5 Manfaat yang Hanya Dirasakan Oleh Kamu yang Aktif Bertanya Di Kelas
- Apr 15, 2017
- Nadia Fernanda
Menjadi mahasiswa yang aktif di dalam kelas adalah nilai plus bagi kamu untuk dapat mengejar kesuksesan akademis. Semakin sering kamu bertanya dalam kegiatan belajar mengajar, semakin besar kesempatan kamu untuk di-notice guru kamu sebagai mahasiswa yang aktif dan menghargai aktivitas pembelajaran. Tentunya jika pertanyaan kamu berfaedah dan nyambung dengan materi yang sedang dipelajari, ya.
Tapi, sesungguhnya manfaat yang kamu dapatkan dari sering bertanya di kelas jauh lebih besar dari sekadar pemes di mata para dosen aja, lho, gaes. Berikut lima manfaat yang akan kamu dapatkan jika kamu termasuk siswa yang aktif bertanya di kelas. Cekidot!
1. Menabung nilai
Seringkali dosen kamu akan “memancing” perhatian mahasiswanya untuk lebih aktif di dalam kegiatan belajar mengajar dengan membuka sesi diskusi atau pertanyaan, baik di akhir maupun selama perkuliahan berlangsung. Hal ini pun bisa jadi menjadi kriteria penilaian dosen terhadap mahasiswanya, meskipun akan berbeda-beda sesuai karakteristik dosen yang kamu temui.
Entah ketika kamu yang berinisiatif untuk bertanya atau ditunjuk oleh dosen dan bersedia untuk berpartisipasi, keaktifan kamu bisa menjadi bentuk penilaian yang subjektif oleh beliau, sehingga bisa aja nilai akademismu makin terdongkrak—atau setidaknya bisa menutupi aspek-aspek nilai kamu yang lemah. Belum lagi jika pertanyaan yang kamu ajukan dinilai cukup berbobot, dijamin tabungan nilai kamu bakal makin gemuk!
2. Memahami materi dengan lebih baik
Mungkin ada masanya dimana kamu nggak bisa memahami materi yang dijelaskan oleh dosen atau teman sekelas kamu sebagaimana mestinya. Atau mungkin sesuatu yang penting dan relevan dengan materi yang dipelajari terlintas di otak kamu, namun tidak sempat dijelaskan oleh dosen atau presenter lain. Inilah momen yang tepat bagi kamu untuk mengutarakan pertanyaan agar kamu bisa memahami materi pembelajaran dengan baik.
Biasanya, untuk mempersingkat durasi perkuliahan, dosen kamu nggak akan mengupas semua materi sampai mendalam. Jika memang ada yang membuat kamu penasaran, nggak ada salahnya, lho, untuk menanyakan hal tersebut kepada dosen atau melemparnya ke dalam forum (kelas). Dengan banyaknya sudut pandang yang ada, kamu bisa mendapatkan jawaban yang lebih memuaskan dibanding kamu capek mikir sendiri atau sekadar browsing di internet.
3. Melatih kemampuan public speaking
Untuk bisa mengutarakan satu pertanyaan di dalam kelas itu sesungguhnya membutuhkan rasa percaya diri yang besar, lho, sob. Nggak heran, deh, kalau nggak banyak mahasiswa yang enggan speak up di dalam kelas karena mereka nggak memiliki cukup keberanian untuk berbicara di depan umum.
Mulai sekarang, jangan pandang bertanya di kelas sebagai sesuatu yang menakutkan, ya, gaes. Jadikan kesempatan diskusi dan sesi tanya jawab untuk menyampaikan apa pun yang ada di pikiran kamu. Selain membiasakan diri untuk berani tampil di depan umum, kamu juga akan melatih diri kamu untuk bisa mengemukakan pendapat dalam forum seefektif dan seefisien mungkin serta mendapatkan solusi yang tepat guna. Ingat, malu bertanya, sesat di jalan! Hihihi.
4. Membiasakan berpikir kritis
Pemikir yang baik adalah pemikir yang kepo. Eits, kepo disini bukan berarti kepo-kepo akun hosyip, lho, ya. Maksudnya disini adalah pemikir yang gemar mencari tahu dan mengulik lebih dalam mengenai sesuatu sampai menemukan hasil yang memuaskan keinginannya dan dapat memberikan solusi yang berguna, alias berpikir kritis.
Keaktifan kamu dalam bertanya di dalam kelas memberikan indikasi bahwa otak kamu “jalan” selama masa perkuliahan berlangsung. Kamu mampu untuk membaca koneksi antara permasalahan dengan fakta dan pendapat yang mendukung sampai memproses studi kasus dan menemukan solusi yang feasible. Psst, berpikir kritis termasuk 21st century skill yang sangat berguna di masa yang akan datang, lho!
5. Membangun networking
Dalam mengajukan pertanyaan, tentunya kamu nggak boleh bermaksud untuk “cari muka” di depan dosen dan teman-teman sekelas kamu. Bisa dikenal oleh dosen, tuh, seharusnya hanya menjadi manfaat tambahan setelah menggali ilmu lebih dalam. Tapi, bukan berarti poin satu ini nggak bisa kamu manfaatkan, sob!
Membangun networking adalah salah satu kegiatan yang penting untuk kamu lakukan di bangku kuliah. Nggak cuma dengan teman sebaya, junior, ataupun senior aja, tapi koneksi dengan para dosen juga perlu untuk kamu bangun dan kembangkan. Selain membantu kelancaran akademik kamu selama kuliah, kamu juga bisa memanfaatkan koneksi ini untuk hal-hal yang lebih advanced, seperti mencari lowongan untuk menjadi asisten dosen sampai meminta surat rekomendasi untuk mendaftar beasiswa. Saik!
Baca juga:
(sumber gambar: studymyway.com, cdn.com, octaner.com, shutterstock.com)
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus