Bekerja Sebagai HR: Menarik, Nggak, Sih?
- Apr 27, 2019
- Beby Nurdiana Rohman
Hayoo... Siapa disini yang mengira kalau HR atau HRD alias Human Resource atau Human Resource Deparment kerjanya hanya rekrut-rekrut orang, saja? Siapa yang masih mengira kalau kamu mau bekerja di bagian HR kamu harus merupakan seorang lulusan psikologi?
Well, gaes, sesungguhnya unit HR itu kerjanya nggak cuma rekrut-rekrut orang saja, lho. Bahkan, buat kamu mahasiswa yang non-psikologi pun bisa, lho, masuk ke unit yang satu ini.
Lalu, kalau HR kerjanya nggak hanya merekrut orang, lalu pekerjaan HR ini sebenarnya ngapain, sih? Well, pada intinya, HR merupakan suatu unit yang mengurusi segala keperluan dari sumber daya manusia yang ada di suatu perusahaan.
Hah? Maksudnya gimana, ya? Jadi, HR job description-nya seperti apa, sih? Seru nggak, sih, bekerja di unit HR? Capek, nggak, ya, mengurusi segala keperluan orang-orang kantor? Tenang, gaes! Semua pertanyaanmu akan terjawab! Mumpung ada salah satu teman kita yang bernama Dea, yang bekerja sebagai seorang HR, yuk, kita tanya-tanya Dea terkait pekerjaannya!
Halo Dea! Kamu bekerja sebagai HR dimana, sih?
"Halo! Aku bekerja di unit HR alias Human Resource di PT. Talkindo Selaksa Anugrah. Mungkin kamu nggak kenal sama perusahaan yang satu ini, tapi, pasti kamu tahu Breadtalk dan J.Co, kan? Nah, Breadtalk dan J.Co merupakan anak dari perusahaan tempat aku bekerja."
Wah, keren, ya! Emang kalau jadi HR kerjanya atau job description-nya apa, sih?
"Kalau di perusahaan tempat aku bekerja, HR terbagi menjadi dua yaitu tim recruitment dan tim payroll. Kalau tim recruitment, job description nya, ya, seperti yang kamu ketahui, interview orang yang ingin masuk ke perusahaan kami, menilai orang lain, memberikan tes kepada orang lain dan lain sebagainya."
" Untuk tim payroll, pekerjaannya nggak sama seperti tim recruitment. Aku yang bekerja di HR bagian tim payroll lebih mengurusi hal-hal seperti gaji karyawan, mengurusi vendor-vendor seperti vendor catering untuk karyawan, absen karyawan, hak lembur karyawan dan lain sebagainya."
Kemampuan yang harus dimiliki sebagai seorang HR, tuh, ada apa saja, sih?
“Sebenarnya, kalau kamu ingin menjadi seorang HR bagian payroll, kamu nggak diharuskan memiliki kemampuan seperti mengetahui cara menggunakan alat-alat tes dan sebagainya. Akan tetapi, hal penting yang harus kamu kuasai ialah Microsoft excel.”
“Kenapa, sih, kok, kamu harus menguasai Microsoft excel? Karena, kamu akan membuat berbagai tracker-an tentang absensi karyawan, hak cuti karyawan yang telah terpakai, gaji karyawan dan lain sebagainya.”
“Kamu harus sudah terbiasa dengan rumus-rumus dasar microsoft excel seperti menjumlahkan, merata-ratakan dan sebagainya. Selain itu, kamu juga harus terbiasa dengan rumus-rumus special di Microsoft excel seperti rumus vlookup, hlookup, count if dan pivot. Kalau kamu masih belum familiar dengan rumus-rumus ini, kamu bisa, kok, lihat tutorialnya di youtube. Dulu waktu aku baru masuk pun, aku belajar rumus ini dari tutorial-tutorial di youtube, hehe.”
“Selain paham tentang Microsoft excel, kamu juga harus memiliki kemampuan dalam mengelola data-data fisik. Kalau kamu nggak biasa mengelola data-data ini, bisa jadi, nantinya kamu malah bingung sendiri. Dalam satu hari, akan ada banyak data-data yang masuk, lho, seperti formulir cuti, formulir lembur, formulir izin, formulir mutasi dan masih banyak lagi, deh. Maka dari itu, kemampuan mengelola pun sangat dibutuhkan untuk menjadi seorang HR payroll.”
Bagaimana suka dan dukamu bekerja sebagai seorang HR?
“Kalau sukanya kerja sebagai HR, tuh, aku bisa ketemu banyak orang, baik itu karyawan-karyawan di kantor atau vendor-vendor. Karena aku mengurusi catering untuk makanan karyawan, jadi aku sering bertemu vendor-vendor catering dan mengobrol banyak tentang harga dan menu makanan.”
“Kalau dukanya, aku, sih, paling bete kalau misalnya ada karyawan yang absennya kurang bagus. Selain itu, aku juga kurang suka kalau ada yang telat memberikan formulir izin. Ada juga yang lebih bikin aku bete, misalnya, nih, ada karyawan yang nanyain jatah waktu cutinya. Di sistem misalnya tertulis sebelas hari (waktu cuti setiap karyawan selama satu tahun ada dua belas hari), tapi mereka complain kalau mereka belum menggunakan jatah cutinya sehari pun. Ketika di track ternyata mereka cuti mendadak. Kan, bikin orang panik, hehe.”
Tips untuk teman-teman yang mau menjadi HR?
“Nah, buat kamu yang mau menjadi seorang HR terutama HR Payroll, kamu harus menguasai Microsoft excel, ya, mulai dari rumus-rumus dasar hingga rumus-rumus yang spesial seperti Vlookup, Hlookup, Ifcount dan lain sebagainya. Selain itu, kamu pun harus terbiasa dengan ketelitian dan juga kerapihan, karena semua data bersangkutan dengan hak-hak dan kewajiban-kewajiban dari para karyawan.”
***
Nah, dari penuturan Dea tentang profesinya sebagai HR, bagaimana, nih, gaes, menurutmu? Menarik, nggak, sih bekerja sebagai HR?
Baca juga:
Bekerja Sebagai Finance Specialist: Menarik, Nggak, Sih?
Bekerja Sebagai Food and Beverage Outlet Manager: Menarik, Nggak, Sih?
Bekerja Sebagai Jurnalis: Menarik, Nggak, Sih?
(Sumber gambar: lynda.com, istockphoto.com)
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus