Lulus Kuliah Lebih Cepat Memang Membanggakan, Tapi….

Di banyak perguruan tinggi, mahasiswa bisa lulus kuliah lebih cepat. Jika normalnya S1 ditempuh selama 4 tahun dan D3 3 tahun, maka ada jalan untuk mempersingkatnya. Youthmanual pun sudah pernah membocorkan 12 langkah agar dapat lulus lebih cepat.

Tentu saja bisa lulus lebih cepat merupakan suatu kebanggaan. Ini juga menjadi poin plus alias salah satu “prestasi”-mu. Kamu bisa memulai karier lebih awal dibandingkan teman seangkatan. Di sisi lain, lulus lebih cepat berarti menghemat biaya kuliah.

Apakah itu berarti kita sebaiknya memilih untuk lulus lebih cepat?

Tergantung.

Ada kalanya lulus tepat waktu lebih baik daripada lulus cepat. Ini alasannya.

1. Perkuliahan sudah didesain sedemikian rupa sehingga umumnya ideal ditempuh dalam jangka waktu normal, yaitu D3 3 tahun dan S1 4 tahun. Walaupun belum tentu juga sih, “kurikulum” yang diterapkan tersebut mutlak yang terbaik bagi semua mahasiswa.  

2. Dengan waktu 4 tahun di kampus, otomatis kamu punya waktu lebih banyak untuk melakukan eksplorasi, jika kamu benar-benar memanfaatkan waktu dengan baik. Misalnya, kamu bisa mengambil kelas lebih banyak dengan periode perkuliahan lebih panjang.

3. Kamu punya lebih banyak waktu untuk kegiatan di luar kelas. Seringkali jadwal mahasiswa yang punya target lulus lebih cepat udah penuh dengan kuliah dan perintilannya. Antara kelas yang banyak, tugas yang bertumpuk, serta materi ujian yang tentunya menggunung. Akhirnya, nggak ada waktu lagi untuk berorganisasi, aktif di UKM, dan ikutan kepanitiaan ini-itu. 

Sayang banget, sih, kalau akhirnya kamu bisa lulus di usia muda dengan nilai mentereng, tapi pengalamannya nol besar.

4. Waktu untuk mengerjakan skripsi atau tugas karya akhir lebih leluasa. Harapannya, penelitian dan penggarapan "mahakarya mahasiswa" ini bisa maksimal ya. Bukan malah bikin kamu kelewat santai.

5. Dengan nggak ngoyo kuliah untuk lulus kilat, kamu juga bisa meluangkan lebih banyak waktu untuk orang-orang terdekat, keluarga, teman, senior, junior, calon keluarga… Eh apa?!  Hidup kamu pun nggak diisi dengan kehidupan akademis dan pekerjaan aja, sob. Banyak hal lain yang juga penting, seperti orang-orang dalam kehidupan kamu. Nah, lulus tepat waktu (nggak kecepetan dan nggak kelamaan) memudahkan kamu untuk lebih balance antara urusan kuliah dan kehidupan personal.

6. Kamu juga bisa menuntut ilmu dengan lebih maksimal. Harusnya, apa yang kamu dapat selama 4 tahun kuliah, lebih banyak dan dalam daripada hanya 3.5 tahun, ‘kan? So, manfaatin deh waktu kamu untuk sungguh-sungguh cari ilmu.

Apalagi biasanya jadwal di semester akhir lebih lowong. Artinya kamu bisa ikutan kuliah umum, bantuin proyek dosen, sering-sering ke perpustakaan, memantapkan materi yang belum dikuasai, dan lainnya. Pokoknya, make the most of your college time.

7. Selain puas-puasin waktu menuntut ilmu, maksimalin juga hari-hari kamu di kampus. Bagi saya, masa di kampus adalah masa-masa terbaik dan terseru. Disadari atau nggak kamu pasti belajar hal baru setiap hari. Baik dari kelas atau diskusi (atau gosip) di kantin. Masa-masa ngerjain tugas bareng, belajar sampai begadang, jatuh-bangun ngerjain skripsi, pasti akan kamu kangenin. Ada romantisme di masa itu yang nggak bisa terulang lagi. Aih!

8. Dengan lulus tepat waktu, artinya kamu nggak perlu mengejar kuliah di masa libur. Kamu pun bisa menikmati liburan kuliah yang hqq.  

9. Diharapkan juga ketika lulus kuliah nanti kamu akan lebih siap nyemplung ke dunia kerja. Jangan sampai kamu cepat lulus, tapi hatinya masih ninggal di kampus. Mau kerja pun galau.

10. Sebenarnya alasan yang terakhir ini nggak terlalu kuat, sih, tapi bisa jadi bahan pertimbangan. Begini, kalau kamu lulus duluan, kamu nggak akan wisuda bareng banyak teman yang lain. Sementara saat lulus tepat waktu, acara wisudanya lebih meriah dengan adanya teman seangkatan. Kamu pun punya banyak teman senasib sepenanggungan (baca: saingan) saat mencari kerja nanti.

***

Apakah sebaiknya jangan lulus lebih cepat? Keputusan ada di tanganmu, sob! Tapi coba kamu pertimbangkan 10 hal di atas.

Harapannya, seandainya pun kamu memilih untuk lulus lebih cepat, kamu tetap bisa melakukan yang terbaik dengan masa kuliahmu. Nggak hanya “asal cepat” dan “asal lulus” aja. Setuju?

(sumber gambar: mg-aws.ehowcdn.com, etsy.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 27 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 1 bulan yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1