Saya yakin banget banget, sebetulnya uang jajan yang dikasih olej orang tua kamu selalu cukup untuk memenuhi kebutuhan kamu. Orang tua pasti sudah memperhitungkan semuanya, dong. Masalahnya, uang jajan berarapun nggak bakal cukup untuk memenuhi semua keinginan kamu. Apalagi kalau keinginan kamu seabrek-abrek.

Menurut para CEO, salah satu kunci sukses adalah tahu bagaimana cara mengatur keuangan kamu sendiri sejak masih muda. Artinya, kita harus bisa mengelola keuangan dan menabung dengan baik. Supaya bisa menabung dengan efektif, kamu harus belajar untuk hidup efektif juga (baca: hemat).

Ini dia tiga kebiasaan efektif yang bisa bikin kamu nggak memboroskan uang. Simak, yuk!

Jangan buru-buru memutuskan sesuatu

“Gengs, makan di kafe baru, yuk!” atau “Lo dateng ke konser musik itu, kan?!”

Kalau dapat ajakan kayak gini, kamu pasti inginnya langsung ngangguk. Kamu nggak mikir panjang soal berapa uang yang bakal kamu keluarkan dan bagaimana dampaknya terhadap keuangan kamu.

Saran saya, pikir-pikir dulu, deh, sebelum menerima ajakan teman. Misalnya, kalau kamu mau ke festival musik, cari tahu dulu berapa harga tiketnya, siapa aja pengisi acaranya, dan berapa lama acara berlangsung, supaya kamu bisa sekalian menghitung uang makan, kalau ternyata acaranya seharian.

Pokoknya, jangan buru-buru dalam memutuskan sesuatu. Tunda keputusan kamu beberapa menit atau beberapa jam. Hasilnya akan berbeda, deh, dibandingkan kalau kamu langsung bilang “iya” kepada semua tawaran.

Catat transaksi keuangan kamu

Jangan malas mencatat pemasukan dan pengeluaran kamu setiap bulan. Gunakan smartphone kamu, supaya pencatatannya lebih mudah. Trus, setiap bulan, evaluasi besarnya pengeluaran kamu. Highlight bagian-bagian yang angkanya paling besar, untuk diperhatikan lebih lanjut.

Youthmanual pernah membahas aplikasi keuangan yang bisa membantu kamu mencatat dan mengatur budget di sini. Walaupun kamu bukan mahasiswa jurusan ekonomi, kamu pasti tetap bisa mengatur keuangan dengan profesional.

Percayalah terhadap kemampuan diri sendiri

Waktu saya pertama kali merantau ke Jakarta, trus ngekos di dekat kampus, ibu saya cuma ngasih saya kipas angin kecil dan bantal sebagai teman saya di kamar baru. Ibu saya bilang, saya harus percaya bahwa setiap manusia dikaruniai kemampuan buat bertahan dalam keadaan sesederhana apapun. Hasilnya, saya memang jadi lebih kreatif untuk menghadapi kesulitan dan menghemat uang.

Sebagai anak muda, kamu harus pede bahwa kamu pasti bisa "kreatif" dalam menghadapi masalah kamu. Misalnya, kamu harus pede bahwa kamu pasti bisa masak nasi sendiri untuk irit uang makan, atau pede beli buku bekas supaya uangnya bisa untuk beli barang lain.

Intinya, kalau kamu percaya dengan kemampuan sendiri, banyak hal yang bisa terselesaikan tanpa biaya besar. Otomatis, kebiasaan ini bikin kamu bisa menabung lebih banyak!

Baca juga:

• Cara Menyisihkan Dana Untuk Travelling
• Tips Mengatur Keuangan untuk Mahasiswa dari Ligwina Hananto
• Tips Belanja Keperluan Sehari-Hari Buat Mahasiswa, Agar Lebih Hema

(sumber gambar: voxati.com, careerialism.com, oroondara.vic.gov.au)