6 Hal yang Sering Disalahpahami dari Extrovert dan Introvert
- Mar 20, 2020
- Beby Nurdiana Rohman
Ketika kita membicarakan tentang personalitas, pasti hal yang dibicarakan nggak akan jauh dari introvert dan extrovert. Banyak dari kita yang beranggapan bahwa kita cenderung introvert maupun extrovert. Misalnya gini, kamu nggak suka tempat yang ramai dan kamu nggak suka sekali bertemu dengan orang baru. Selain itu kamu pun nggak suka mengobrol banyak hal dengan orang lain baik itu orang baru maupun orang yang sudah lama kamu kenal. Karena kebiasaan ini, akhirnya kamu menganggap bahwa diri kamu adalah seorang introvert.
Contoh lainnya, nih, gaes, kamu suka mengobrol dengan banyak orang. Kamu juga mudah sekali bertemu dan membuat relasi baru dengan orang baru. Pokoknya, kalau kamu sering bertemu dengan orang baru dan orang banyak, maka, kamu akan merasa lebih senang. Kalau sekarang lagi digaung-gaungkan work from home, pasti para extrovert akan merasa nggak nyaman dengan hal ini karena nggak bisa bertemu dengan banyak orang.
Namun, pada kenyataannya, kalau kamu masih berpikir demikian terkait introvert dan extrovert, bisa dibilang kamu salah, nih, gaes. Ternyata introvert dan extrovert disini bukan berbicara tentang si introvert yang nggak bisa bergaul atau si extrovert yang benar-benar anak gaul alias suka bertemu banyak orang. Nah, terus, yang benar itu seperti apa sih terkait introvert dan extrovert? Well, supaya kamu tahu mana yang benar terkait hal ini, baca artikel berikut, yuk, terkait kesalahpahaman dalam memahami personalitas introvert maupun extrovert!
1. Extrovert maupun introvert menggambarkan keramahtamahan dan siapa yang paling jago beraktivitas sosial
Well, sebenarnya nih, gaes, extrovert maupun introvert disini nggak menggambarkan siapa yang paling jago dalam melakukan aktivitas sosial. Aktivitas sosial disini ada apa saja, sih? Aktivitas sosial disini berupa ngobrol bareng dengan teman-temanmu, membuat suatu relasi dengan orang baru, mempertahankan relasi dan sebagainya.
Anggapan yang sering beredar di masyarakat adalah kamu yang extrovert pasti akan lebih hebat dibandingkan kamu yang introvert dalam hal aktivitas sosial. Lalu, apakah kenyataannya seperti itu? Jawabannya adalah nggak sepenuhnya benar, nih, gaes. Lalu, kalau seperti itu, mana yang benar, dong?
Yap, personalitas introvert dan extrovert disini bukan membicarakan siapa yang lebih hebat dalam aktivitas sosial, nih, gaes, akan tetapi, kedua personalitas ini membicarakan bagaimana mereka mendapatkan energi kembali saat mereka merasa lelah dengan aktivitasnya, merasa marah, kecewa dan sebagainya.
Para introvert biasanya me-recharge energi mereka dengan cara berdiam diri atau melakukan suatu aktivitas sendirian. Hal ini berbeda dengan para extrovert yang butuh me-recharge energi dengan cara pergi ke suatu tempat yang ramai atau berkumpul dengan teman-temannya. Nah, dari penjelasin ini, sudah jelaskan mana yang menjadi kesalahpahaman selama ini dan mana yang benar, gaes?
2. Cuma ada extrovert dan introvert
Ketika kamu menganggp bahwa personalitas hanya terbagi dua yaitu introvert dan extrovert, nyatanya, personalitas ini memiliki satu tipe lainnya, nih, gaes, yaitu ambivert. Kalau saya scrolling di segala media sosial yang membicarakan tentang ambivert, ternyata, masih banyak orang-orang yang nggak paham tentang ambivert ini, lho.
Jadi, ambivert itu apa, sih? Ambivert adalah suatu personalitas yang dimana kamu berada di tengah-tengah antara extrovert dan introvert. Kamu bisa mendapatkan energimu kembali setelah kamu capek, kecewa, marah dan sebagainya dengan bertemu teman-temanmu ataupun melakukan apapun secara sendirian.
Jadi, perlu kamu ingat, nih, gaes bahwa personalitas nggak cuma ada extrovert dan introvert. Personalitas pun memiliki satu tipe lagi yaitu ambivert. Mau tahu lebih banyak soal ambivert ini? Jangan lupa baca artikelnya di Rencanamu, ya! Hehe.
3. Extrovert nggak mampu mendengarkan
Banyak orang yang mengira bahwa para extrovert merupakan orang-orang yang nggak bisa dan nggak mau mendengarkan, tapi apakah kenyataannya demikian? Jawabannya, nggak semua extrovert nggak bisa mendengarkan dan nggak mau mendengarkan nih, gaes.
Saya memiliki banyak teman yang memiliki personalitas extrovert, namun saya merasa nyaman berbicara dan mengobrol dengan teman saya tersebut. Well, mungkin banyak penelitian yang mengatakan bahwa para introvert sebagian besarnya memiliki kemampuan mendengarkan, namun, bukan berarti para extrovert nggak bisa mendengarkan, ya, gaes. Kemampuan dalam mendengarkan ini merupakan suatu hal yang bisa diasah tanpa melihat personalitas seseorang.
4. Introvert butuh bantuan untuk beraktivitas sosial
Kata siapa para introvert membutuhkan bantuan untuk berkomunikasi, berinteraksi dan bersosialisasi di masyarakat? Well, meskipun banyak yang menganggap bahwa mereka yang introvert sulit untuk berkomunikasi, berinteraksi dan juga bersosialisasi dengan orang lain, namun, pada kenyataannya mereka tetap memiliki kemampuan tersebut.
Ketika saya tes di Rencanamu terkait personalitas saya, ternyata hasil yang saya dapatkan dari tes tersebut adalah Sembilan puluh persen introvert. Lalu apakah saya butuh bantuan untuk bersosialisasi dengan orang lain? Well, saya nggak butuh bantuan dalam hal bersosialisasi. Memang pada saat-saat tertentu, saya merasa kesulitan dalam hal bersosialisasi dengan orang lain. Namun, kesulitan tersebut bukan berarti saya nggak bisa bersosialisasi atau membutuhkan bantuan. Saya masih tetap memiliki banyak teman namun memang proses yang dilakukan cukup menyulitkan bagi saya.
5. Introvert nggak suka bekerja secara berkelompok
Well, introvert bukannya nggak suka belajar secara berkelompok, gaes, namun para introvert selalu berusaha untuk menyelesaikan tugas-tugasnya sebaik yang ia bisa terlebih dahulu. Para introvert ini cenderung menghindari hal-hal yang melibatkan komunikasi seperti berdebat dan berdiskusi.
Lho, bukannya para introvert ini katanya bisa beraktivitas sosial dengan normal dan tanpa bantuan para extrovert? Well, betul, gaes, hanya saja para introvert ini suka menjaga energinya supaya tidak cepat habis untuk berdiskusi panjang atau berdebat panjang.
Nah, kebiasaan para introvert yang selalu mencoba mengerjakan apapun sebaik mungkin, sering kali disalahpahami oleh orang-orang di sekitarnya. Banyak yang akhirnya menganggap bahwa introvert sulit dan nggak mau bekerja secara berkelompok. Padahal, para introvert ini hanya ingin menghemat energinya untuk suatu hal yang jelas dan penting untuk dibicarakan.
6. Extrovert selalu memiliki tenaga untuk bersosialisasi
Well, menurut penelitian di tahun 2016 yang ditampilkan di The Journal of Personality, para extrovert pun merasakan bahwa sosialisasi dengan orang lain dapat membuatnya lelah. Perlu kamu ketahui juga, para extrovert ini pun butuh waktu untuk recharge dirinya agar bisa bersosialisasi di kemudian hari.
Pada suatu momen, para extrovert pasti akan lebih tenang dan memilih untuk mendengarkan. Di saat itu lah, para extrovert mencoba untuk recharge dirinya dan mengurangi rasa lelah. Jadi, image yang ditempelkan kepada para extrovert yang mengatakan bahwa mereka ialah orang yang selalu memiliki tenaga untuk bersosialisasi, kenyataannya merupakan suatu hal yang nggak sepenuhnya benar.
***
Nah itu dia, gaes, keenam hal yang sering sekali disalahpahami yang berkaitan dengan introvert dan extrovert. Nah, karena kamu sudah tahu, nih, apa-apa saja yang sering disalahpahami, seharusnya, kamu sudah bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah terkait kedua personalitas ini, ya, gaes.
Baca juga:
(Sumber gambar: linkedin.com, moneymagpie.com, youtube.com)
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus