Nggak terasa tahun ajaran baru sudah di depan mata, ya, gaes. Minggu-minggu ujian sekolah bentar lagi bakal kamu lewati, dan deg-degan (lagi) nunggu hasil belajar kamu selama satu tahu belakangan. Atau, buat yang bentar lagi bakal jadi maba alias mahasiswa baru, rasanya baru kemaren galau-galauan soal jurusan kuliah yang tepat, hihihi.

Bicara soal mahasiswa baru, pastinya kamu-kamu yang lulus SMA tahun ini dan berencana untuk lanjut ke bangku kuliah udah nggak sabar menanti kehidupan baru (aih) di depan mata. Mulai dari gaya belajar, bergaul, sampai bertahan hidup, dunia sekolah dan dunia kuliah itu bakal jauh berbeda, sob!

So, kamu harus sudah siap beradaptasi dengan segala perubahan akan yang kamu temui di bangku perkuliahan nanti. Biar nggak kaget, kamu kudu banget kuasai beberapa skill esensial yang akan berfaedah besar untuk kamu bisa survive di tengah kerasnya dunia kuliah. Apa aja, sih?

1. Membaca

Kamu tahu, nggak, kalau 90% masyarakat Indonesia berusia di atas 10 tahun ngaku nggak suka membaca? Minat baca masyarakat kita pun sangat rendah jika dibandingkan dengan negara-negara maju yang masyarakatnya biasa membaca 20-30 buku dalam setahun. Padahal, untuk menjadi negara yang maju, kunci utamanya adalah kualitas sumber daya manusia yang gemar membaca.

Selain itu, kemampuan (betah) membaca, tuh, juga skill paling esensial agar kamu bisa bertahan hidup di dunia kuliah, lho. Hampir semua tugas-tugas kuliah, dan kegiatan perkuliahan kamu akan melibatkan buku bacaan yang lebih tebal dari ensiklopedi jadul. Belum lagi kalau jurusan kuliah kamu mengharuskan untuk banyak melakukan riset. Gimana caranya kamu mau lulus sidang skripski kalau baca buku aja males, sob?

2. Mencatat efektif

Sama halnya seperti membaca, kamu juga harus bisa menguasai skill mencatat efektif untuk mempermudah kamu dalam mengikuti kegiatan belajar-mengajar di perkuliahan. Soalnya, nggak seperti guru semasa sekolah yang masih akan dengan senang hati memberikan kamu waktu khusus untuk mencatat materi, dosen perkuliahan akan terkesan lebih “cuek” perihal kamu mau nyatet materi atau nggak. Duh!

Maka dari itu, ada baiknya jika kamu mencari cara atau metode mencatat efektif agar kamu nggak banyak ketinggalan materi perkuliahan. Kamu harus mampu mencatat poin-poin penting tanpa harus banyak membuang waktu—baik dalam kelas maupun dalam luar kelas. Buat yang masih nggak kepikiran, teknik mencatat Cornell ini bisa jadi salah satu inspirasi kamu dalam membiasakan diri untuk membuat catatan dengan lebih efektif.

3. Belajar sendiri

Mampu belajar sendiri tanpa bimbingan dan pengawasan pengajar juga menjadi hal yang krusial untuk bisa survive di dunia perkuliahan. Kalau udah jadi mahasiswa, udah bukan zamannya lagi kamu “disuapi” lagi oleh pengajar. Kamu dituntut untuk dapat memotivasi di kamu sendiri untuk belajar tanpa disuruh, serta menemukan jawaban dari segala pertanyaan yang kamu punya dengan usaha sendiri menggunakan sumber daya (baca: buku dan catatan kuliah) yang sudah diberikan.

Nggak ada gunanya kalau kamu masih memelihara sikap pasif sampai kuliah, gaes. Soalnya, kesuksesan kamu di masa kuliah akan ditentukan dengan effort kamu kamu dalam mengejar ilmu. Cek, deh, tips-tips belajar sendiri yang menyenangkan berikut ini agar kamu ngerasa gampang suntuk ketika melakukannya.

4. Membuka obrolan

Selama kuliah nanti, kamu akan bertemu banyak orang baru—mulai dari teman-teman yang berasal dari berbagai penjuru daerah, senior-senior dari bermacam-macam jurusan, sampai para dosen dan staf kampus yang akan sering kamu “ganggu” sampai lulus. Kamu akan sering berinteraksi dengan mereka, sehingga kamu butuh social skill yang jempolan untuk memuluskan jalan kamu dalam bertahan hidup. Maka, social skill utama yang harus kamu kuasai adalah skill dalam membuka obrolan.

Jangan lupa, perhatikan situasi, kondisi, dan status lawan bicara kamu sebelum menyesuaikan pembuka obrolan dan topik yang akan kamu bicarakan. Biasakan diri untuk menjadi pembuka obrolan yang baik, karena hal ini akan sangat berpengaruh pada kesuksesan kamu di masa depan. Psst, orang yang bersahabat dan mudah diajak ngobrol akan mudah untuk membangun networking profesional di masa kuliahnya, lho!

5. Memasak

Memasak bukan cuma skill yang harus dikuasai para cewek agar bisa menyandang gelas calon istri idaman, sob. Kamu para mahasiswa (terutama yang bakal ngekost jauh dari orang tua) bakal merasakan faedah yang berlimpah kalau emang niat untuk mempelajari skill dasar satu ini. Kenapa, tuh?

Selain berguna untuk menyambung hidup (in case dompet udah cekak dan kamu nggak mampu untuk beli makanan jadi), memasak juga bisa menjadi salah satu penunjang social skill kamu, lho. Kalau kamu dan teman-teman sesama anak kost dalam masa-masa sulit (baca: tanggal tua), skill masak kamu bisa aja jadi pemersatu solidaritas kalian sebagai mahasiswa yang hidupnya harus saling gotong royong dan bagu membahu untuk bisa bertahan hidup. Saik!

6. Manajemen waktu

Serius, deh. Mahasiswa bukan mahasiswa namanya kalau sehari-harinya nggak sibuk. Dengan seabrek kegiatan mulai dari perkuliahan formal, organisasi dan kepanitiaan, kursus dan les anu itu, sampai ikut segudang unit kegiatan mahasiswa yang seru bin faedah untuk pengembangan diri bakal bikin kamu jadi nggak punya waktu luang untuk bersantai. Pasti rawan kelelahan dan terkena penyakit, nih!

Ini juga, nih, yang bikin banyak mahasiswa baru kebingungan sendiri untuk mengatur waktunya dalam mengikuti beragam kegiatan­—dan ujung-ujungnya malah bikin kuliah keteteran. Penting banget untuk kamu mempelajari teknik manajemen waktu dan menetapkan prioritas agar prestasi akademik kamu bisa seimbang dengan kegiatan-kegiatan non-formal yang berguna untuk mengasah soft skill, serta menikmati waktu istirahat yang cukup. Jadilah mahasiswa yang balans, ya!

(sumber gambar: news.byu.edu, futurelib.com, marinels.com, darthmouth.edu)