5 Tips Melepaskan Diri dari Kecanduan Smartphone
- Oct 15, 2019
- Beby Nurdiana Rohman
Pernah, kah, kamu dalam posisi harus segera menyelesaikan pekerjaan rumahmu namun setiap kali kamu ingin belajar, kamu malah terus menerus cek smartphone-mu? Pernah, kah, ketika kamu harus belajar, namun, kamu malah nggak bisa lepas mengecek media sosial-mu melalui smartphone-mu? Pernah, kah, kamu merasa bahwa smartphone-mu merupakan penyebab kamu nggak bisa fokus dalam belajar?
Jangan khawatir dan merasa bahwa kamu hanya satu-satunya orang yang memiliki masalah tersebut, gaes. Perlu kamu ketahui, bahwa sebagian besar orang memiliki masalah yang serupa, lho. Bahkan, saya pun memiliki masalah yang serupa. Yang seharusnya saya bisa mengerjakan tugas saya sekitar satu setengah jam hingga dua jam, karena terlalu sering mengecek smartphone, akhirnya, saya dapat menyelesaikan tugas saya lebih dari tiga jam. Apakah hal tersebut mengganggu? Well, menurut saya, hal ini sangat mengganggu produktivitas saya.
Bagaimana menurutmu, gaes? Apakah kebiasaan sering mengecek smartphone ini menjadi suatu kebiasaan yang mengganggu fokusmu dan juga waktu produktivitasmu? Kalau kamu menjawab "iya" atas pertanyaan di atas, maka, kamu harus mencaritahu cara untuk mengurangi kebiasaan tersebut. Hmm... Bagaimana, ya, cara untuk mengurangi kebiasaan mengecek smartphone agar kamu menjadi lebih fokus terhadap apa yang sedang kamu kerjakan? Penasaran? Cek dulu, yuk, artikel berikut ini!
1. Atur jadwal untuk tidak mengecek smartphone
Kalau kamu ingin mengurangi penggunaan smartphone, kamu harus mulai membuat jadwal dimana kamu harus melepas smartphone-mu untuk beberapa waktu. Kalau waktu sekolah atau waktu kuliah, sudah termasuk waktu untuk nggak menggunakan smartphone bukan? Well, tentunya bukan, gaes. Pada waktu sekolah maupun kuliah memang sudah seharusnya kamu meletakkan smartphone-mu di tas.
Nah, coba atur jadwal untuk nggak mengecek smartphone di hari libur atau di malam hari. Untuk pertama kalinya, cobalah untuk nggak menggunakan handphone-mu selama dua puluh menit. Mungkin awalnya kamu akan merasa kesulitan namun kamu harus mengatasi rasa kesulitan tersebut, kan? Untuk menghilangkan rasa bosan tersebut, kamu bisa coba untuk melakukan aktivitas lainnya seperti menonton film, baca buku, mengerjakan tugasmu, mengobrol dengan keluarga dan sebagainya.
Kalau kamu merasa bisa bertahan selama dua puluh menit tanpa smartphone, kamu bisa meningkatkan waktu tanpa smartphone-mu. Yang tadinya hanya dua puluh menit, kamu bisa menambahkan waktumu menjadi tiga pulu menit dan seterusnya. Tetap merasa sulit? Mau yang lebih nekat? Kamu bisa, lho, menitipkan smartphone-mu kepada orangtuamu. Titipkan pesan kepada orangtuamu bahwa kamu nggak akan membuka smartphone sesuai dengan waktu yang telah ditentukan sebelumnya.
2. Matikan notifikasi smartphone
Biasanya, seseorang membuka smartphone karena penasaran dengan apa, sih, yang muncul dinotifikasi smartphone-mu. Apakah itu chat dari orang yang kamu tunggu-tunggu? Apakah ada seseorang yang memberikanmu komentar pada kolom Instagram-mu? Nah, karena adanya notifikasi ini akhirnya fokusmu pun dapat teralihkan. Nggak mau, kan, ketika kamu lagi belajar tiba-tiba fokusmu teralihkan?
Maka dari itu, gaes, ketika kamu sedang mengerjakan tugas-tugasmu, cobalah untuk matikan notifikasi di smartphone-mu. Kamu bisa melakukannya dengan cara mengaktifkan mode don't disturb atau airplane mode, sehingga notifikasi baik itu dari Instagram, Twitter, Facebook, Whatsapp bahkan hingga SMS dan telepon nggak akan muncul di smartphone-mu. Kamu pun akhirnya dapat mengerjakan tugasmu dengan sebaik mungkin.
3. Jangan letakkan aplikasi yang membuat fokusmu teralihkan pada beranda utama
Nah, yang paling penting, jangan biasakan untuk meletakkan aplikasi smartphone favoritmu di beranda utama. Lho, memangnya kenapa? Well, misalnya, nih, ketika kamu ingin melihat jam pada smartphone-mu, tetapi, karena ada aplikasi favoritmu di beranda utama tersebut, akhirnya, kamu jadi gagal belajar atau gagal fokus pada pekerjaanmu dan malah jadi mengecek aplikasi favoritmu tersebut.
Saran saya, coba, deh, untuk letakkan aplikasi favoritmu pada suatu folder yang sulit ditemukan atau pada beranda yang penuh dengan aplikasi lainnya. Nah, dengan begitu, kamu pada akhirnya akan engan mengecek aplikasi tersebut karena kamu harus mencari-carinya terlebih dahulu. Kalau kamu letakkan aplikasi favoritmu di beranda utama, pasti, deh, godaan untuk mengecek aplikasi favorit akan semakin lebih besar.
4. Jauhkan jangkauan smartphone
Nah, kalau kamu sedang ingin belajar, menghafal atau bahkan mau tidur, kamu harus menjauhkan smartphone dari jangkauanmu. Kalau meja lampumu dekat dengan tempat tidurmu, maka jangan letakkan smartphone-mu pada meja lampumu. Kalau kamu sedang belajar, jangan juga letakkan smartphone di meja belajarmu atau di tempat yang mudah kamu jangkau.
Saran saya, ketika kamu sedang belajar atau pun mau tidur, kamu bisa meletakkan smartphone-mu di dalam lemari yang jauh dari jangkauanmu. Kenapa begitu? Hmm coba bayangkan ketika kamu mau tidur tetapi kamu harus mengecek smartphone-mu, pastinya, kamu lebih memilih untuk tetap berbaring, kan, daripada harus beranjak dari tempat tidurmu? Hal ini pun dapat diterapkan ketika kamu sedang belajar.
Ketika kamu sedang belajar di kamar, cobalah untuk simpan smartphone-mu di kamar orangtua atau di kamar saudaramu. Saya yakin, kalau pun kamu ingin mengecek smartphone-mu, pasti, kamu lebih memilih untuk segera menyelesaikan tugasmu terlebih dahulu, baru bisa mengecek smartphone. Hal ini patut banget untuk dicoba, nih, gaes.
5. Ubah tampilan warna monitor smartphone ke grayscale
Kalau smartphone-mu memiliki tampilan monitor yang terang, coba ubah tampilan monitor tersebut ke mode grayscale sehingga kamu nggak begitu tertarik untuk melihat smartphone-mu. Sadarkah kamu bahwa media sosial memiliki warna-warna yang cerah pada logo yang mereka miliki? Yap, sebenarnya warna cerah tersebut dipilih agar lebih menarik minat para pengguna. Dengan mengatur tampilan smartphone-mu ke mode grayscale, kamu nggak akan melihat warna-warna media sosial yang "menggoda".
Selain mode grayscale dapat membantumu untuk "puasa" media sosial plus "diet" menggunakan smartphone, mode grayscale ini pun dapat menghemat bateraimu, lho. Kalau smartphone-mu cepat habis baterainya, bisa jadi karena memang tampilan monitor yang diatur terlalu terang. Maka dari itu, coba, yuk, ubah mode tampilan smartphone-mu ke mode grayscale.
***
Ketika kamu merasa smartphonemu dapat membuatmu kecanduan dan kamu menjadi lebih sulit fokus untuk mengerjakan suatu hal karena kamu kembali mengecek smartphone-mu lagi dan lagi, jangan khawatir, gaes, karena hampir sebagian besar orang memiliki masalah yang sama. Kamu pun nggak perlu bingung-bingung lagi tentang bagaimana cara mengurangi penggunaan smartphone karena semuanya sudah tertulis di atas.
Nah, karena kamu sudah tahu, nih, tentang bagaimana, sih, caranya mengurangi penggunaan smartphone agar kamu bisa lebih berfokus kepada hal lainnya, sekarang semuanya tergantung pada dirimu. Kalau kamu konsisten melakukan kelima hal di atas, saya rasa, cepat atau lambat kamu bisa terlepas dari rasa ingin mengecek smartphone yang berlebihan. Semangat mencoba, ya!
Baca juga:
-
Pelajaran Hidup yang Dapat Dipelajari dari Nokia si Handphone Sejuta Umat
-
Pertolongan Pertama Saat Gadget Kamu Bermasalah dan “Kritis”
-
10 Hal yang Pasti Kamu Alami, Kalau Semasa Kecil Kamu Adalah Seorang Gamer
(Sumber gambar: jalantikus.com, tribunnews.com, mozilla.blog.com)
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus