Ingin Lulus Kuliah Lebih Cepat? Lakukan 12 Langkah Ini

Ada orang-orang yang menganut prinsip “lebih cepat, lebih baik” termasuk untuk urusan periode kuliah. Kalau kuliah S1 yang standarnya 4 tahun bisa dipersingkat menjadi 3.5 atau bahkan 3 tahun, kenapa nggak?

Lulus cepat berarti menghemat bayaran kuliah, bisa lebih cepat kerja, dan—bagi yang udah ngebet—lebih dekat ke jenjang pernikahan. Uhuy!

Kalau kamu tipe yang pengen cepet lulus kuliah, simak deh caranya berikut ini. Kamu yang pengen lulus on time alias nggak molor juga bisa, tuh, menerapkan sebagian tips ini. Cekidot, gaes!

1. Cari tahu tentang aturan/prosedur kuliah di kampusmu.

Apakah jurusan kamu memungkinkan untuk mempersingkat periode kuliah, menjadi 7 atau bahkan 6 semester? Trus, apa saja persyaratan yang harus dipenuhi jika ingin lulus lebih cepat? Misalnya, wajib lulus 144 SKS termasuk skripsi plus mengurus sejumlah  berkas administratif.

Nyesek banget kalau kamu batal lulus cepat gara-gara ada detail syarat yang terlewat. Ouch!

2. Jangan sampai ada mata kuliah yang nggak lulus.

Wila, alumni Universitas Bina Nusantara‍ jurusan Teknik Informatika‍ yang lulus 7 semester memberi tips, “Supaya bisa lulus cepat, nilai mesti dijaga. Apalagi kalau sudah memasuki semester 4, jangan sampai ada mata kuliah yang mengulang (nggak lulus). “  

Nggak lulus mata kuliah berpotensi menghambat kelulusan kamu. Boro-boro bisa lulus cepat, kelulusan kamu bisa jadi tertunda.

Makanya kamu mesti hati-hati, terutama untuk mata kuliah semester atas. Mata kuliah yang jadi syarat untuk mengambil matkul lain juga harus diberi perhatian ekstra. Soalnya, ngaruh banget!

Misalnya nih, waktu kuliah di jurusan Sastra Inggris, saya pernah nggak lulus matkul Fonologi, bagian dari ilmu linguistik. Akibatnya, saya nggak bisa ambil mata kuliah linguistik lanjutan. Saya harus mengulang Fonologi dulu, sementara teman seangkatan sudah bisa lanjut. Hiks!

3.Nilai harus oke.

Nggak cuma sekadar lulus, tapi nilai harus bagus. Kenapa?

Pertama, percuma kalau kamu berhasil lulus matkul tapi nilainya pas-pasan, dan nggak dapat ilmunya. Kedua, nilai IP (umumnya) berpengaruh ke SKS yang bisa kamu ambil pada semester berikutnya.

Misalkan, IP di bawah 3.00 hanya boleh mengambil 18 SKS, 3.00-3.50 22 SKS sedangkan 3.51 ke atas 24  SKS.

Anggis, mahasiswi Fakultas HukumUniversitas Indonesia‍ yang baru dinyatakan lulus per Januari 2017 ini juga konsisten menjaga nilainya. Alhasil, cewek yang juga model dan aktris tersebut sukses lulus S1 dalam waktu 3.5 tahun dan di usia 19 tahun. Widih!

4. Ambil SKS yang banyak

Ambil SKS yang banyak. Biasanya sih, semakin banyak matkul yang diambil, jumlah SKSnya semakin besar.

Tapiii… ngambil SKS banyak bukan perkara gampang. Perlu komitmen dan kerja keras, gaes. Konsekuensinya, waktu kamu untuk kegiatan yang lain, termasuk buat bersosialisasi, jadi berkurang. Jangan sedih, peluang mendapat gebetan tetap besar…. besar di ngarep doang. 'Ciyan!

Yah, biarpun urusan percintaan harus tertunda, yang penting bisa lulus cepet, kan? #optimis2017 

lulus wisuda

5. Kerjakan skripsi sejak awal.

Ini juga super penting, nih. Mesti colong start dalam mengerjakan skripsi. Di saat teman lain baru mikirin judul menjelang deadline, kamu harus mulai dari semester-semester awal.  

Kamu juga harus “militan” dalam pengerjaannya. Pokoknya pantang santai-santai, sebelum skripsi disetujui dosen.

Inilah yang dilakukan Wila. Karena sudah memikirkan skripsi sejak jauh hari, maka pengerjaannya di semester 7 pun lancar jaya. “Waktu itu, sudah kepikiran mau ngapain dengan skripsinya dan judul skripsinya disetujui dosen. Trus, langsung dikerjain, deh,” jelas Wila.

Contoh lainnya adalah Anggis yang berhasil menyelesaikan skripsi tepat waktu dan lulus 7 semester lantaran ia nggak suka menunda-nunda. Jadi, plis stop pake rumus “tar-sok” (entar-besok) dan kerjakan dari sekarang.

Selain skripsi, kamu juga bisa mempertimbangkan lulus melalui jalur non skripsi.

lulus kuliah

Ekspresi happy skripsi kelar, sidang sukses, dan mendapat gelar S.H. Kamu kapan, sob? #jleb!

6. Ikutan semester pendek.

Inilah salah satu kunci menuju kelulusan lebih cepat.

Yup, di saat teman yang lain liburan, kamu ikutan SP alias semester pendek untuk mengebut perkuliahan. Kamu pun harus siap mengorbankan waktu liburan dan merogoh kocek ortu, karena biasanya SP dikenakan biaya tambahan.

Btw, berkat SP saya bisa mengejar ketertinggalan mata kuliah Fonologi yang sempat nggak lulus.

7. Siapkan magang.

Jika jurusan kamu mewajibkan magang, maka kamu juga perlu menyiapkannya dari jauh hari. Seperti mau magang di mana, kapan mesti mendaftar, seperti apa laporan magangnya, dan lain sebagainya.

Pastikan kamu terdepan soal persiapan magang, sehingga bisa diterima dan selesai lebih cepat. Bayangkan kalau kamu serba nyantai dan nggak cepat mendaftar, bisa-bisa jadwal magang ikutan molor.

8. Buat goal dan timeline.

Kamu perlu jadwal dan target yang rapi untuk bisa lulus lebih cepat. Misalnya, target kemajuan skripsi per bulan, rencana SKS yang ingin diambil setiap semester, dan goal lainnya. Pastikan kamu disiplin untuk memenuhi planning yang telah dibuat tersebut.

Seperti apa kata Anggis, “Untuk lulus cepat yang terpenting adalah kita harus punya target dan ingat baik-baik target tersebut. Aku selalu berusaha menjaga nilai-nilaiku supaya bisa lulus semua mata kuliah dan lulus skripsi tepat waktu.”

9. Kepoin senior.

Biasanya ada tuh, senior yang sukses lulus cepat. Pengalaman mereka bisa jadi pelajaran berharga. Nah, kamu bisa tanya-tanya deh, sama do’i.

Si senior ini bisa kasih tips dan info yang nggak kamu dapatkan dari buku atau Google. Contohnya, mata kuliah apa saja yang direkomendasikan diambil supaya bisa lulus lebih cepat. Atau dosen pembimbing mana yang paling mendukung mahasiswanya untuk cepat lulus.

Tapi kamu nggak perlu sih, nanyain soal status dan alamat rumah. Eaaak!

10. Memotivasi diri.

Ini lebih ke dalam diri sendiri, sih. Cari deh, suatu motivasi yang bisa membuat kamu makin semangat buat segera lulus.

Seperti Wila yang memandang lulus cepat sebagai salah satu poin plus, yang bisa bikin dirinya standout dibanding fresh graduate lain saat melamar kerja.

Anggis pun memiliki motivasi tersendiri, “Aku selalu berpikir ini (kuliah) seperti kewajiban moralku juga. Buat apa menunda-nunda, jika memang bisa dikerjakan. Apalagi orang tua memberikan fasilitas.”

11. Terapkan study-life balance.

Salah satu konsekuensi dalam usaha lulus cepat adalah soal waktu. Kamu harus memberikan waktu dan energi ekstra untuk urusan kuliah.

Namun tips dari Anggis adalah jangan menjadikannya sebagai beban. Jika ada waktu luang, menurut Anggis nggak ada salahnya untuk melakukan hal lain yang disukai, seperti olahraga, organisasi, atau berlibur.

“Yang penting, tetap ingat kewajiban dan target (lulus cepat). Kalau dipaksakan untuk terus-terusan belajar, mumet juga,” ungkap Anggis.

12. Berdoa.

Lulus cepat dengan hasil gemilang memang bukan perkara gampang. Tapi semua memungkinkan kalau kamu sungguh-sungguh berusaha dan berdoa.

Semoga berhasil!

(sumber gambar: vectorfree.com, npr.com, Wila, Anggis)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
Allysa Kamalia Putri | 2 bulan yang lalu

ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?

Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran Hewan
Nina Syawalina | 2 bulan yang lalu

Kak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?

5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanan
AVERILIO RAHARJA | 3 bulan yang lalu

semangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/

5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus
Averilio Raharja | 3 bulan yang lalu

semoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/

5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1