Sebebas Apa, Sih, Dunia Perkuliahan Itu?
- Nov 26, 2018
-
Beby Nurdiana Rohman
Ketika kamu memasuki dunia perkuliahan, semuanya tentu terlihat berbeda dengan dunia sekolah—baik di FTV ataupun apa yang kamu lihat dari kacamata naif seorang mahasiswa baru. How so?
Di dunia perkuliahan, kamu tentunya merasakan adanya kebebasan yang tidak kamu dapatkan saat kamu masih di sekolah. Kamu tidak perlu menggunakan seragam lagi. Nggak akan ada lagi guru yang akan mengejarmu karena baju seragammu yang terlalu junkies atau karena potongan rambutmu yang nggak memenuhi kaidah aturan sekolah yang berlaku. Kalau kamu laki-laki, bahkan kamu diperbolehkan untuk memanjangkan rambut seperti Rapunzel.

Selain penampilan, dalam urusan akademik pun di dunia perkuliahan pun bebas. Kamu bebas memilih mata kuliah apa yang akan kamu pelajari dalam satu semester, kamu bebas untuk memilih siapa dosenmu, dan kapan kamu ingin mengambil mata kuliah tertentu. Kamu bebas untuk memilih apakah kamu sebaiknya masuk kelas atau absen di hari ini tanpa takut dikejar-kejar pakai penggaris kayu.
Nggak seperti di sekolah, kamu harus mempelajari semua mata pelajaran. Mau nggak mau kamu harus terima semua materi yang diajarkan oleh Guru, dan tentu kamu pun harus masuk setiap Senin hingga Jumat, bahkan Sabtu untuk ikutan ekskul. Ditambah lagi dengan waktu belajar yang sangat padat, mengerjakan bimbel, atau ikut les dan kursus lainnya.

Sebagian besar maba pasti memiliki banyak ekspektasi tentang kebebasan-kebebasan yang akan ia terima pada masa kuliah baik itu dari segi penampilan maupun dalam urusan akademik. Tapi, apakah kebebasan itu adalah suatu hal yang mutlak?
Tentu saja tidak, gaes. Meskipun kamu telah diberikan kebebasan bukan berarti kamu terlepas dari tanggung jawab yang harus kamu kerjakan dan selesaikan. Kebebasan menuntut kemandirian dalam mengemban tanggung jawab. That’s why kesuksesan masing-masing mahasiswa sangat ditentukan oleh mindset mereka dalam menghadapi kebebasan ini.
Saat kamu berada di masa sekolah dan kamu tidak mengerjakan tugas maka gurumu tentu akan memarahimu atau menghukummu untuk lari keliling lapangan atau menyetrapmu di depan kelas. Well, di dunia kuliah hal tersebut tentu tidak akan terjadi. Ketika kamu tidak mengerjakan tugasmu, kamu tidak akan kena marah ataupun hukuman. Para dosen biasanya hanya membiarkan atau hanya sekedar menanyai tentang tugasmu.
Jika kamu terus lalai dengan tugasmu, lihat aja di penghujung semester. Sesungguhnya dosen lebih sadis daripada para guru ter-killer yang pernah kamu temui. Mereka tega-tega aja, tuh, memberikanmu nilai C bahkan D jika kamu lalai mengerjakan tugasnya. Dengan nilai C atau D tentu kamu harus mengulang mata kuliah tersebut di tahun depan.
Kalau menurutmu waktu kuliah sangat fleksibel dibandingkan waktu sekolah, yes indeed! Memang betul waktu kuliah lebih fleksibel akan tetapi karena hal tersebutlah, kamu sebenarnya dituntut untuk menghargai waktu dengan cara membagi waktu main, mengerjakan tugas, organisasi, dan kesibukan lainnya dengan baik dan benar. Selain itu, pada masa sekolah tentu kamu akan kena marah ketika kamu telat masuk sekolah tapi hal tersebut tidak ada lagi di dunia perkuliahan. Daripada memarahimu, dosen lebih suka mengingat muka dan nama mahasiswa yang sering sekali telat dan memberikan “teguran” pada nilai akhirmu.
Meskipun dunia perkuliahan terlihat sangat bebas dibandingkan dengan dunia sekolah, bukan berarti kebebasan tersebut adalah suatu hal yang mutlak atau kebebasan yang tiada batasnya. Sesungguhnya dunia perkuliahan memberikanmu kebebasan karena kamu dianggap sudah dewasa untuk dapat memilih apa yang kamu mau, dan dapat mempertanggungjawabkan pilihanmu di masa depan. Asedap.
Jika selama kuliah kamu terbawa dengan rasa kebebasan itu dan melupakan tanggung jawabmu sebagai mahasiswa tentu hal tersebut akan menyusahkanmu di kemudian hari. Bisa saja yang seharusnya masa studimu dapat selesai dalam waktu 4 tahun saja tapi malah “ngaret” karena hal-hal konyol seperti lalai mengerjakan tugas, sering telat, sering bolos, dan sebagainya.
Jadi, jika ada pertanyaan sebebas apa sih dunia perkuliahan? Well, dunia perkuliahan sangatlah bebas. Bebas sebebas-bebasnya. Akan tetapi, jangan lupa bahwa dibalik kebebasan ada tanggung jawab yang harus kamu emban. Kalau kata Spiderman, sih, with great power comes great responsibility.Sama hukumya dengan kebebasan yang kamu dapatkan di dunia kuliah. Yegak?
Eniwei, mindset mana, nih, yang sudah kamu punya? Bebas dibawa santai, atau bebas diemban tanggung jawab?
Baca juga:
-
6 Skill Dasar yang Harus Dikuasai Calon Mahasiswa Agar Bisa “Bertahan Hidup” di Dunia Kuliah
- Realita Dunia Kuliah yang Nggak Akan Selalu Sesuai dengan Ekspektasi
- Maba 101: Segala Sesuatu yang Perlu Diketahui Mahasiswa Baru
(sumber gambar: www.unigo.com, www.telanganatoday.com, www.pretoria.getitonline.za.co)
Kategori
Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2025 PT Manual Muda Indonesia ©
I recently decided to try something new and came across bitcoin online casinos https://casinohex.jp/online-casinos/bitcoin-casinos/. I've been interested in cryptocurrency for a long time, but I didn't think it would work so well in casinos. Deposits take seconds, and withdrawals are instant.…
Industri Game Makin Menjanjikan, Inilah Pilihan Profesi Untuk Para Pecinta GameYuk teman-teman bisa dibaca artikel dibawah ini yang merasa stress saat kuliah https://s1kebidanan.fk.unesa.ac.id/post/tips-kuliah-tanpa-stres-bisa-kok
7 Tips Ampuh Hadapi Tugas Kuliah yang Numpuk Biar Kamu Tak Merasa StressWow, this hobby is pretty cool! If you're interested in reading about other fun hobbies, check it out here: https://hobiapaaja01.wordpress.com
10 Hobi yang Mencerminkan KepribadianmuKuliah di luar negeri bukan hanya soal menempuh pendidikan, tapi juga soal membuka cakrawala baru dalam hidup. Ada banyak keuntungan yang bisa dirasakan mahasiswa internasional, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Berikut adalah tujuh keuntungan utama kuliah di luar negeri, beserta pemikiran…
7 Keuntungan Kuliah di InggrisKeren
8 Langkah Mudah Agar Tampilan Presentasi Kuliahmu Jadi Menarik