Daftar Pengeluaran Mahasiswa yang Nggak Ngekos Plus Tips Hemat

Saat kuliah, kita butuh uang bulanan berapa, sih? Trus, apa saja keperluannya dan berapa total biaya yang diperlukan? Daripada asal nebak, mendingan cek daftar kebutuhan dan pengeluaranmu, sekalian membiasakan manajemen keuangan. Dari situ, kamu bisa menyusun rencana keuangan yang tepat plus mengakali mana saja pos pengeluaran yang bisa dihemat. Lumayan 'kan, jadi punya tabungan buat liburan atau tambahan dana saat ingin ganti gadget baru?

Pengeluaran tidak rutin/ per semester

* Biaya kuliah per semester. Jumlahnya tergantung kampus dan jurusanmu. Umumnya harus dibayarkan sebelum semester dimulai, namun ada juga yang bisa dicicil. Misalnya bulan 1, 2, dan 3 perkuliahan.

* Biaya per SKS. Nggak semua kampus memberlakukannya. Ini berarti biaya kuliah tergantung matkul yang diambil. Semakin banyak SKS, semakin tinggi biayanya.

* Biaya awal perkuliahan. Ini adalah uang kuliah yang hanya dibayar di awal. Bisa juga dibagi pembayarannya selama dua semester.

* Buku wajib. Buku ini sudah ditentukan dan wajib dimiliki selama perkuliahan. Nggak semua harus dibeli sih, ada juga yang bisa dipinjam dari senior atau perpustakaan. Namun, kalau menurut kamu buku tersebut sangat penting dan bakalan bermanfaat sepanjang perkuliahan, ya mendingan beli.

* Buku yang perlu dimiliki untuk perkuliahan tapi judul dan penulisnya dibebaskan. Biasanya, dosen akan memberikan beberapa rekomendasi untuk dipilih salah satunya. Kamu juga bisa meminjam ke perpus/senior atau hunting di toko buku second.

* Buku yang nggak wajib tapi bisa menunjang perkuliahan dan menambah pengetahuan. Walaupun nggak wajib, menurut saya buku merupakan investasi. But no worries, nggak harus selalu yang mahal, kok. Banyak banget ebook yang murmer bahkan gratis. Berbagai jurnal juga bisa menjadi bahan bacaanmu.

* Alat yang berkaitan dengan jurusan yang diambil. Kalau mengambil prodi Arsitektur , kamu perlu menyiapkan peralatan gambar yang sesuai. Aneka pensil, kuas, dan cat berkualitas diperlukan mahasiswa DKV, sementara anak Ekonomi butuh kalkulator ilmiah. Kalau menurut kami, mendingan beli yang berkualitas tinggi meskipun harganya sedikit lebih mahal, sebab biasanya perlengkapan tersebut bakalan sering kamu pakai. Jadi biar nggak gampang rusak.

Apakah semua alat yang dibutuhkan harus membeli? Nggak juga, lho. Misalnya, kamu kuliah di jurusan Broadcasting, Iklan, atau Perfilman. Di kampus biasanya sudah disediakan segala peralatan audio visual sehingga kamu nggak perlu membeli kamera dan perlengkapannya. Tapi kalau memang punya budget lebih atau mama papa pengin kasih hadiah, kenapa nggak? Daripada beli barang mewah yang nggak terlalu berfaedah, mendingan beli perangkat yang terkait dengan kuliah kan?

* PC, smartphone, laptop dan Printer. Bagus sih kalau kamu bisa punya semua, tapi jika harus memilih yang paling penting adalah laptop dan smartphone. Laptop pribadi memudahkan kamu belajar dan mengerjakan tugas di mana saja. Sementara smartphone bisa lebih mobile lagi. Kamu bisa browsing dan mempelajari materi kuliah atau ebook hampir setiap saat. Komunikasi dengan teman sejurusan juga jadi lebih lancar. Nggak perlu perangkat yang paling canggih, cukup yang spesifikasinya memadai. Nggak perlu gengsi juga untuk memakai gadget lungsuran kakak/ortu.

Cek perangkat yang penting dimiliki pada tahun pertama kuliah di berbagai jurusan di sini.

* Alat tulis. Ini standar sih, kayak pulpen, stabilo, file, notes, dan lainnya. Walau keliahatannya sepele, jangan kamu lewati, sebab ini mendukung perkuliahan. Mungkin di antara kamu ada yang memang hobi eksplorasi dengan stationery sampai punya catatan kuliah dan jurnal yang kece. Tapi ada juga yang biasa aja. Setidaknya kamu punya alat tulis basic sehingga bisa mencatat dan ngerepotin teman sekelas (baca: minjem pulpen mulu!).

Masih zaman ya, punya catatan, kan tinggak minta soft copy aja atau fotokopi catatan teman. Bisa juga foto materi di kamera hape, tinggal jekrek. Terserah kamu sih, tapi kalau hanya difoto dan ditaruh di hape bakal ribet untuk dipakai belajar, belum lagi kalau hilang.

* Pakaian dan perangkat lainnya. Tentunya kamu mesti punya pakaian yang pas untuk kuliah, dari yang dipakai ke kelas sehari-hari sampai yang agak formal untuk momen presentasi dan magang. Untuk sepatu/sepatu sandal, sebaiknya miliki lebih dari satu (namun tidak berlebihan), supaya bisa dipakai bergantian ke kampus. Berdasarkan pengalaman, sepatu yang dipakai terus-terusan, bisa gampang rusak, begitu pula yang jarang dipakai.

Yang perlu kamu miliki antara lain:

  • Polo shirt
  • Kemeja
  • Atasan nyaman tapi nggak kucel (bila boleh pakai baju nggak berkerah)
  • Outerwear semi formal/jaket
  • Jaket almamater
  • Jeans
  • Celana/rok bahan
  • Blazer
  • Dasi (untuk cowok)
  • Sepatu olahraga/keds
  • Sepatu tertutup
  • Sepatu sandal (bila diperbolehkan)
  • Tas yang cukup besar untuk memuat perlengkapanmu
  • Tas laptop yang nggak ribet

Kebutuhan seputar pakaian selengkapnya bisa kamu cek di sini.

Tip hematnya adalah cek dulu pakaian yang dimiliki, jangan keburu nafsu membeli semua. Bisa juga kamu pakai blazer atau tas laptop punya kakak yang masih bagus dan nggak terpakai atau kemeja dari ortu. Nggak harus semua serba baru, ini bukan lebaran, gaes.

* Perlengkapan UKM. Biasanya, perlengkapan ini seputar alat dan seragam klub atau UKM. JIka tergabung di UKM olahraga, kamu perlu punya kostum tim dan perlengkapan olahraga yang menunjang. Jika tergabung di vokal grup atau klub debat, biasanya ada seragam yang perlu disiapkan, dan lain sebagainya.

manajemen uang

Rutin/bulanan

* Biaya print, fotokopi, jilid, dan semacamnya. Tiap bulan ada aja yang dikeluarkan meskipun jumlahnya nggak tetap. Misalnya, bulan ini cuma keluar 20 ribu perak, sedangkan bulan berikutnya mencapai nyaris 100 ribu karena banyaknya tugas/materi. Saran kami, jangan asal ngeprin dan mengkopi materi/tugas. Pastikan kamu membutuhkannya. Kalau bisa dengan soft copy atau print bolak-balik, kenapa nggak? Selain hemat biaya, juga lebih ramah lingkungan.

* Transportasi. Perhitungkan berapa besar biaya yang mesti kamu keluarkan untuk bolak-balik kampus selama sebulan. Bisa berupa budget biaya bensin, KRL, bus, angkot, angkutan online, taksi, atau lainnya. Bagi yang memiliki kendaraan sendiri perhitungkan pula biaya perawatan kendaraan per enam bulan.

Salah satu tips mengirit biaya transportasi terutama bagi yang punya kendaraan sendiri adalah bergantian menebeng dengan yang rumahnya berdekatan atau barengan naik kendaraan dan patungan uang bensin.  Oya, jangan lupa memperhitungkan biaya transportasi ke tempat les atau kegiatan, ya.

* Makan saat kuliah. Soal makan bisa jadi tricky, nih karena jam kuliah yang berbeda-beda. Let say, Senin kamu hanya kuliah dari pukul 10.00 sampai pukul 14.00, itu artinya kamu bakalan makan siang di kampus. Lain halnya kalau di hari Selasa dan Jumat kamu ada kelas jam 7 pagi sampai jam 9, dilanjutkan kelas jam 1 siang sampai jam 3 sore. Itu artinya, kamu setidaknya dua kali makan di kampus. Belum lagi cemilannya.

Langkah untuk menghemat pengeluaran adalah dengan membawa bekal, or at least minuman di botol yang cukup besar. Kampus juga biasanya memiliki banyak kantin. Dari kantin “foya-foya” alias menu a la kafe dengan harga mihil, sampai tempat jajan yang cocok buat tanggal tua. Nah, kamu mesti pintar nih, memilih kantin dan menu yang tepat.    

* Hiburan dan nongkrong. Ada waktunya kamu jalan sama temen, beli komik, nonton ngerjain tugas sambil ngopi-ngopi cantik, dan lainnya. Kamu perlu membuat pos pengeluaran tersendiri supaya nggak kebablasan. Misalnya, Rp150,000-Rp200,000 per bulan. Kamu tinggal menyesuaikan budget yang ada dengan gaya hidup, bukan sebaliknya.

Banyak kok, cara untuk nongkrong hemat, seperti makan dulu di rumah, jadi saat hangout kamu hanya perlu beli makanan ringan/camilan, atau sesekali piknik dan bawa makanan sendiri ketimbang ke coffee shop. Semua bisa diatur!   

* Pulsa dan kuota internet. Ini juga perlu kamu tentukan sebelumnya. Ingat bahwa kegunaan utamanya untuk komunikasi dan mendukung perkuliahan. Jika punya kuota yang terbatas, jangan dibuang untuk hal yang nggak faedah.

Tips menghemat tentu saja dengan memanfaatkan free wifi yang biasanya tersedia di kampus, perpus, tempat umum, atau rumah jika memasang internet. Asal jangan nyolong wifi tetangga tanpa izin ya, gaes!

* Iuran bulanan kegiatan. Sebagian UKM atau himpunan mahasiswa memiliki iuran rutin bagi anggotanya. Biasanya sih, ini untuk keperluan kalian juga, seperti acara kumpul-kumpul, sewa tempat untuk latihan, dan lainnya. Nominalnya umumnya berdasarkan kesepakatan dan nggak memberatkan. Bila kamu ikutan beberapa kegiatan, berarti harus siap dengan pengeluaran ekstra.  

* Perawatan pribadi. Pos pengeluaran untuk sabun muka, perlengkapan mandi, pewangi, pembalut, makeup basic, dan perintilan pribadi lainnya juga harus kamu  perhatikan. Ini termasuk pengeluaran rutin, walaupun nggak selalu bulanan. Kamu bisa beli, misalnya, sabun dalam kemasan ekstra besar untuk beberapa bulan. Cara ini biasanya lebih hemat.

* Biaya les, pelatihan, workshop, dan lainnya. Untuk mempertajam skill dan mengembangkan wawasan, kadang kamu perlu ikutan kelas tambahan di luar kuliah. Walaupun menambah pengeluaran, menurut Youthmanual kegiatan ini merupakan investasi. Asalkan kamu serius menekuninya. Jangan ikutan kursus karena ikut-ikutan dan kamu nggak serius menjalaninya. Sayang uang dan waktu yang sudah kamu alokasikan, dong!

Jika budget kamu pas-pasan, prioritaskan kursus yang paling penting, misalnya persiapan TOEFL. Kemudian hunting deh, kelas dan seminar yang gratis. Kamu juga bisa eksplorasi kelas online, lho, untuk mengasah kemampuan. Cek di sini.

(sumber gambar: wallstreetsurvivor.com, businessadvice.co.uk)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 18 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 28 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1