Dari Jastip Hingga Jualan Es Kepal, Inilah 5 Peluang Bisnis Mudah Saat Liburan
- May 12, 2018
- Fatimah Ibtisam
Liburan sekolah dan kampus tahun ini berbarengan dengan puasa dan lebaran. Kamu bisa mengumpulkan "THR" alias uang jajan sendiri dengan menekuni bisnis yang cukup mudah sertapraktis berikut ini.
1. Bisnis Jastip
Liburan adalah waktunya jalan-jalan, baik traveling ke luar negeri atau ke luar kota. Walaupun judul besarnya adalah berwisata dan berlibur, namun kamu tetap bisa menyelipkan urusan bisnis. Lumayan 'kan, untuk dana tambahan liburan, atau malah buat modal liburan berikutnya.
Jadi, kamu bisa membuka jastip alias jasa titip membeli barang di daerah tujuan liburan. Hampir di tiap tempat liburan ada aja lho yang bisa dititipin, mulai dari kuliner khas, kerajinan tangan setempat, buku, sepatu, produk dengan seri tertentu, hingga barang pameran yang nggak ada/langka/lebih mahal di tempat asalmu. Kamu tinggal menerima pesanan membeli barang tersebut, dengan memberikan biaya tambahan alias biaya jastip. Misalnya, saat bazar buku Big Bad Wolf di Jakarta dan Surabaya, banyak yang memanfaatkan jastip.
Inilah sejumlah tips yang bisa kamu terapkan jika berbisnis jastip:
* Cari tahu apa saja yang menarik dan bisa di-jastip-kan di tempat tujuan liburanmu. Survei, di mana lokasi mendapatkan barang tersebut, berapa harganya, apa saja varian yang tersedia, apakah ada promo, serta apakah barang itu bisa dibawa dan disimpan dalam jangka waktu tertentu. Pesanan bisa ditutup saat kuota sudah terpenuhi atau menjelang keberangkatan. Itu semua tergantung kesanggupanmu.
*Jika barang yang sama persis juga dijual di daerahmu, cari tahu harganya. Prinsipnya, harga barang plus jastip mesti lebih murah. Jika harganya lebih mahal atau sama aja, ngapain mesti titip segala, ‘kan?
* Biaya jastip bisa kamu tetapkan sendiri. Ada yang sekitar 10-20 persen dari harga barang atau Rp5,000 – Rp100,000 per barang. Bisa juga kamu memberikan harga yang sudah termasuk jastip. Misalnya, bisa kamu menjual lipstik Kylie Rp500,000. Itu sudah termasuk harga asli Rp425,000 dan biaya jastip Rp75,000. Sekali lagi, pastikan harganya nggak kemahalan.
* Perhitungkan jika ada biaya tambahan seperti pengemasan, pengiriman barang, bea masuk (jika ada), dan lainnya. Sepakati pengaturan biaya tambahan tersebut dengan pembeli. Soalnya, ada kasus di mana pembeli dan penyedia jastip cekcok karena nggak ada yang mau membayar biaya tambahan.
* Promosikan dan buka pesanan sekitar 1-2 minggu sebelum kamu liburan. Biar orang-orang punya kesempatan buat ngumpulin uang. Beritahu juga kapan estimasi barang datang.
* Sebaiknya kamu gunakan sistem uang dibayar dimuka, bisa sebagian atau seluruhnya. Jika tidak, cari info soal orang yang memesan, jangan sampai mereka hit and run, alias pesan tapi ujung-ujungnya mangkir.
*Pastikan kamu membawa cukup uang untuk membeli barang titipan.
* Sebaiknya belanja di awal waktu (pagi/ketika toko baru dibuka), supaya masih fresh dan nggak banyak orang.
* Jika nggak terlalu merepotkan, ketika belanja kamu dan para pemesan bisa online. Maksudnya, bisa saling menghubungi, seperti whatsapp-an. Kalian bisa komunikasi jika varian barang yang tersedia berbeda atau bila ada perubahan lainnya.
* Teliti barang yang akan dibeli. Jangan sampai ada cacat, kotor, atau rusak. Terutama untuk barang yang sale. Ingat, kamu punya tanggung jawab kepada pembeli.
* Kalau beli barang ke luar negeri, jangan lupa konversikan ke nilai rupiah, mengingat kurs bisa naik turun.
* Kalau mau lebih praktis, kamu bisa juga memanfaatkan layanan bistip.com. Ini adalah platform yang menghubungkan orang yang melakukan perjalanan dan pengen melakukan bisnis jastip dengan calon pembeli. Di situ juga ada metode pembayaran yang aman bagi kedua belah pihak.
2. Hampers Hari Raya/Ucapan Selamat
Di bulan puasa, menjelang lebaran, dan momen wisuda, banyak orang yang memberikan bingkisan atau hampers. Nah, peluang ini bisa kamu bisnisin, misalnya bikin hampers dengan harga terjangkau mulai dari Rp75,000an. Bisa berupa rangkaian cokelat, aneka kue kering dengan toples lucu, boneka, toiletteries, stationery, dan lainnya.
Selain isinya, pengemasan menarik juga penting untuk bisnis parcel. So, kamu perlu memikirkan sisi estetiknya. Cocok nih, untuk kamu yang suka prakarya. Oiya, sesuaikan target pembeli dengan jenis bingkisannya.
Berikut ini adalah beberapa hal yang penting dicatat dalam bisnis hampers.
* Cari supplier yang menyediakan barang-barang isi parcel yang dikehendaki. Kamu bisa kerja sama dengan pembuat kue kering atau pemasok cokelat. Cara lainnya, adalah mencari tempat-tempat di mana kamu bisa membeli dalam jumlah banyak dengan harga relatif lebih murah. Rajin-rajin juga mengecek promo dan diskon.
* Mulai dengan menawarkan ke orang-orang terdekat, seperti teman dan keluarga.
* Kamu perlu bikin beberapa contoh hampers untuk difoto dan dijadikan contoh. Tentu nggak semua paket bingkisan memiliki foto. Biasanya, pada penawaran bingkisan kamu juga menjelaskan isinya.
* Yang juga nggak kalah penting adalah soal antar-mengantar. Biasanya bingkisan dengan servis pengantaran bakal lebih diminati. Jika tidak, kamu bisa meminta pembeli untuk mengambil hampers sendiri atau memesan transportasi online. Namun pastikan kemasan akan tahan dibawa dalam perjalanan.
* Karena tampilan parsel merupakan hal yang penting, ajak temanmu yang estetik untuk membantumu. Atau browsing berbagai inspirasi penataan hampers.
* Sekarang juga ada kesempatan untuk jadi reseller hampers, lho. Kalau nggak sempat bikin sendiri, mungkin kamu bisa jadi reseller. Praktis!
3. Minuman dan Makanan Puasa/Lebaran
Kebiasaan masyarakat membeli jajanan untuk buka puasa dan aneka makanan untuk lebaran juga bisa dijadikan peluang bisnis. Untuk kamu yang suka (dan bakat) bikin makanan dan kue, bisa buka orderan frozen food, cake, kue kering, hingga sambal dalam botol.
Nah, kalau nggak bakat-bakat banget di pembuatan makanan, kamu bisa coba bikin aneka minuman buat berbuka. Yup, minuman relatif lebih mudah dan prakis untuk dibuat. Mulai dari es kelapa muda, blewah, kopi susu, hingga es kepal milo yang lagi hits itu.
Yang perlu disiapkan untuk jualan makanan dan minuman:
* Bahan membuat makanan atau minuman, beserta tempatnya.
* Eksplorasi berbagai resep, dan pilih yang belum dijual di mana-mana atau pesaingnya masih jarang. Kamu perlu mencobanya sampai berhasil sebelum berjualan.
*Untuk minuman dan makanan buka puasa, kamu bisa jualan di depan rumah atau disekitarnya. Paling oke, mulai jualan pukul setengah 4 sore, di saat hawa sudah agak adem, dan orang mulai hunting makanan berbuka puasa.
* Perhatikan pula pengemasan makanan/minuman, biar nggak mudah tumpah/rusak.
* Selain jual di rumah atau online, kamu juga bisa ikutan bazar.
4. Garage sale
Menjelang tahun ajaran baru dan lebaran, paling pas buat membenahi isi lemari dan kamar. Kemungkinan besar kamu akan menemukan barang yang masih bagus, tapi sudah nggak kamu pakai. Daripada numpuk dan mubazir, mendingan kamu jual alias bikin garage sale.
Kamu bisa menggelar garage sale secara online via media sosial. Tapi, seru juga jualan offline alias langsung. Lebih oke kalau mengajak keluarga atau teman buat ikutan berjualan, supaya barangnya makin banyak. Oiya, liburan dan menjelang lebaran tepat banget lho, buat garage sale, karena biasanya banyak yang mencari pakaian dan pernak-pernik lainnya.
Hal-hal yang perlu disiapkan saat menggelar garage sale:
* Tulisan harga pada barang.
* Tulisan promo yang besar. Misalnya, “Under 50k” atau “Buy 1 Get 1”. Bisa ditulis di papan tulis, pakai styrofoam, dan sebagainya.
* Uang kembalian.
* Buku catatan, untuk mencatat apa aja barang yang udah terjual, kodenya, harga di labelnya, dan harga jualnya setelah ditawar.
* Tempat menyimpan uang. Paling sederhana sih, pouch atau tas pinggang.
* Kontainer/kotak untuk menyimpan barang jualan.
* Perlengkapan display sesuai kebutuhan, seperti hanger, rail hanger, rak, keranjang dan sebagainya.
* Cermin, lebih oke yang seluruh badan.
* Ruang ganti untuk mengepas baju. Nggak harus ada, sih. Tapi kalau ada, akan jadi poin plus.
Tips garage sale selengkapnya bisa kamu cek di sini.
5. Babysitting
Menjelang dan setelah lebaran, banyak pengasuh anak atau asisten rumah tangga yang pulang. Masa ini berbarengan dengan libur sekolah. Tentu banyak orang tua yang butuh bantuan buat menjaga anak mereka.. Nah, kamu bisa memanfaatkan situasi ini dengan bikin bisnis menjaga anak alias babysitting. Kalau di luar negeri, udah lazim banget lho, anak sekolah dan kuliah jadi babysitter di waktu luang mereka.
Nah, yang perlu kamu perhatikan dalam babysitting adalah.
* Sepakati waktunya, dari jam berapa sampai jam berapa. Durasi ini juga akan berpengaruh ke harga.
* Catat info penting, seperti alergi yang dimiliki si anak, nomor penting untuk dihubungi, do’s and don’ts, dan lainnya.
* Siapkan aktivitas/permainan untuk mengisi waktu. Bisa sesimpel buku mewarnai atau storytelling.
* Sebisa mungkin hindari memberikan gadget.
* Kalau ada beberapa anak yang dijaga secara berbarengan, kamu bisa babysitting bareng adik/kakak atau teman.
* Umumnya, babysitting dilakukan dengan klien orang yang dikenal, seperti om-tante atau tetangga.
(sumber gambar: score.com, bistip.com, canva.com)
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus