5 Hal Yang Saya Pelajari Sebagai Pemula Makeup
- Nov 08, 2015
- Youthmanual
Oleh Ipongita, seorang penggemar makeup yang tergabung dalam komunitas online media Female Daily.
Dulu, saya bukan termasuk orang yang suka pakai makeup. Saat masih kuliah jaman duluuu kala, makeup yang saya pakai hanya terbatas pada bedak padat aja. Lipstik pun malas memakainya. Ketika kuliah dulu, saya seperti punya pemikiran bahwa kalau kuliah memakai makeup lengkap, pasti anaknya suka hura-hura, nggak serius dan cenderung… kosong.
Gila ya, kalau dipikir-pikir, lingkungan perkuliahan dulu judgemental banget, hehehe.
Ke-nggak-nyamanan memakai makeup ini berlanjut sampai saat mulai bekerja, karena kalau kelihatan agak lusuh, kesannya pekerja keras. Jadi, kayaknya bangga kalau kelihatan lusuh, karena kesannya lebih mementingkan pekerjaan dan bukan penampilan, hahaha.
Semakin matang di dunia kerja, saya semakin menyadari kalau, “Eh, tampil cantik dan segar bukan berarti nggak becus kerja, lho!” Bagi perempuan, berpenampilan rapi dan menarik adalah suatu bentuk kesopanan dan penghargaaan terhadap pekerjaan yang kita lakukan, diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita.
Walau sudah mengubah mindset demikian, pengetauan saya tentang makeup tetap terbatas. Saya cuma punya pengetahuan dasar bedak, lipstik, blusher dan eye shadow. Alat-alat makeup nggak pernah diganti, alias beli satu produk buat dua atau bahkan tiga tahun. Lipstik saya dulu hanya dua warna, dan dipakai terus selama dua tahun.
Sejak bergabung di Female Daily, saya cukup takjub dengan teman-teman yang pengetahuan makeup-nya sangat komprehensif. Wow, ternyata ada yang namanya primer, ada bronzer dan highlighter, ada finishing powder, ada sikat alis, eyebrow shaper, ada ini, ada itu… huaaaa! It was quite overwhelming, to be honest, tapi juga menyenangkan!
Berikut adalah lima hal besar yang saya pelajari saat baru “belajar” makeup.
1. Jangan takut mencoba!
Dulu saya merasa terintimidasi dengan berbagai warna, fungsi, wangi, rasa dari makeup. Aduuuh, kayaknya, kok, banyak banget, ya? Mana yang cocok buat saya? Nanti kalau dicoba ternyata bikin jerawatan, gimana? Pokoknya saya punya banyak kekhawatiran nggak beralasan.
Setelah bergaul dengan para makeup addicts di Female Daily, baru saya bisa melihat bahwa nyoba-nyoba makeup itu menyenangkan! Pokoknya, coba aja dulu. Jangan pusing apakah cocok atau nggak. Darimana bisa tahu cocok kalau nggak pernah nyoba?
2. Kulit muka harus disiapkan lebih dahulu untuk mendapatkan hasil makeup yang bagus.
Bagi yang jago makeup, mungkin akan bilang, “Masa gitu aja nggak tau, sih?” Tapi bener, deh. Saya baru tau bahwa kalau mau makeup kelihatan rapih, kulit muka HARUS dipersiapkan dulu. Caranya?
- Bersihkan kulit wajah dulu. Salah satu kesahalan fatal pemula makeup adalah menambah foundation di atas kulit muka yang belum dibersihkan. Kalau kulit muka nggak dibersihkan dulu, hasilnya akan tampak kusam dan nggak rata.
- Pakai pelembab dulu, agar kulit lembab dan hasil pemakaian foundation jadi rata. Dulu saya suka cuek memakai foundation di atas kulit muka yang nggak lembab, trus bingung kalau hasilnya agak belang. D’oh.
- Sehabis pakai pelembab, tunggu sekitar lima menit agar pelembabnya meresap, kemudian gunakan produk yang namanya primer agar makeup bisa tahan lama. Baru kemudian gunakan foundation.
Sekarang hasil makeup saya kelihatan lebih rapi dan natural. Dan yang terpenting, bikin hati saya jadi senang.
3. Liquid eyeliner adalah penyelamat kamu apabila nggak bisa menggunakan eyeshadow.
Ternyata, eyeliner saja bisa membuat tampilan mata jauuuuh lebih bagus. Jadi, kalau kamu nggak fasih menggunakan eyeshadow, no worries. Cukup dengan menggunakan liquid eyeliner, mata kamu akan kelihatan jauh lebih indah.
4. Ada lebih dari 15 jenis kuas makeup! What?!
Saya dulu hanya tau kuas sponge untuk eyeshadow, blush, dan bedak. Hanya itu. Namun ternyataaa, kalau dihitung-hitung, kuas makeup yang “standar” aja bisa mencapai 15 buah! Kuas untuk mengaplikasikan eyeshadow aja ada tiga macam. Belum lagi untuk foundation, powder, concealer, eyebrow, lips… huaaaa banyak banget!
Saat ini saya masih belajar fungsi masing-masing kuas di sini dan di sini, namun satu hal pasti yang saya pelajari—menggunakan kuas saat mengaplikasikan foundation dan bedak akan membuat hasil tampak lebih rata dibanding dengan menggunakan jari.
5. Foundation yang cocok dengan warna kulit itu penting banget!
Dulu saya berpikir bahwa warna foundation harus sedikit lebih terang dari warna kulit. Maksudnya supaya kelihatan pakai makeup, gitu. Wrong! Warna foundation yang tepat adalah yang benar-benar match dengan warna kulit.
Cara yang paling tepat untuk memilih warna foundation adalah dengan mencobanya langsung di wajah. Aplikasikan sedikit di garis rahang—bukan di punggung tangan, ya!—trus lihat, apakah benar-benar sama dengan warna kulit. Kalau kamu rasa warnanya lebih terang, cari warna yang lebih gelap, lalu coba lagi.
***
Wuih, ternyata dulu ada banyak banget pemahaman saya yang kurang tepat mengenai makeup, hahaha. Seru banget, ya, belajar hal-hal baru.
Share di kolom komen, ya, kalau ada hal-hal dasar lain mengenai makeup yang harus saya ketahui!
Artikel disadur dari sini
(sumber gambar: Fashezine, Huffington Post, Sparknotes, Health Ambition, Makeup, Seemomclick, Muastore)
Kategori
Profesi Terkait
Profesi Terkait Lainnya
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus