Cara Menyisihkan Dana Untuk Travelling
- Feb 24, 2016
- Youthmanual
Diadaptasi dari tulisan Hesti Pratiwi untuk Qerja.com
Per hari ini, sudah ada lebih dari 50 negara yang membebaskan visa bagi warga negara Indonesia. And it doesn’t stop there! Pemerintah Indonesia katanya juga sedang terus mengusahakan pembebasan visa di negara-negara lain, lho, termasuk di puluhan negara Eropa.
Kebetulan, seharian ini Youthmanual membahas soal pentingnya mendapatkan pengalaman multikultural, salah satunya dengan cara travelling. Nah, kebijakan bebas visa ini tentunya jadi semakin memudahkan kamu untuk bepergian.
Tapi meskipun kebijakan visa sudah dipermudah, bagaimana dengan urusan dananya? Banyak orang ragu untuk travelling karena masalah uang. Padahal sebenarnya, dengan berdisiplin mengatur keuangan dan rela berkorban demi berhemat, dana untuk travelling pasti akan terkumpul, kok.
Berikut cara-caranya, yang disarankan oleh situs Qerja.com.
Pertama, catat pengeluaran tetap kamu, yang biasanya terdiri dari pengeluaran untuk sewa kos, les atau kuliah, serta pulsa telepon genggam. Setelah sebulan, jumlahkan.
Kedua, catat pengeluaran kamu untuk makan sehari-hari, ngopi, nonton bioskop, makan di kafe, shopping, juga biaya-biaya transportasi seperti biaya bensin, parkir, taksi, Uber, Go-Jek, dan sebagainya. Setelah sebulan, jumlahkan. Jangan kaget, ya, kalau ternyata pengeluaran “siluman” kamu ini banyak banget.
Nah, pengeluaran-pengeluaran di catatan pertama memang nggak bisa dikompromikan, tetapi pengeluaran-pengeluaran di catatan kedua tentunya bisa dipangkas dan disisihkan untuk liburan.
Berikut beberapa cara sederhana untuk memangkas pengeluaran tersebut!
Pangkas semua pengeluaran siluman kamu
Biaya ngopi sehari-hari kamu bisa jadi sumber tambahan tabungan liburan, lho! Tentu saja, kamu nggak perlu sampai berhenti ngopi sama sekali, sih. Batasi saja. Kalau biasanya kamu hampir setiap hari mampir ke coffee shop, coba jadikan seminggu sekali atau dua kali. Kalau masih mau ngopi setiap hari, cari alternatif yang lebih murah dari coffee shopmu yang biasa.
Hal ini juga berlaku untuk makan siang “mewah”, beli cemilan, perawatan di salon, nongkrong setelah pulang kerja, shopping, dan sebagainya. Semua kesenangan tersebut nggak perlu sama sekali kamu hilangkan, namun pangkas saja dana untuk hal-hal tersebut. Di akhir bulan, kamu akan kaget melihat berapa banyak uang yang sudah kamu hemat!
Gunakan transpotasi umum
Kendaraan bermotor pribadi biasanya adalah sumber pengeluaran yang besar, mulai dari perawatan hingga bensinnya. Begitu juga dengan kendaraan “sewaan” seperti taksi, Uber, GrabCar, Go-Jek, dan sejenisnya. Coba, deh, belajar mencintai bus, kereta, sepeda, atau bahkan berjalan kaki jika jarak tempuhnya dekat. Memang, sih, bepergian dengan kendaraan umum itu makan waktu lebih lama dan nggak senyaman kendaraan pribadi. Kamu pun jadi harus berangkat lebih pagi jika menggunakan transportasi umum.
Kalau kamu belum bisa berhenti menggunakan kendaraan pribadi, coba gunakan kendaraan bermotor yang cc-nya lebih kecil. Kamu jadi lebih hemat bensin, dan cadangan spare part-nya pun lebih mudah didapat.
Cari tambahan dana
Kalau kamu nggak sempat kerja part-time, coba cari dana tambahan dari menjual barang-barang bekas. Kumpulkan barang-barang di rumah yang sudah nggak terpakai lagi, sortir barang-barang tersebut, dan jual yang masih layak pakai. Apalagi sekarang ini, situs dan aplikasi marketplace untuk menjual barang second sudah semakin banyak. Nah, hasil penjualannya bisa langsung kamu alokasikan ke dana berpergian. Ingat, uang Rp150,000 hasil penjualan barang bekas kamu mungkin terasa kecil, tapi uang sejumlah segitu cukup untuk biaya logistik sehari di Bangkok atau sekali makan di Paris, lho.
Jadi, mau travelling kemana kamu tahun ini? :)
(sumber gambar: blog.klm.com, www.heylittlespender.com)
Kategori
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus