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanan
AVERILIO RAHARJA | 4 bulan yang lalu

semangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/

5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus
Averilio Raharja | 4 bulan yang lalu

semoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/

5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1